29 December 2008
IPAR
Asww.
Pertanyaan saya memiliki abang,dan beliau sudah menikah.Bagaimana aurat isteri beliau (kakak Ipar) terhadap kami adik2 dan juga keluarga kami. syukran
Jawaban Assalamu `alaikum Wr. Wb.
Isteri abang atau sering disebut sebagai kakak ipar bukanlah termasuk mahram. Karena itu, ia tidak diperkenankan untuk memperlihatkan sebagian auratnya di hadapan Anda. Memang adat budaya kita sering sedikit agak rancu, seolah-olah ipar itu sudah menjadi seperti saudara kandung sendiri. Lalu pada prakteknya antar ipar dibolehkan berduaan, berboncengan, memperlihatkan aurat, atau berjalan bersama. Karena sudah dianggap kakak sendiri. Sedangkan dalam syariat Islam, biar bagaimana pun kakak ipar adalah ajnabi (asing), yang pada kondisi telah bercerai dengan abang Anda, ia boleh dinikahi oleh Anda. Jadi, ia harus menutup seluruh tubuhnya di hadapan Anda kecuali wajah dan telapak tangannya.
Hanya pada dua belas golongan seperti yang disebutkan dalam surat an-Nur ayat 31, seorang wanita boleh memerlihatkan betis, tangan, rambut, tengkuk, telinga, dan leher yang merupakan tempat perhiasannya.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb
KEBISUANDUNIA
القرضاوي يستنكر "الخرس الدولي والعربي تجاه العدوان"
استنكر العلامة الدكتور يوسف القرضاوي - رئيس الاتحاد العالمي لعلماء المسلمين - ما وصفه بـ"الخرس الدولى والعربي تجاه العدوان الوحشي والإجرامي ضد الشعب الفلسطيني"، داعيا الجميع إلى التكاتف لنصرة غزة، وفي مقدمتهم اتحاد علماء المسلمين.
وندد القرضاوي بالعدوان الإسرائيلي على غزة، واصفا إياه بـ"حرب عالمية تستهدف إبادة الشعب الفلسطيني".
وطالب في تصريح لفضائية "الجزيرة" الدول العربية، وفي مقدمتهم مصر والسعودية، بضرورة التصدي لهذا الهجوم.
وشدد على أهمية دعم غزة من جانب جامعة الدول العربية ومنظمة المؤتمر الإسلامي ومؤتمر قمة دول مجلس التعاون الخليجي بعد يومين في العاصمة العمانية مسقط.
28 December 2008
MK
Asww.
PKS Terpaksa Ganti Strategi Pemilu
Tentunya PKS telah menyiapkan strategi terkait dengan ketentuan baru dalam penetapan calon anggota legislatif (caleg) yang terpilih nanti.
INILAH.COM, Jakarta - Strategi baru sedang disiapkan PKS terkait putusan MK yang menghapuskan sistem nomor urut dalam UU Pemilu. Startegi apa?
"Strategi yang dimaksud yaitu mengenai pendekatan kepada masyarakat," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS Muhammad Razikun di Jakarta, Sabtu (27/12).
Ia mengatakan partainya mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu, dan tentunya PKS telah menyiapkan strategi terkait dengan ketentuan baru dalam penetapan calon anggota legislatif (caleg) yang terpilih nanti.
Razikun menambahkan, kader PKS akan berupaya untuk menggencarkan sosialisasi di kalangan pemilih mengenai aturan penetapan caleg terpilih. Untuk itu, caleg akan lebih banyak melakukan pendekatan pada masyarakat. "Memang akan ada kesulitan di tingkat pemilih, sehingga butuh sosialisasi," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai potensi kecurangan dalam penetapan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak, ia mengatakan potensi tersebut akan selalu ada, apa pun sistem yang digunakan.
Masalah kecurangan, kata dia berkaitan dengan masalah moral, bukan sistem yang digunakan. Namun potensi kecurangan dalam pemilihan dapat ditekan. Caranya dengan menyadarkan masyarakat melalui pendidikan politik.
"Tanpa menyadarkan masyarakat, tentu akan sulit, karena mereka yang menentukan masa depan bangsa," katanya.
Menurut Razikun, penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara harus diatur lebih lanjut dalam sebuah peraturan, di antaranya memuat tentang penggantian antar waktu. "Harus diatur apakah PAW (pergantian antar waktu) itu berdasarkan nomor urut atau perolehan suara di bawahnya. Bisa juga aturan tersebut berupa peraturan KPU," tukasnya.[*/dil]
27 December 2008
Nama
Asww.
Pertanyaan asslamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
pak ustad yang saya hormati
pak ustad saya adalah calon seorang ayah dari anak pertama saya ..
2 bulan ke depan insya Allah dengan ridhaNya genap 9bulan kehamilan istri saya.. saat ini saya masih bingung dlm hal mencari nama untuk si jabang bayi,yg saya mau tanyakan boleh engga pak ustad kalo nama bayi manusia diberi nama seperti nama malaikat ... seperti contoh jibril atau yg laennya ...
terima kasih
ditunggu ya pak ustad
wassalam wr wb
Jawaban Assalamu alaikum wr.wb.
Salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan nama yg baik pada anaknya. Hal ini dikarenakan:
1. Nama yg baik merupakan HAK dari anak.
Rasululloh SAW bersabda,“Seseorang datang kepada Nabi(SAW) dan bertanya,”Ya Rasululloh, apa hak anakku ini?” Nabi SAW menjawab,”Memberinya nama yg baik, mendidik adab yg baik, dan memberinya kedudukan yg baik (dalam hatimu)”.” (HR Aththusi)
2. Nama yg diberikan kepada anaknya itu adalah DOA (orang tua kepada anaknya).
Demikian pentingnya kedudukan nama di dalam Islam sehingga jika sampai seorang anak sudah besar dan namanya jelek, maka tak ada salahnya dan tetap dianjurkan untuk menggantinya dengan yang baik. Pernah suatu ketika Rasul bertanya kepada salah satu sahabatnya: "Siapakah namamu?". "Harb" (perang), jawab Sahabat tersebut. Maka nampak Rasul tidak menyukainya. Pada peristiwa lain Nabi pernah mengganti nama putri Sahabat Umar bin Khattab yang bernama 'Ashiyah (yang melakukan maksiat) diganti dengan "Jamilah" (yang cantik).
Dalam hal ini, nama yang paling baik yang diberikan kepada anak adalah seperti sabda Rasulullah saw. diriwayatkan Ibnu Umar- mengatakan: "Sebaik-baiknya nama disisi Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman".
Lalu bagaimana hukumnya memberi kepada anak nama malaikat, seperti Jibril dsb?
Sebagian besar ulama membolehkan pemberian nama malaikat kepada anak, hanya saja sebagian lainnya memakruhkan. Misalnya menurut Imam al-Nawawi dalam al-Majmu jumhur ulama membolehkan penggunaan nama nabi dan nama malaikat sebagai nama bagi anak-anak kita.
Adapun yang memakruhkan di antaranya adalah Imam Malik. Beliau berkata, "Makruh hukumnya memberi nama Jibril kepada anak."
Jika melihat pendapat jumhur yang membolehkan, maka menggunakan nama malaikat seperti Jibril untuk nama anak Anda adalah boleh. Hanya saja, agar keluar dari khilaf hendaknya Anda mencari nama lain yang memiliki makna baik.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Hamas
Asww.
Hamas, Semakin Diancam Semakin Kuat
dakwatuna.com – Gaza, Perdana Menteri Palestina Ismael Haniyah menilai ancaman invasi militer Israel terhadap Gaza dan Gerakan Perlawanan Hamas hanya akan menguatkan perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah.
Thahir Nunu, jubir pemerintah Palestina menegaskan bahwa gerakan Hamas bukan sekedar organisasi atau pemerintahan. Namun ia arus massa yang deras yang ada di setiap hati warga Palestina. Ia adalah arus perlawanan dan program ketegaran dalam memperjuangkan hak-hak Palestina.
Ia mengisyarakatkan bahwa apa saja kejahatan yang lakukan oleh Israel justru akan menambah Hamas semakin kuat dan akan mendapatkan dukung deras dari massa dan publik Palestina. Tidak ada kekuatan yang mengakhiri gagasan kebenaran yang diusung oleh Hamas.
Nunu menilai apa yang dilakukan Israel dengan mengancam dan membayang-bayangi Jalur Gaza dengan serangan dan invasi militer hanya propaganda. Sayangnya media massa terjebak dalam propaganda ini. Jika terjadi, serangan Israel ke Jalur Gaza hanya ingin menutupi kejahatan kemanusiaan yang dibuat oleh Israel sendiri.
Di sisi lain, serangan Israel ke Jalur Gaza beserta ancaman-ancaman sebelum invasi hanya ajang komoditas pemilu elit Israel. (infopalestina)
24 December 2008
Pemudaislam
Asww.
Bulan November tahun 2006, menjadi bulan bersejarah bagi remaja Jerman itu. Karena pada saat itu ia yang masih berusia 17 tahun mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim. Ia memilih Yahya, sebagi nama Islamnya dan sejak itu remaja Jerman yang kini tinggal di Postdam, dikenal dengan nama Yahya Schroder.
Yahya hidup berkecukupan dengan ibu dan ayah tirinya di sebuah desa kecil di Jerman. Ia tinggal di rumah yang besar lengkap dengan kolam renang yang luas. Di kamarnya ada tv dan play station dan Yahya tidak pernah kesulitan dalam masalah uang. Seperti remaja lainnya, Yahya sering pergi bergerombol bersama teman-temannya, minum alkohol atau melakukan hal-hal yang konyol.
Tapi semua kenikmatan dunia itu harus ia tinggalkan ketika ia memutuskan masuk Islam. Setelah menjadi seorang mualaf, Yahya memilih tinggal dekat ayahnya yang sudah lebih dulu masuk Islam, di Postdam dekat kota Berlin. Yahya mengaku tidak merasa bahagia meski saat masih ikut ibu dan ayah tirinya yang kaya, hidupnya serba enak. "Saya mencari sesuatu yang lain," ujarnya.
Yahya mengenal komunitas Muslim di Postdam ketika ia berusia 16 tahun, lewat ayah kandungnya yang lebih dulu masuk Islam pada tahun 2001. Ketika itu, ia biasa mengunjungi ayah kandungnya sebulan sekali dan sering ikut sang ayah menghadiri pertemuan-pertemuan dengan komunitas Muslim yang diselenggarakan setiap hari Minggu.
Yahya merasa tertarik dengan Islam dan ayahnya memperhatikan hal itu. Hingga suatu hari sang ayah mengatakan tidak mau membahas soal Islam ketika mereka sedang berdua saja. Ayah Yahya menginginkan puteranya itu belajar dari orang-orang yang ilmunya tentang Islam lebih tinggi agar jika Yahya masuk Islam tidak dipandang cuma ikut-ikutan apa yang telah dilakukan ayahnya.
"Saya setuju dengan ayah dan saya mulai menghadiri pertemuan-pertemuan itu sendiri, setiap bulan. Tapi saat itu terjadi sesuatu hal yang mengubah cara berpikir saya," ujar Yahya.
Yahya bercerita, ia mengalami kecelakaan saat pergi berenang bersama komunitas Muslim. Ketika ia melompat ke kolam renang dari ketinggian, kepalanya membentur dasar kolam renang dan tulang punggungnya patah. Ayahnya membawa Yahya ke rumah sakit dan dokter di rumah sakit itu mengatakan hal yang membuat gentar hatinya.
"Punggungmu mengalami patah tulang yang parah, satu satu saja gerakan yang salah, bisa membuatmu lumpuh," kata dokter.
Yahya harus menjalani operasi. Beberapa saat sebelum masuk ruang operasi, teman Yahya di komunitas Muslim bernama Ahmir memberinya semangat, "Yahya, sekarang engkau berada di tangan Allah. Ini seperti naik rollercoaster. Sekarang engkau sedang berada dalam puncak kenikmatan naik sebuah rollercoaster dan percayalah pada Allah."
Operasi berlangsung selama lima jam dan Yahya baru siuman tiga hari kemudian. "Saya tidak bisa menggerakan tangan kanan saya, tapi saya merasa sangat bahagia. Saya bilang ke dokter bahwa saya tidak peduli dengan tangan kanan saya. Saya sudah sangat bahagia Allah telah membiarkan saya tetap hidup," tutur Yahya. Dokter mengatakan Yahya harus dirawat di rumah sakit dalam beberapa bulan. Tapi Yahya cuma dua minggu di rumah sakit, karena ia berlatih dengan keras. Yahya bahkan sudah bisa naik turun tangga dua hari sebelum seorang dokter datang dan mengatakan bahwa hari itu ia akan berlatih naik tangga.
"Alhamdulillah saya cuma dua minggu di rumah sakit. Sekarang saya sudah bisa menggerakan tangan kanan saya. Kecelakaan itu telah banyak mengubah kepribadian saya," aku Yahya.
"Saya merasakan, ketika Allah menginginkan sesuatu terjadi, hidup seseorang berubah total dalam hitungan detik. Oleh sebab itu, saya lebih menghargai kehidupan dan mulai berpikir tentang kehidupan saya dan Islam, tapi saat itu saya masih tinggal di sebuah desa kecil," kisah Yahya.
Keinginan Yahya untuk menjadi seorang Muslim makin kuat, sehingga ia berani memutuskan untuk meninggalkan keluarganya di desa itu. Yahya menuturkan, "Saya meninggalkan ibu dan ayah tiri saya, meninggalkan gaya hidup saya yang mewah dan pergi ke Postdam, tinggal di apartemen kecil ayah kandung saya. Saya tak keberatan harus menempati sebuah dapur kecil, karena saya cuma membawa sedikit pakaian, buku-buku sekolah dan beberapa CD."
"Kedengarannya saya kehilangan segalanya, tapi saya merasa bahagia, sebahagia ketika saya siuman di rumah sakit setelah kecelakaan buruk itu," ujar Yahya.
Diejek Teman Sekolah
Sehari setelah hari pertamanya masuk sekolah di Postdam, Yahya mengucapkan dua kalimat syahadat. Yahya pun menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslim, meski di sekolah banyak yang mengejeknyakarena menjadi seorang Muslim. Beberapa orang menganggapnya "gila" bahkan tidak percaya kalau dirinya orang Jerman asli.
"Saya melihatnya sebagai hal yang biasa karena informasi yang mereka baca di media tentang Islam dan Muslim. Media massa menulis tentang Islam yang disebut teroris, Usamah bin ladin, Muslim yang jahat, dan sebagainya," tukas Yahya.
Sepuluh bulan berlalu dan situasi mulai berubah. Yahya aktif berdakwah pada teman-teman sekelasnya dan ia mendapatkan sebuah ruangan untuk salat, padahal cuma dia satu-satunya siswa Muslim di sekolahnya.
"Teman-teman sekelas berubah, yang dulunya menggoda saya karena masuk Islam, sekarang banyak bertanya tentang Islam dan mereka mengakui Islam tidak sama dengan agama-agama lainnya. Menurut mereka, Islam itu keren!" kata Yahya menirukan pendapat teman-temannya.
Yahya mengungkapkan, teman-teman sekolahnya menilai Muslim memiliki adab yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia, bebas dari tekanan teman sekelompok seperti yang terjadi di sekolah mereka. Saat itu siswa-siswi di sekolah Yahya cenderung berkelompok atau membentuk genk, mulai dari genk hip hop, punk sampai kelompok genk siswa yang hobinya berpesta. Setiap siswa berusaha keras untuk diterima menjadi anggota genk itu.
Tapi Yahya, ia bisa berteman dengan siapa saja. "Saya tidak perlu mengenakan pakaian khusus agar terlihat keren. Yang terjadi malah, genk-genk itu sering mengundang saya dan teman-teman Muslim saya ke pesta-pesat barbeque mereka," tandasnya.
"Yang istimewa dari semua ini adalah, mereka menghormati saya sebagai seorang Muslim. Mereka membelikan makanan halal buat saya dan mereka menggelar dua pesta barbeque, satu untuk mereka dan satu untuk kami yang Muslim. Masyarakat disini sudah mulai terbuka dengan Islam," sambung Yahya mengenang masa-masa sekolahnya.
Yahya menambahkan, ia merasa lebih mudah menjadi seorang mualaf daripada menjadi seorang yang memang sudah Muslim sejak lahir. Ia banyak melihat banyak anak-anak muda Muslim yang ingin menjadi orang Jerman dan melihat Islam hanya sebagai tradisi. Anak-anak muda itu, kata Yahya, bersedia melepas 'tradisi' keislamannya supaya bisa diterima di tengah masyarakat Jerman.
"Meskipun faktanya, orang-orang Jerman tetap tidak mau menerima mereka meski mereka melepas agama Islamnya," ujar Yahya.
Ia mengakui, kehidupan seorang Muslim di Jerman tidak mudah karena mayoritas masyarakat Jerman buta tentang Islam. "Kalau mereka ditanya tentang Islam, mereka akan mengatakan sesuatu tentang Arab. Buat mereka, pertanyaan itu seperti soal matematika, Islam=Arab". Padahal negara ini memiliki bangsa yang besar," tukas Yahya. (ln/readislam)
SUARA
Asww.
Caleg Dipilih Berdasarkan Suara Terbanyak
Pasal itu inkonstitusional karena bertentangan dengan kedaulatan rakyat. "Calon yang suara rakyatnya paling banyak bisa dikalahkan oleh calon yang suara rakyatnya lebih kecil," jelas Hakim Konstitusi,
VIVAnews - Mahkamah Konstitusi membatalkan aturan soal aturan syarat bilangan pembagi pemilih 30 persen bagi calon legislatif yang tercantum dalam Pasal 214 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Demikian putusan Mahkamah Konstitusi yang dibacakan hakim konstitusi secara bergantian, Jakarta, Selasa 23 Desember 2008. "Mengabulkan sebagian permohonan pemohon," ucap Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD di dalam sidang pengujian UU Pemilu yang diajukan oleh calon legislatif dari PDI Perjuangan M Soleh, dan kawan-kawan.
Menurut Mahkamah, pasal itu inkonstitusional karena bertentangan dengan substansi kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Sebab, dengan pasal tersebut, menurut Mahkamah, jika ada dua orang yang tidak memenuhi syarat 30 persen bilangan pemilih pembagi, maka penentuan dilakukan menggunakan nomor urut terkecil. "Calon yang suara rakyatnya paling banyak bisa dikalahkan oleh calon yang suara rakyatnya lebih kecil," jelas Hakim Konstitusi, M Alim.
Dalam pertimbangannya, Mahkamah berpendapat dengan sistem proporsional terbuka, rakyat secara bebas dapat memilih dan menentukan anggota legislatif yang dipilih. "Maka akan lebih sederhana ditentukan siapa yang berhak terpilih, yaitu calon yang terpilih dengan suara atau dukungan rakyat paling banyak," kata Alim.
Mahfud MD menambahkan dengan putusan tersebut, ia menjamin tidak akan terjadi hambatan yang pelik. Karena, kata dia, pihak terkait, yakni Komisi Pemilihan Umum, pada sidang pleno di Mahkamah Konstitusi pada 12 Desember lalu, sudah menyatakan siap. "KPU akan melaksanakan putusan Mahkamah jika harus menetapkan anggota legislatif dengan suara terbanyak," tambahnya.
Dalam putusan itu, Mahkamah juga menyatakan tidak mengabulkan permohonan para pemohon yang meminta pembatalan Pasal 55 ayat (2) UU Pemilu. Menurut Mahkamah Konstitusi, pasal itu tidak melanggar konsitusi. "Ketentuan Pasal 55 ayat (2) merupakan peletakan dasar-dasar yang adil dan secara sama bagi laki-laki dan perempuan," jelas Alim.
Berikut Pasal 214 UU Pemilu:
Penetapan calon terpilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik Peserta Pemilu didasarkan pada perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilu di suatu daerah pemilihan, dengan ketentuan:
a. calon terpilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan calon yang memperoleh suara sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari BPP;
b. dalam hal calon yang memenuhi ketentuan huruf a jumlahnya lebih banyak daripada jumlah kursi yang diperoleh partai politik peserta pemilu, maka kursi diberikan kepada calon yang memiliki nomor urut lebih kecil di antara calon yang memenuhi ketentuan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari BPP;
c. dalam hal terdapat dua calon atau lebih yang memenuhi ketentuan huruf a dengan perolehan suara yang sama, maka penentuan calon terpilih diberikan kepada calon yang memiliki nomor urut lebih kecil di antara calon yang memenuhi ketentuan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari BPP, kecuali bagi calon yang memperoleh suara 100% (seratus perseratus) dari BPP;
d. dalam hal calon yang memenuhi ketentuan huruf a jumlahnya kurang dari jumlah kursi yang diperoleh partai politik peserta pemilu, maka kursi yang belum terbagi diberikan kepada calon berdasarkan nomor urut;
e. dalam hal tidak ada calon yang memperoleh suara sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari BPP, maka calon terpilih ditetapkan berdasarkan nomor urut.
23 December 2008
Natal
Assalamu’alaykum,
Pak, benarkah Natal atau kelahiran Nabi Isa a.s. itu terjadi pada tanggal 25 Desember? Saya bingung, akhir Desember itu kan musim dingin, padang rumput selalu ditutupi salju, tapi di dalam berbagai pementasan atau kisah tentang lahirnya Nabi Isa a.s. selalu digambarkan jika para penggembala melepaskan ternaknya di padang rumput di waktu itu? Ini kan tidak nyambung.
Lalu ada yang bilang jika 25 Desember sebenarnya merupakan hari lahirnya anak Dewa Matahari, sebab itu sembahyang kaum penyembah Dewa Matahari dilakukan pada hari Sun-Day (Hari Matahari). Mengapa saudara-sadara kita umat Kristen kok melakukan yang sama? Sekian saja Pak. Terima kasih.
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
TS
Jawaban
Adam Clarke mengatakan: "Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama)."
Kemudian Adam Clarke melanjutkan: "Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan antara Oktober dan November, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba-domba berkeliaran di padang terbuka di malam hari. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti inilah, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malam hari, adalah fakta sejarah…sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud (kitab suci Yahudi) dalam bab "Ringan Kaki".
Di ensiklopedi mana pun atau juga di kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopedia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.
Tidak seorang pun yang mengetahui, kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristen sendiri, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Yesus lahir pada awal musim gugur - yang diperkirakan jatuh pada bulan September - atau sekitar 6 bulan setelah hari Paskah.
New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul "Christmas" menguraikan dengan jelas sebagai berikut: "Sungguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan kafir Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta festival menyambut kelahiran matahari baru. Adat kepercayaan Pagan Brumalia dan Saturnalia yang sudah sangat populer di masyarakat itu diambil Kristen…Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan di Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus Kristus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu Kristen Mesopatamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan kepada dewa Matahari."
Perlu diingat! Menjelang abad pertama sampai pada abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad ke-4 M. dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.
Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dan sangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu.
Oleh karena itu, meski sudah beragama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari "Sunday" sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. (Sun = Matahari, Day = Hari). Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan Matahari, yang kemudian pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-God (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan - Yesus).
Demikianlah, ujar Amstrong, asal usul "Christmas " yang dilestarikan oleh dunia Barat hingga kini. Walau namanya diubah jadi selain Sun-day, Son of God, Christmas, atau Natal, pada hakikatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa Matahari.
Encyclopaedia Britannica mengatakan:
"Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 M. telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan hari kelahiran Anak dewa Mithra atau kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus…"
Itulah sekelumit sejarah dan fakta tentang sejarah Natal yang bersumber dari Barat sendiri. Wallahu’alam bishawab.
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Survey
Mahfudz: PKS Akan Gelar Survei Sendiri
Survei terbaru sejumlah lembaga riset temukan suara PKS merosot. Apa tindakan PKS?
VIVAnews - Beberapa survei terbaru menunjukkan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melorot. Survei Reform Institute yang dilansir Senin, 22 Desember 2008, kemarin bahkan menemukan PKS telah disalip Partai Gerakan Indonesia Raya.
Menanggapi survei itu, salah satu ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS, Mahfudz Siddiq, menyatakan hasil survei itu akan menjadi pelecut untuk PKS. Namun, supaya lebih objektif, PKS berencana akan menggelar survei sendiri.
"Tidak apa-apa posisi PKS turun. Kalau memang survei Reform Institute sahih secara metodologis, maka hal itu merupakan dinamika yang wajar menjelang Pemilu. Survei tersebut justru memotiviasi dan menginspirasi PKS supaya bisa lebih bergerak secara progresif," kata Mahfudz dalam perbincangan melalui telepon dengan VIVAnews, Selasa, 23 Desember 2008.
Namun PKS menganggap survei bukan merupakan merupakan satu-satunya alat evaluasi. "Survei yang akan betul-betul kami pertimbangkan adalah survei internal yang nanti akan dilakukan sendiri oleh PKS dengan objektif. Kalau survei eksternal, hanya kami jadikan masukan," ujar alumnus Universitas Indonesia itu.
"Jadi PKS biasa saja menanggapi hasil survei itu. Kami tetap akan jalan dengan strategi yang ada, tak mengubah apapun," ujarnya.
• VIVAnews
22 December 2008
PENGHIANATAN
Asww.
القسام: اعتقال "الشريف" خيانة من أجهزة عباس لصالح الصهاينة
غزة - المركز الفلسطيني للإعلام:
أكدت كتائب الشهيد عز الدين القسام الجناح العسكري لحركة المقاومة الإسلامية حماس أن اعتقال القائد القسامي "رجب الشريف" يمثِّل جريمة خيانة جديدة تُعَدُّ من أفظع الجرائم التي ارتكبتها عصابات عباس العميلة ضمن حملتها المسعورة ضد حركة حماس ومجاهديها الأبطال، كما أنها تفضح وبشكل لا يدع مجالاً للشك التعاون بين هذه العصابات والصهاينة.
وحمَّلت في بيانٍ لها الأجهزة الأمنية التابعة لرئيس السلطة محمود عباس المسئولية الكاملة عن حياة القائد القسامي؛ الذي اعتقلته بعد اختفائه منذ ستة أعوام.
وأضاف البيان أن زيارة "الشريف" أهله أمس كانت أول ظهور له منذ ست سنوات؛ حيث لم يكن أهله يعرفون خلالها أنه حيّ، فأبت هذه العصابات العميلة إلا أن تقدِّم "هديةً مجانيةً" للاحتلال مفادها أن القائد القسامي ما زال على قيد الحياة وبإمكانكم استلامه من أقرب مقر أمني، وأبلغوا أهله بأنهم لو لم يقوموا باعتقال ابنهم لوصل الاحتلال إلى المنزل لاعتقاله بعد خمس دقائق، ولم تَكْتَفِ هذه العصابات بذلك، بل أعلنت عبر وسائل الإعلام أنها تمكَّنت من اعتقال قائد بارز في الجناح العسكري لحركة حماس خلال عملية معقدة بعد بحثٍ وتَحَرٍّ دام أربع سنوات.
وأشار البيان إلى أن القائد رجب الشريف هو من المجاهدين القساميين الأوائل، ومُطارَد منذ عام 1996م، واعتقل لدى أجهزة أمن السلطة عام 1998م، وأعلنت سلطة "رام الله" عن استشهاده في اجتياح الاحتلال لنابلس عام 2002م، ومنذ ذلك الحين بقي مجاهدًا مطارَدًا متواريًا عن الأنظار حتى ظن الاحتلال بأنه قد استشهد فعلاً.
وشدد البيان على أن كتائب القسام في الضفة الغربية ستبقى شوكةً في حلوق الاحتلال وأذنابه، وهي قادرة بإذن الله على أن تدافع عن أبناء شعبها وتلقِّن الاحتلال الدروس القاسية رغم كل المؤامرات
SUNGAINIL
Asww.
Hai Nil, Mengalirlah!
Mesir jatuh ke dalam pelukan Islam. Amru bin ‘Ash r.a. ditetapkan Khalifah Umar bin Khaththab sebagai Gubernur di sana. Suatu hari di hari pertama di bulan dalam sistem penanggalan masyarakat setempat, orang-orang datang menemui Amru bin ‘Ash.
Juru bicara mereka berkata, “Wahai Amirul mukminin, Sungai Nil di tempat kami punya kebiasaan tidak mau mengalirkan air kecuali permintaannya dipenuhi.”
“Apa permintaannya?” tanya Amru bin ‘Ash.
“Kalau sudah tanggal 11 bulan ini, kami biasa mencari seorang anak gadis. Setelah kami menjadikan kedua orang tuanya senang dan ridha, maka kami menyuruh gadis itu berdandan dan berhias seelok mungkin. Lalu kami melemparnya ke Sungai Nil sebagai tumbal,” papar mereka.
Amru bin ‘Ash memotong, “perbuatan itu dilarang oleh Islam dan Islam melenyapkan ajaran buruk sebelumnya.”
Karena tidak ada solusi, para penduduk Mesir yang menetap di sekitar Sungai Nil memutuskan untuk menetap sementara seperti biasa. Bila air Sungai Nil tidak mengalir, mereka berencana pindah ke wilayah lain.
Melihat keadaan itu, Amru bin ‘Ash berkirim surat kepada Khalifah Umar bin Khaththab di Madinah. Amru melaporkan peristiwa yang dihadapinya dan meminta nasihat kepada Umar apa yang mesti ia lakukan.
Umar membalas surat Amru. Dalam suratnya Umar menulis, “Tindakanmu benar. Islam memang menghapus kebiasaan buruk sebelumnya. Aku telah mengirim kertas khusus untuk engkau lempar ke Sungai Nil.”
Surat Umar sampai ke tangan Amru. Amru membaca isi surat khusus yang ditulis Umar untuk Sungai Nil. “Dari hamba Allah, Umar Amirul Mukminin untuk Nil penduduk Mesir. Amma ba’du. Jika engkau mengalir karena kemauanmu, janganlah engkau mengalir. Tetapi bila engkau mengalir karena diperintah oleh Allah, maka aku meminta kepada Allah Yang Mahaesa lagi Maha Perkasa agar menjadikanmu mengalir.”
Kertas itu dilempar Amru bin ‘Ash ke Sungai Nil sehari sebelum hari raya Nasrani. Saat itu penduduk Mesir tengah bersiap-siap pindah ke negeri lain karena Sungai Nil yang menjadi sumber penghidupan mereka berhenti mengalirkan air.
Setelah surat Umar dilempar, keesokan harinya, di pagi hari di hari raya Nasrani, air Sungai Nil telah mengalir dengan ketinggian 7 meter lebih hanya dalam waktu semalam. Sejak itu adat buruk masyarakat Mesir melempar tumbal seorang gadis hidup-hidup ke tengah Sungai Nil berhenti.
Peristiwa ini tercatat dalam Tafsir Ibnu Katsir (3/480), Tafsir Al-Qurthubi (13/70-71), Tafsir Fakhrur Razi (21/74-75), Tarikh Al-Khulafa karya Asy-Syuyuti, Thabaqat Asy-Syafi’iyah Al-Kubra karya As-Subkiy, dan kitab-kitab masyhur lainnya.
18 December 2008
PEREMPUAN
Asww.
PKS mengajak kaum perempuan untuk lepas dari berbagai macam persoalan tersebut untuk kemudian menjadi perempuan yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Perempuan PKS menggelar aksi simpatik pada hari Kamis, 18 Desember di depan Grahadi Surabaya. Aksi simpatik ini bertujuan untuk mengajak kaum ibu dan perempuan untuk Sehat, Cerdas, dan Sejahtera. Aksi simpatik ini digelar untuk mengawal Momentum 80 Kebangkitan Perempuan dan Momentum Hari Ibu yang bertepatan dengan tanggal 22 Desember nanti. Aksi simpatik diikuti oleh perempuan PKS yang juga para Calon anggota legislatif (caleg) PKS. Sedangkan aksi dipimpin oleh Karuniawati, Ketua Bidang Kewanitaan sekaligus caleg untuk dapil 9 jatim.
Kaum ibu dan perempuan di Indonesia masih berada dalam kondisi yang rendah kualitasnya. Pada tahun 2005 Indeks pembangunan gender Indonesia berada pada peringkat 107 dengan indeks 0,721 (nilai tertinggi 10). Begitu pula angka indeks pemberdayaan gender tahun 2004 adalah 0,546. Belum lagi masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia termasuk kaum perempuan. Kemiskinan kaun perempuan ditandai dengan rendahnya kualitas hidup, rendahnya peran perempuan diranah publik, rendahnya pendidikan tinggi perempuan, meningkatnya kekerasan terhadap perempuan. Kondisi kaum ibu juga tidak jah berbeda, angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2007 adalah sebesar 248 per 100.000 kelahiran hidup.
Oleh karena itu, Perempuan PKS, mengajak kaum perempuan untuk lepas dari berbagai macam persoalan tersebut untuk kemudian menjadi perempuan yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Perempuan PKS mengusulkan perlunya peningkatan pendidikan formal untuk kaum perempuan. Pemerintah harus memastikan pendidikan murah dan berkualitas bagi kaum perempuan, memastikan semua anak perempuan indonesia dipastikan dapat mengenyam wajib belajar 12 tahun, memberikan porsi untuk pemberian beasiswa pendidikan nasional untuk kaum perempuan berprestasi. Selain itu, mengusulkan program penyediaan layanan gratis bagi ibu hamil disetiap puskesmas, penyebaran secara meratatenaga medis.
Terakhir, Perempuan PKS mempunyai komitmen untuk memperjuangkan peningkatan anggaran berbasis gender menjadi 10% dari seluruh nilai anggaran untuk mewujudkan perempuan cerdas, sehat, dan sejahtera. Sekaligus menyatakan perang terhadap korupsi.
Selain agenda aksi simpatik, PKS Jatim mengagendakan penganugerahan award kepada 8 inspiring women pada hari Sabtu, 20 desember. Serta menggelar serentak aksi Pos Wanita Keadilan (PWK) berupa layanan kesehatan dan konsultasi keluarga kepada kaum perempuan di seluruh Jawa Timur.
17 December 2008
Parlemen
Asww.
Setahun lamanya anggota Kongres AS itu menyimpan keinginan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Keinginannya itu akhirnya terwujud pada musim haji tahun ini, anggota Kongres yang cukup berpengaruh di antara 535 anggota Kongres AS itu, saat haji kemarin berada diantara sekitar tiga juta jamaah haji dari seluruh dunia.
Dia adalah Keith Ellison, Muslim AS pertama yang menjadi anggota Kongres AS. "Ellison sudah merencanakan perjalanan haji selama seminggu sejak ia melakukan kunjungan ke Arab Saudi setahun yang lalu," kata Rick Jauert, juru bicara Ellison.
Itulah sebabnya, Ellison tidak ikut dalam rapat-rapat panas dan panjang di Kongres yang belakangan sibuk membahas upaya penyelamatan perekonomian AS, terutama rapat-rapat penentuan terkait dana penyemalatan bagi industri otomotof AS.
"Ia (Ellison) sudah memberitahu juru bicara dan para pimpinan di Kongres bahwa ia akan menunaikan ibadah haji. Jika mereka tahu, suara Ellison akan memberikan pengaruh yang cukup penting dalam pembahasan-pembahasan itu, Ellison kemungkinan tidak akan pergi," ujar Jauert.
Ia mengatakan, Ellison menunaikan ibadah haji bersama sejumlah jamaah dari Masjid Minneapolis, masjid yang tempat Ellison bergabung. "Ini adalah perjalanan pribadi, ibadah haji. Dan ia menggunakan uang pribadinya untuk membiayai perjalanan ini," ujar Jauert.
Ellison memang tidak mengajak salah satu anggota keluarganya. Dua anak lelakinya ditinggal di rumah bersama istrinya yang masih memeluk agama Katolik. Semoga dengan ibadah hajinya, Ellison bisa menyampaikan dakwah Islam di tengah keluarganya.
Message
Asww.
Sineas Hollywood Oscar Zoghbi akan memproduski film berjudul "The Messenger of Peace" yang menceritakan tentang kelahiran Islam dan kehidupan Rasulullah Muhammad saw. Film ini akan menampilkan kehidupan pada masa Rasulullah dan pembuatannya akan mengambil lokasi di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Film ini bukan film tentang perpecahan dan konflik, tapi secara menyeluruh akan fokus pada kekayaan nilai-nilai yang selama ini dikenal secara umum bagi semua Muslim, seperti rasa kasih sayang dan toleransi," kata Zoghbi.
Ia juga menegaskan tidak akan memvisualkan sosok Rasulullah dalam filmnya dan ia menyadari sensitiftas serta tantangan dalam pembuatan film ini. Sebelum ini, Zoghbi pernah terlibat dalam pembuatan film yang bertema sama, yaitu film "The Message" yang diproduksi tahun 1976.
Film "The Message" sempat memicu kontroversi karena pemeran utamanya, Anthony Quinn diisukan memerankan tokoh Rasulullah. Isu itu tidak terbukti, karena tokoh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya tidak ditampilkan sosoknya secara utuh menghadap kamera, tapi hanya dipedengarkan suara dialognya saja.
Produser film "The Messenger of Peace" Ramsey Thomas mengatakan, film ini akan menjadi film kedua yang dibuat oleh Barat, dengan menggunakan bahasa Inggris, yang menampilkan potret kehidupan di awal dakwah Islam. "Di abad 21, ada kebutuhan akan sebuah film yang secara emosional bisa membuat para penontonnya mengingat kembali pada perjalanan lahirnya agama Islam," kata Thomas yang juga merangkap sebagai penulis skenario.
Hal serupa diungkapkan oleh produser eksekutif "The Messenger of Peace" Haji Subhia Abu Alheja. Ia mengatakan, selama lebih dari tiga dekade, hanya film "The Message" satu-satunya film Hollywood yang mengisahkan tentang lahirnya agama Islam.
Lebih lanjut, Thomas mengatakan film ini nantinya juga akan disulihsuarakan dengan ke dalam sejumlah bahasa, terutama bahasa Arab. Baik Thomas maupun Abu Elheja meyakini, media massa dan industri sinema bisa membantu menjembatani jurang yang dalam antara dunia Islam dan masyarakat Barat, terutama sejak peristiwa serangan 11 September di AS
14 December 2008
LEMPAR
Asww.
Stasiun televisi Irak, yang bermarkas di Kairo, Mesir, Al-Baghdadia, mendesak aparat keamanan untuk segera menjelaskan keberadaan wartawannya, Muntadar Al-Zeidi. Muntadar ditahan setelah melempar Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dengan sepatu. Saat itu, Bush sedang konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki.
Hingga siang ini, keberadaan Muntadar itu belum jelas. Ia masih ditahan aparat keamanan, tanpa ada kejelasan tentang tempat penahanan maupun keberadaannya kini. Muntadar ditahan Pasukan Pengamanan Presiden Buhs beberapa saat setelah melemparkan dua sepatunya ke arah Bush.
Meski lemparan tidak sampai mengenai Bush maupun Maliki, insiden tersebut mengejutkan para wartawan yang sedang meliput kunjungan Bush ke Irak. Aparat keamanan juga terlambat mengantisipasi aksi wartawan televisi Al-Baghdadia tersebut.
Sepatu dianggap sebagai penghinaan pamungkas dalam budaya Arab. Seperti setelah patung Saddam Hussein dirobohkan di Baghdad, pada April 2003. Banyak orang memukuli wajah patung itu dengan tapak sepatu mereka.(DSY)
SEPATU
Asww.
بوش ينحني ليتجنب فردة الحذاء
بغداد، العراق (CNN) -- توّج الرئيس الأمريكي، جورج بوش، خاتمة عهده ونفوذه في العراق بحادثة إلقاء عراقي غاضب بحذائيه باتجاهه خلال مؤتمر صحفي جمعه مع رئيس الوزراء العراقي، نوري المالكي، داخل المنطقة الخضراء الحصينة.
وفيما سمع صوت الرجل، ويعتقد أنه صحفي لكونه كان يجلس مع الصحفيين في القاعة، وهو يصرخ في غرفة مجاورة، قال بوش مازحاً "مقاس حذائه 10 لمن يرغب في أن يعرف."
وكانت فردة حذاء الرجل الأولى قد مرت بمحاذاة رأس الرئيس الأمريكي، الذي تنحى عنها، فيما هرعت حشود وانقضت على الرجل، ثم نقلته إلى غرفة مجاورة.
أما فردة الحذاء الثانية فأصابت العلم الأمريكي خلف جورج بوش، دون أن تسقطه.
واستفاضت وسائل الإعلام الغربية في تفسير المعاني الرمزية لإلقاء الحذاء في وجه آخر في الثقافة العربية، وكذلك الجلوس متقاطع الأقدام أمام شخص آخر، مشيرة إلى أن هذا الأمر يعد إهانة عن العرب، رغم أن ألقاء الحذاء في وجه آخر تعد إهانة عند جميع الشعوب.
روابط ذات علاقة
W... هل يرضى عنه بوش قبل الرحيل؟
جندي أمريكي هارب: كيف يمكننا الاعتذار عن قتل أبرياء؟
بوش والمالكي يوقعان الاتفاقية الأمنية في بغداد
صحف: بوش يشكك بالكتاب المقدس ومعارك حجاج الجزائر بمكة
وتطرقت إلى ما فعله العراقيون عقب سقوط بغداد عام 2003 وقيام عشرات العراقيين بضرب رأس تمثال الرئيس العراقي الراحل صدام حسين بالأحذية.
غير أن بوش تقبلها بصدر رحب، وخصوصاً أنها جاءت في أعقاب التوقيع على الاتفاقية الأمنية بين بغداد وواشنطن.
ووصفت تقارير صحفية الحادثة بأن نهاية تدخل بوش في العراق كانت كبدايتها، وأنها تميزت بالفوضى والغضب، في إشارة إلى إلقاء الصحفي الحذاء على بوش.
فيما نقلت أن الصحفي تابع توجيه الإهانات اللفظية، وأنه وصف بوش، الذي قام برابع زيارة وآخرها للعراق، بأنه "كلب".
وأوضح البيت الأبيض أن زيارة بوش المفاجئة لبغداد، التي جاءت تحت غطاء من التعتيم الإعلامي، إنما جاءت للاحتفال بالتوقيع على الاتفاقية الأمنية بين بغداد وواشنطن، والتي تنظم وجود القوات الأمريكية في العراق.
بوش كان قد وصل عصر الأحد إلى بغداد، في زيارة غير معلنة، هي الرابعة له والأخيرة كرئيس قبل تسليمه زمام السلطة لخلفه الرئيس المنتخب باراك أوباما في العشرين من الشهر المقبل.
وخلال الزيارة، التقى بوش بالرئيس العراقي، جلال الطالباني، ونائبيه، ثم التقى بالمالكي.
وفي ختام زيارته إلى العراق، توجه بوش في زيارة أخرى ختامية وغير معلنة
12 December 2008
KEPEMIMIPINAN
Asww
Berjuang di Era Kepemimpinan Kaum Kuffar
Keadaan yang dihadapi ummat Islam dewasa ini sangat mirip dengan keadaan yang dihadapi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat ketika berjuang menegakkan Islam di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah. Saat itu orang-orang beriman menjadi kaum minoritas yang tertindas dan dibatasi ruang geraknya. Kaum muslimin tidak memiliki bargaining position karena mereka masih lemah. Sedangkan yang memegang otoritas kepemimpinan ialah kaum musyrik kuffar Quraisy Mekkah. Meskipun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam hadir di tengah kaum muslimin, namun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak memiliki otoritas formal sebagai pemimpin masyarakat umum.
Keadaan ummat Islam dewasa ini mirip dengan keadaan generasi awal (para sahabat Nabi shollallahu ’alaih wa sallam) sebelum hijrah dari Mekkah ke Madinah. Ummat Islam dewasa ini minoritas menghadapi mayoritas masyarakat dunia yang beragama di luar agama Allah Al-Islam. Jumlah seluruh penduduk dunia enam milyar lebih. Sedangkan jumlah ummat Islam hanya sekitar 1,6 milyar. Jelas ummat Islam minoritas dibandingkan mayoritas masyarakat dunia yang beragama di luar Islam alias kafir.
Sebagai akibatnya dunia menyaksikan ummat Islam menjadi ummat yang tertindas di berbagai bidang kehidupan dan di berbagai belahan bumi Allah ta’aala. Baik itu di negeri-negeri yang jelas-jelas berada dalam konflik fisik seperti Palestina, Afghanistan, Irak, Kashmir, Chechnya dan Filipina. Maupun di negeri-negeri yang tidak dalam keadaan berperang. Ummat Islam berada pada posisi yang tidak berdaulat. Banyak hambatan yang dirasakan datang dari kalangan jelas-jelas kafir non-muslim maupun dari kalangan sekularis-liberalis-nasionalis sesama muslim.
Konsekeuensi lainnya yang dihadapi ummat Islam ialah ruang gerak mereka dibatasi. Mereka tidak diizinkan untuk menampilkan Islam sebagai suatu sistem kehidupan yang utuh dan lengkap. Semua dimensi kehidupan diharuskan untuk berfungsi mengikuti logika sekular dan liberal bebas dari nilai agama manapun, apalagi Islam. Kalaupun Islam dibenarkan hadir maka kehadirannya sangat parsial dan periferal. Islam tidak dibenarkan hadir menjadi kekuatan utama dan tunggal. Dan yang lebih memprihatinkan ialah bahwa Islam kalaupun boleh tampil, maka ia harus tampil dengan semangat ”berkoalisi” dengan nilai-nilai lain di luar Islam.
Disinilah pentingnya kita belajar dari Siroh Nabawiyyah (Sejarah Perjuangan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam). Bagaimanakah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat berjuang ketika masih dalam keadaan lemah? Dalam keadaan mereka menjadi kelompok minoritas, tertindas dan terbatas ruang geraknya? Bagaimana mereka berjuang ketika masih di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah? Bagaimana mereka berjuang di era kepemimpinan kaum kuffar?
Sekurang-kurangnya ada tiga ciri menonjol perjuangan mereka ketika masih di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah. Pertama, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat menunjukkan ke-istiqomahan yang luar biasa. Di tengah kejahiliyahan dan kemusyrikan yang menggejala mereka tampil dengan semangat:
يَخْتَلِطُونَ وَ لَكِنْ يَتَمَيِّزُونَ
“Berinteraksi (dengan masarakat) namun (menunjukkan) keistimewaan.”
Di satu sisi mereka aktif hidup di tengah masyarakatnya yang jahiliyyah dan menyembah berhala, namun mereka sanggup mempertahankan keistimewaan, terutama keistimewaan aqidah, keistimewaan fikrah (ideologi) dan keistimewaan akhlak. Mereka tidak mengucilkan diri dari masyarakat walaupun masyarakatnya tenggelam dalam kejahiliyahan dan kemusyrikan. Mereka tidak mengisolasi diri dari realitas masyarakat betapapun keadaannya. Namun interaksi para sahabat di tengah masyarakat seperti itu tidak juga menyebabkan mereka terkontaminasi dan menjadi ikut-ikutan jahiliyyah apalagi menjadi musyrik…!
Kedua, interaksi yang dijalin para sahabat di tengah masyarakat jahiliyyah mengandung kejelasan misi. Yaitu misi da’wah Islam. Para sahabat di bawah komando Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat aktif, intensif dan persuasif mengajak setiap anggota masyarakat musyrik Mekkah untuk menuju jalan Allah ta’aala. Mereka sangat faham bahwa menjadikan setiap manusia non-muslim mau mengucapkan dua kalimat syahadat merupakan kegiatan paling mulia dan utama bila ingin menyaksikan terjadinya perubahan hakiki masyarakat ke arah perbaikan.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri” (QS Fushilat ayat 33)
Mereka tidak menghabiskan waktu untuk sebatas berdagang apalagi tenggelam dalam hiburan-hiburan bersama masyarakat musyrik dimana mereka hidup. Para sahabat sangat menginginkan keimanan menyebar dan masuk ke dalam hati setiap orang yang ia jumpai. Karena hanya dengan iman dan Islam sajalah seseorang akan meraih keselamatan sejati di sisi Allah ta’aala. Dan para sahabat telah merasakan sendiri betapa manisnya iman dibandingkan dengan kepahitan hidup sebelumnya dalam kekufuran dan kemusyrikan...!
Ketiga, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat ketika masih berjuang di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah tidak sedikitpun menunjukkan sikap kompromi terhadap sistem dan ideologi jahiliyyah. Oleh karenanya, sebelum hijrah Nabi dan para sahabat tidak pernah menjalin negosiasi apapun dengan kaum musyrikin. Negosiasi baru pertama kali disepakati antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin yaitu saat Perjanjian Hudaibiyah. Ketika itu muslimin telah hijrah dan memiliki kekuatan sehingga bargaining position mereka diperhitungkan musyrikin.
Pernah satu kali gembong musyrikin mengajak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berkompromi sewaktu masih di Mekkah sebelum hijrah, yaitu saat mereka menawarkan untuk bersama kaum muslimin menyembah tuhan kaum muslimin yaitu Allah ta’aala selama satu tahun asalkan selama satu tahun berikutnya kaum muslimin siap menyembah berhala-berhala kaum musyrikin bersama kaum musyrikin. Apa jawaban Nabi shollallahu ’alaih wa sallam? Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak menjawab, melainkan Allah ta’aala menurunkan wahyu sebagai berikut:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
”Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS Al-Kafirun ayat 1-6)
Israel
Jumat, 12/12/2008 15:52 WIB
Cetak | Kirim | RSS
Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni melarang warga Arab Palestina tinggal di Israel jika terbentuk negara Palestina merdeka. Ia mengatakan, orang-orang Arab Palestina harus meninggalkan wilayah Israel begitu negara Palestina terbentuk.
"Solusi saya untuk tetap mempertahankan negara Yahudi dan negara demokrasi Israel adalah solusi dua negara (Israel dan Palestina) dengan konsensi-konsensi yang jelas dan tegas," kata Livni saat berbicara di depan siswa-siswi sekolah menengah di Tel Aviv.
Livni melanjutkan, "Selain itu, saya akan melakukan pendekatan dengan orang-orang Palestina di Israel, yaitu mereka yang kita sebuat sebagai orang Arab Israel. Saya akan katakan pada mereka 'solusi bagi status kewarganegaraan Anda ada di tempat lain'."
Mengomentari pernyataan Livni, anggota kabinet Israel dari warga Arab, Ghaleb Majadeleh mengatakan bahwa akar dari warga Arab Israel sudah tertanam jauh sebelum negara Israel berdiri di atas tanah yang diklaim Israel sebagai wilayahnya.
"Mereka (Arab) adalah penduduk negara ini dimana hak, kewarganegaraan dan status kependudukan mereka tidak perlu dinegosiasikan lagi," tukas Majadeleh.
Anggota Parlemen Israel dari kalangan Arab, Ahmed Tibi mendesak Livni untuk menjelaskan pernyataannya tentang warga Arab. Menurutnya, pernyataan-pernyataan Livni sama dengan pernyataan Bibi, sebutan untuk Benjamin Netanyahu, pimpinan partai oposisi Israel yang sangat anti-Arab dan anti-Palestina.
"Dia (Livni) harus memutuskan apakah ia akan membiarkan jutaan orang Arab tanpa identitas kebangsaan dan tanpa hak politik atau ia bermaksud memindahkan jutaan orang Arab ke negara baru yang akan dibentuk," tukas Tibi.
Para pejabat Israel, termasuk Livni mungkin sudah menderita amnesia berat bahwa negara Israel yang mereka klaim sebagai negara bangsa Yahudi, berdiri di atas tanah air orang-orang Arab Palestina. Atau Livni pura-pura lupa, kalau orang-orang Yahudi Zionis telah merampas rumah, harta dan tanah milik orang-orang Arab Palestina untuk membangun negara ilegal Israel. (ln/ArN
ASSUNNAH
Asww.
Bagaimana Berinteraksi Dengan Sunnah
I. Metode Penginformasian Hadits
1. Takhdits : menginformasikan hadits dari satu generasi ke generasi yang ada di bawahnya. Biasanya dengan metode “mu’anana” dan mengawali hadits dengan kata-kata “An….”
2. Kitabah : Metode dengan penulisan kitab, dimulai dari Imam Malik dengan kitab Al Muwatho’.
3. Ijazah : dengan mengijinkan murid / orang lain untuk menginformasikan hadits tertentu. Misal, seorang guru memberikan izin kepada muridnya untuk menginformasikan sebuah hadits.
Sesuatu digolongkan menjadi tasyri’i (digunakan dalam penentuan syari’at) atau ghairu tasyri’i tergantung dari apakah hadits itu menjadi penentu / sumber hukum. Derajat hadits tersebut biasanya adalah shahih atau hasan (terkait dengan ibadah mahdloh).
II. Etika Salafush Sholih dalam Mengkritik Hadits
Dalam Muqaddimmah Ibnu Shalah disebutkan sikap sangat berhati-hatinya Umar ra dalam menerima hadits, tapi ia tidak meragukan sahabat yang merawikannya melainkan berhati-hati terhadap hukum yang disampaikan oleh Nabi SAW, sebagai contoh ia mengatakan hal tersebut kepada sahabat abu Hurairah ra : Innani la atahammuka wa lakinnani uridu an anatsabbat (Saya tidak pernah meragukanmu, semua ini saya lakukan karena ingin menegaskan).
Contoh yang lain, Abu Hurairah ra pernah menyatakan sebuah hadits : Innal mayyita layu'adzdziba bi buka'i ahli 'alaihi (Sesungguhnya mayyit itu diazab karena tangisan keluarganya atasnya), maka Ummul Mu'minin Aisyah ra mengkritik hadits tersebut tidak pada sanadnya, melainkan pada redaksinya. Dimulai dengan mendoakan abu Hurairah ra, ia berkata : Semoga Allah SWT merahmati abu Hurairah, aku tidak pernah mendengarnya dari Nabi SAW, tetapi aku mendengar Nabi SAW bersabda : Innallaha yazidul kafirina 'adzaba (Sesungguhnya Allah SWT akan menambah azab bagi orang-orang kafir). Lalu Aisyah ra berdalih bahwa hadits abu Hurairah tersebut bertentangan dengan ayat al-Qur'an : Wala taziru waziratan wizra ukhra (Dan sesungguhnya seseorang itu tidak akan memikul dosa org lain).
Ternyata hadits abu Hurairah tersebut diperkuat oleh riwayat-riwayat yang lain dari Umar ra, Ibnu Abbas ra dan Ibnu Umar ra. Maka para muhaddits menyimpulkan bahwa dari segi sanad kedua hadits tersebut (hadits Aisyah maupun abu Hurairah) shahih, maka ditafsirkan makna sebenarnya dari layu'adzdziba artinya yata'allama (merasa sedih), artinya mayyit tersebut merasa sedih mengapa keluarganya tidak memahami hakikat hidup tersebut.
III. Kaidah dalam Memahami Hadits
1. Memahami as-Sunnah disesuaikan dengan al-Qur'an (Fahmu sunnah fi Dhau'il Qur'an). Artinya as-Sunnah merupakan penjelas (bayanu taudhih, tafsir) dan juga menambah apa yang tidak ada dalam al-Qur'an (bayanu tsabit), seperti al-Qur'an mengharamkan bangkai, tetapi hukum tersebut dihapuskan oleh as-Sunnah untuk bangkai ikan dalam hadits berbunyi : Thahuru ma'ahu wal hillu maytatahu (Laut/sungai itu suci airnya dan halal bangkainya/ikan).
2. Menggabungkan hadits dalam 1 pengertian (Jam'ul ahadits fi maudhu'in wahid). Jika melihat hadits bertentangan maka digabungkan sehingga didapat 1 pengertian yang benar. Seperti hadits isbalul izar (Kain yang melewati kedua mata kaki di neraka) yang bertentangan dengan dan hadits Abubakar ra yang menyatakan bahwa tidak apa-apa kata Nabi SAW kain Abubakar melewati mata kakinya, ternyata akan masuk neraka adalah jika dilakukan karena sombong, setelah digabung dengan hadits khuyala' (orang-orang yang masuk neraka karena melabuhkan kain karena sombong). Atau hadits yang menyatakan batalnya orang puasa yang berbekam, sementara hadits lainnya menyatakan tidak batal, ternyata setelah digabungkan ditemukan bahwa dalam hadits pertama org tersebut berbekam sambil mengghibbah dan berdusta sehingga batalnya karena hal tersebut dan bukan karena berbekamnya.
3. Melihat hadits berdasarkan sebabnya (Fahmul hadits fi fi dhau'i asbab wal mulabisat). Seperti hadits antum a'lamu bi umuri dunyakum (kalian lebih mengetahui ttg urusan dunia kalian) hadits ini hrs ditafsirkan berdsrkn sebabnya, yaitu Nabi SAW melewati sekelompok kaum di Madinah yang sedang mengawinkan pucuk kurma lalu Nabi SAW mengucapkan kata-kata yang ditafsirkan salah oleh orang-orang tersebut sehingga tahun berikutnya mereka tidak lagi mengawinkan pucuk-pucuk tersebut yang berakibat gagal panen. Sehingga keluarlah sabda Nabi SAW : Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian, artinya masalah-masalah sarana dan teknologi bukan masalah2 dasar2 yang telah ada hukumnya dalam Islam, seperti politik, ekonomi, dsb.
4. Menghukumi hadits-hadits yang bertentangan (Fahmu at-Ta'arudh fil ahadits):
1. Digabungkan (thariqatul jam'i) : Spt dalam suatu hadits disebutkan Nabi SAW meminta dijadikan orang miskin, sementara banyak hadits2 lain Nabi SAW meminta kekayaan. Maka digabungkan bahwa yang dimaksud miskin dalam hadits pertama adalah sikap org miskin yang tawadhu' (rendah hati dan tidak sombong).
2. Dilihat sejarahnya (ta'arikh), jika tidak bisa digabungkan pengertiannya (tetap bertentangan), maka dilihat mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan, sehingga yang belakangan adalah menghapus hukum yang duluan. Seperti hadits nikah Mut'ah yang banyak dipakai kaum syi'ah, memang benar Nabi SAW pernah membolehkannya dalam 1 peperangan tapi kemudian dihapus selama2nya oleh Nabi SAW setelah nampak bahaya dan dampaknya. Atau hadits yang melarang ziarah kubur, yang kemudian dihapus sendiri oleh Nabi SAW.
3. Dipilih mana yang lebih kuat (tarjih), jika kedua hal di atas tidak bisa juga, maka barulah dicari mana yang lebih shahih dan dibuang yang kurang shahih (artinya bisa juga keduanya shahih tapi yang 1 lebih shahih dari yang lain, maka yang dipakai yang lebih shahih tersebut).
5. Melihat pada isi hadits tersebut dan bukan pada sarananya (an Nazhru ilal ushul la lil wasa'il), contoh2 nya ;
1. Hadits bahwa Nabi SAW memakai gamis, ternyata banyak hadits yang menyebutkan bahwa Nabi SAW juga memakai kain Yamani, baju Kisrawaniyyah, dll. Ternyata ushul dari hadits ttg pakaian tersebut adalah menutup auratnya dan bukan pada jenis pakaiannya.
2. Hadits bahwa Nabi SAW memerintahkan belajar memanah, yang ushul nya adalah berlatih menggunakan senjata dan bukan pada panahnya. Demikian pula berkuda, yang ushul mengendarai kendaraannya dan bukan kudanya.
3. Hadits bahwa pengobatan terbaik adalah menggunakan kai (besi dipanaskan), ternyata yang ushul adalah metode shock terapy nya spt dengan akupunktur, refleksi, dsb.
6. Menegaskan apa yang ditunjukkan oleh lafazh hadits (Ta'akkud dilalatu alfazh al hadits). Seperti hadits : La'anallahal mushawwirin (Allah melaknat para pelukis), yang dilalah nya adalah jika untuk diagungkan, dipuja, lukisan 3 dimensi (patung), karena ternyata gambar yang telah dipotong dan dijadikan bantal oleh Aisyah ra tidak dilarang oleh Nabi SAW.
7. Membedakan antara hakikat dan majas. Jika hal ini tidak dipahami secara benar maka akan menimbulkan pemahaman yang keliru. Sebagai contoh, hadits “Yang paling cepat bertemu denganku (nabi) adalah yang paling panjang tangannya”. Panjang di sini diartikan : paling banyak amalnya.
10 December 2008
Islam
Asww.
Menurut Khalid, sekarang ini semua orang sudah mengatakan “tidak!” pada hegemoni Amerika. Sedangkan di sisi lain, Palestina bisa bertahan dengan kokoh, ditengah badai ujian dan siksaan. “Dunia sekarang lebih percaya pada kebijakan internasional yang berdasarkan pada hal-hal yang sifatnya luas. Lihat, bagaimana Allah menghinakan Amerika sekarang (akibat resesi. Red.)” ujar Khalid. “Saya katakan pada kalian, orang Arab dan orang muslim hanya butuh hitungan detik sekarang ini sukses menerjemahkan kebijakan Internasional yang berdasarkan syariah.”
Khalid menegaskan, hal ini terjadi di Palestina, Libanon, Iraq, dan Afghanistan, dan di semua Negara di dunia yang sedang mengadakan perlawanan. “Hugo Chavez (presiden Venezuela. Red) terang-terangan menantang AS, walau dia hidup berada di belakang negara itu, sementara kita yang tinggal ribuan mil dari AS, mengapa harus takut?” tandasnya.
BARAT
Asww.
Gaya Hidup
Kehidupan mereka tak lebih dari sekadar mencari uang, belanja, dan wisata.
Bagi seorang Muslim yang memelihara diennya, senantiasa berpegang kepada ajaran Robbnya, akan melihat dengan mudah betapa sinyal-sinyal kehancuran itu sudah di pelupuk mata.
Apa yang diperingatkan oleh Robbul ‘Alamin dalam Kitab sucinya dan Hadits-hadits NabiNya, sudah menjadi kenyataan dalam masyarakat, bahkan menjadi ideologi yang mereka yakini kebenarannya.
Berikut ini penulis mencoba menganalisa fenomena kehidupan mereka yang sebenarnya kalau dikembalikan ke masa lalu, hanyalah pengulangan sejarah di tempo dulu. Yang berbeda, hanya pelaku-pelaku sejarah dan assesorisnya. Adapun esensinya, tetap sama dan tak berubah. Penyimpangannya itu-itu juga, kejahatannya serupa.
Dahulu ada para Nabi yang diutus kepada setiap kaumnya. Kemudian kaumnya itu hidup dengan kemajuan budaya dan peradaban. Kedatangan para utusan Allah tersebut memberi peringatan agar mereka tetap menyembah Allah dan jangan mengambil Tuhan (sesembahan) selain Dia. Namun kemajuan itu membuat mereka terpedaya oleh syaitan dan hawa nafsu.
Mereka keluar dari fitrahnya sendiri, kagum pada kehebatannya, akhirnya menyombongkan diri dan kufur kepada Allah. Pada saat itu yang berlaku adalah janji Allah Azza wajalla; setiap yang menyimpang dari manhaj Allah akan berakhir dengan kebinasaan. Merekapun punah, mati dan hilang dari permukaan bumi.
Hal serupa juga sekarang dapat kita saksikan di tengah masyarakat Barat yang sudah tidak percaya kepada Allah Swt dan hidup mereka berlandaskan pada hawa nafsu.
أفرأيت من اتخذ إلاهه هواه وأضله الله على علم وختم على سمعه وقلبه وجعل على بصره غشاوة فمن يهديه من بعد الله أفلا تذكرون. وقالوا ما هي إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا وما يهلكنا إلا الدهروما لهم بذلك من علم إن هم إلا يظنون.
“Apakah tidak engkau ketahui orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah sesatkan dia dengan sadar, dan Allah mencap pendengarannya dan hatinya. Dan Ia jadikan penglihatannya menjadi tertutup, maka siapakah yang menunjukinya selain Allah? Apakah kamu tidak berfikir? Dan mereka berkata: tidaklah kehidupan kami kecuali di dunia ini saja. Kami mati dan hidup, dan tidak ada yang membinasakan kami kecuali waktu belaka. Mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu melainkan hanya sekadar menduga-duga saja.” (al-Jatsiyah 23-24).
Dunia yang Menyibukkan
Satu di antara corak kehidupan di Barat ialah kehidupan dunia yang menyibukkan. Manusia betul-betul disibukkan oleh pekerjaannya yang berorientasi kepada dunia. Oleh karenanya, corak kehidupan mereka adalah hedonisme. Manusia hanyalah hamba dunia atau budak materi. Mereka bekerja siang malam untuk mengejar materi itu. Materi tersebut menghanyutkan kehidupan mereka.
Orang-orang di Barat bekerja keras mulai senin hingga jumat. Dan, mereka menghabiskan hasil pencahariannya pada hari-hari weekend (jumat sore hingga minggu sore). Jumat sore, jalan-jalan menjadi penuh dan macet, karena masyarakat keluar rumah untuk weekend.
Mereka kemana? Yang penghasilannya pas-pasan, pergi ke Pub (warung minuman) untuk minum wine bersama teman-temannya, laki atau perempuan, menghabiskan umurnya di situ dengan minum sampai mabuk. Setelah itu mereka pulang ke rumah sempoyongan. Jika ada pertandingan bola, mereka datang berduyun-duyun menyaksikannya.
Bagi yang punya penghasilan agak lumayan, menghabiskan weekendnya di hotel, night club, bar atau ke luar kota, menginap di hotel dengan pasangannya, bergadang sampai dinihari, dengan menu tetap yaitu wine. Kemudian menjelang subuh, mereka tidur hingga siang. Begitulah hidup mereka pekan demi pekan.
Satu lagi kegiatan yang mewarnai hidup mereka, setiap tahun sekali atau dua kali dalam setahun, yaitu holiday (liburan). Holiday dalam arti bertamasya adalah kegiatan wajib mereka setiap tahun. Kalau tidak bertamasya, mereka akan stress.
Bagi seorang wanita, bila pasangannya tidak mampu membawanya bertamasya, pasangan itu terancam pecah. Mereka mencari uang dalam satu tahun, ditabung untuk dihabiskan dalam holiday, khususnya di Musim Panas.
Yang kantongnya sedang-sedang, akan holiday di dalam negeri, mencari pantai, sebagai tempat mereka berjemur sepanjang liburan, dengan pakaian yang hanya bisa menutup sekadar kemaluan dan sedikit bagian dada bagi wanita. Pada musim dingin, mereka juga keluar mencari tempat-tempat yang agak hangat dan berjemur di sana.
Bagi yang kantongnya tebal, akan berlibur di luar negeri, dengan pesawat. Yang lebih kaya lagi, berlibur dengan kapal pesiar, ada juga yang memiliki kapal pesiar sendiri. Mereka berlayar ke Spain, Franch dan sekitar laut Mediterania. Yang lanjut usia dari mereka berlibur ke Los Angeles, Vancouver di Canada sampai ke Alaska di Utara Canada.
Mereka menumpang kapal pesiar dan singgah di setiap kota-kota besar itu. Begitulah hidup mereka seterusnya. Ringkasnya mereka bekerja sepanjang pekan untuk weekend, bekerja sepanjang tahun untuk holiday.
Di penghujung umurnya, mereka habiskan tinggal di pulau atau daerah yang relatif sepi. Di Inggris, umpamanya di Isle of Wight. Di Australia, umpamanya di Darwin atau Gold Coast. Kitab al-Quran menyebut mereka sebagai kaum Dahriyyin (hidup dan mati karena zaman).
Firman Allah:
وقالوا ما هي إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا وما يهلكنا إلا الدهر
“Mereka berkata tidak kehidupan kecuali kehidupan di dunia ini saja, Kami mati dan hidup di sini. Dan tidak ada yang membinasakan kami melainkan hanya waktu” (al-Jatsiyah 24).
Mereka adalah orang yang hanya menghabiskan umurnya dengan bersenang-senang. Wama Yuhlikuna illa ad-Dahr (Tidak ada yang membinasakan kami kecuali hanya waktu). Mereka tak beriman kepada Allah. Sebutan 'God' hanya penghias bibir mereka saja, tak pernah masuk ke dalam hati mereka. Hidup tanpa tujuan, diombang-ambingkan oleh arus kehidupan materialisme yang dikontrol oleh kaum Yahudi.
Pergaulan Remaja
Mendengar cerita tentang pergaulan remaja di Barat, kita hanya bisa tercengang sambil berucap La hawla wala quwwata illa billah. Usia belasan tahun (teenagers) yang sangat membutuhkan bimbingan orangtua dan lingkungannya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang merusak, justru terbalik di barat.
Anak usia 18 tahun sudah dianggap dewasa dan berhak menentukan sikap sendiri dalam hidupnya, tanpa dapat diatur oleh orangtuanya, termasuk hubungan seksual. Jika sang anak hendak keluar dengan teman lain jenisnya, orangtua sama sekali tak berhak mencegahnya. Kebebasan sex adalah corak kehidupan anak muda di Barat.
Anak-anak tingkat SMP kelas 2 sudah diperkenalkan oleh gurunya di sekolah cara menggunakan kondom. Pelajaran itu adalah pelajaran resmi di sekolah. Guru mem"peraga"kan cara menggunakan kondom kepada murid-murid. Menggambar bentuk zakar dan kelamin perempuan.Bayangkan anak usia 14 tahun sudah menerima pelajaran pendidikan seks, maka pada usia 17 tahun mereka sudah mempraktikkannya dengan teman sekolahnya.
Bila ada program berpergian di kalangan anak-anak remaja, maka orang tua (ibu)nya berpesan kepada putrinya, agar jangan lupa membawa kondom, supaya tidak terjadi kehamilan. Itulah pesan orangtua kepada anak perempuannya. Karena hubungan kelamin di kalangan mereka bukan perbuatan yang tabu dan aneh.
Masyarakat Konsumeristik Antara materialisme dengan pola hidup konsumeristik ibarat sampan dengan dayung. Sampan tidak dapat bergerak tanpa dayung. Pandangan hidup mereka yang materialis menuntut mereka agar bersikap konsumtif.
Apa saja model yang baru dilempar di pasar, akan habis disapu oleh masyarakat konsumeristik. Barang itu dipakai sebentar, sesudah itu bosan, lalu dibuang, kemudian beli yang baru. Begitulah seterusnya.
Ganti-mengganti barang. Ukurannya bukan layak atau tidak layak dipakai, tetapi berdasar selera. Jika sudah bosan, barang itu dibuang dan diganti. Mobile-phone umpamanya, dipakai atau tidak, tergantung pada selera si pemakai. Biarpun dipakai baru 3 bulan, bila dirasa sudah bosan dan tertarik dengan produk baru, maka yang lama segera ditinggal. Jadi rujukannya benar-benar hawa nafsu semata.
Pakaian juga demikian. Kendaraan, perabot rumah tangga. Suka atau tidak suka adalah refleksi hawa nafsu. Oleh karenanya, masyarakat Barat adalah pasar paling menguntungkan bagi para produsen dari pelosok manapun di dunia. Insan Barat bekerja banting tulang dengan tujuan untuk menikmati hasilnya secara material.
Celakanya, itu tak hanya terbatas pada barang yang dikonsumsi. Bahkan menjalar pada bidang-bidang lain yang bernilai sakral. Umpamanya pasangan hidup yang diperlukan untuk waktu yang sangat panjang.
Bila seorang wanita sudah merasa bosan dengan pasangan lelakinya, entah itu suami sah atau tidak, maka mereka bubar begitu saja. Masing-masing mencari pasangan baru yang disukainya. Nanti bosan lagi, ganti lagi yang lain. Begitu contoh masyarakat manusia yang sudah terkena infeksi virus materialisme dan konsumerisme.
Bahasa Al-Qur'annya 'Ilahuhum Hawahum' (Tuhannya hawa nafsu). Penyakit ini sudah mulai menjalar ke berbagai bangsa lain, termasuk umat Islam. Mereka yang diberi Allah rezeki yang berlebih, dengan mudahnya mengganti barang kebutuhannya yang baru saja dipakai, sesuai selera hawa nafsunya, karena sudah bosan, lalu dibuang. Persis seperti halnya masyarakat Barat yang disebutkan tadi.
Jadi akhirnya waktu dan umur dihabiskan oleh kesibukan konsumsi, gonta-ganti barang, pilah-pilih pakaian. Beli suatu barang, terasa bosan, dijual kembali, atau dibuang, ganti dengan barang baru.
Begitulah seterusnya hidup mereka berjalan. Minggu ini ke pasar A, mencari alat-alat rumah/dapur. Minggu depan ke Pasar B, mencari assesoris mobil. Minggu berikutnya lagi ke Pasar C, mengganti mobile phone. Minggu depannya lagi mengganti pakaian. Terus, terus, sampai umurpun berakhir.
Bayangkan berapa banyaknya barang yang dikonsumsi tiap individu dalam hidupnya. Rumah, pakaian, perabot rumah tangga, perhiasan, mobil, alat-alat elektronik, berbagai assesoris. Dan celakanya, produsen barangpun sudah stand-bye menyiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh hawa nafsu manusia.
Jadi hidup mereka (produsen) untuk memaksakan kesibukan kepada para konsumen yang haus terus menerus. Kedua pihak ini bersama-sama dikendalikan oleh syaitan.
Di sinilah muncul Islam memberi tuntutan kehidupan kepada orang Mukmin bagaimana bersikap terhadap hawa nafsu ini. Hawa nafsu tidak boleh diperturutkan. Dia harus dibatasi, kalaupun tidak harus dibunuh.
Firman Allah Swt. mengenai sifat Ibadurrahman yang panjang lebar tertuang dalam surat al-Furqon, salah satunya :
والذين إذا انفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا وكان بين ذلك قواما.
“Dan mereka yang jika berbelanja, tidak berlebihan dan tidak pelit. Yang demikian itu adalah pertengahan,” (al-Furqon: 67)
Bola
Salah satu pelarian mereka adalah pada benda yang bulat itu, bola. Sungguh mengherankan cerita-cerita tentang bola di tengah masyarakat Eropa. Dari awal tahun mereka sudah memesan tiket untuk pertandingan selama enam bulan. Kalau di Inggris, harga tiket itu mencapai 500 Poundsterling dan sudah habis terjual seminggu sesudah iklan di surat kabar.
Mereka datang berduyun-duyun dari berbagai pelosok. Bahkan dengan membawa anak keluarganya. Mereka begitu khusyuk menyaksikan pertandingan itu. Persis seperti kita melaksanakan sebuah Ibadah. Jadi kalau anak muda Inggris mengatakan “My religion is Football”, ada benarnya, karena dari praktiknya, mereka memperlakukan bola sama seperti orang beribadah.
Bahkan bola sudah membuat gila masyarakat manusia di seluruh dunia. Bilamana ada pertandingan bola, baik tingkat lokal, nasional, regional, hingga tingkat dunia, perhatian manusia betul-betul disihir oleh bola itu.
Mereka sampai bertaruh untuk menentukan siapa pemenang. Sekurang-kurangnya, mereka rela menahan ngantuknya tengah malam (dinihari) untuk menyaksikan pertandingan bola itu. Yang lebih gila lagi, mereka saling pukul memukul, berkelahi, bunuh membunuh gara-gara bola. Adakah gila yang lebih parah dari ini? Dan semua cabang olah raga itu, kekuatan Yahudi berlindung di belakangnya.
05 December 2008
PRJISRAEL
Jumat, 05/12/2008 15:50:13 | 1.327 hit | |
Asww
Di dalam brosur itu tercantum Israel sebagai peserta diwakili satu perusahaan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzammil Yusuf, tak main-main dengan protesnya soal kehadiran perusahaan Israel di pameran dagang di arena Pekan Raya Jakarta. Al Muzammil mengaku telah mendatangi pameran itu dan kaget menemukan ada peserta dari negara Israel di dalam brosur.
"Kan negara-negara peserta dicantumkan semua. Negara Israel ada diwakili satu perusahaan," kata Al Muzammil ketika dihubungi VIVAnews, Jumat, 5 Desember 2008.
Namun Al Muzammil mengaku lupa nama perusahaan Israel yang mengikuti International Automation Technoology and Materials Handling Exhibition itu. "Saya simpan di kantor brosurnya," kata Al Muzammil.
Politisi PKS itu menyampaikan, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dan hubungan dagang dengan Indonesia. "Itu yang perlu kita minta klarifikasi dari pemerintah, kok bisa pameran yang salah satu penyelenggaranya Departemen Perindustrian mengikutsertakan Israel."
Sebelumnya, tujuh anggota DPR, yakni Suripto (PKS), Abdillah Toha (Partai Amanat Nasional), Joeslin Nasution (Golkar), Azlaini Agus (PAN), Nursjahbani Katjasungkana (Partai Kebangkitan Bangsa), Al Muzammil Yusuf (PKS) dan Ahmad Fauzi (Demokrat) menyatakan Pemerintah tidak konsisten dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang antipenjajahan karena membolehkan perusahaan Israel ikut pameran yang berlangsung antara 3 sampai dengan 6 Desember 2008.
Menurut mereka, Israel adalah simbol arogansi atas maysarakat dunia karena saat ini tak kurang dari 40 anggota palemen dan kabinet Palestina yang dipenjarakan Israel termasuk Ketua Parlemen Palestina Abd Aziz Dweik. Disebutkan, Israel juga semena-mena menutup akses bantuan kemanusian masuk ke Kota Gaza sehingga masyarakat Gaza harus menjebol dinding pembatas dengan Mesir.
• VIVAnews
04 December 2008
Koalisi
Asww.
Menurut analis politik Charta Politika dan dosen UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi MA, potensi PKS mengusung capres alternatif dan mengomandani koalisi di jajaran partai tengah cukup terbuka. “Faksi alternatif ini berpeluang dimotori oleh PKS,”
– Hanya dua nama paling moncer yang bakal maju pada Pemilu Presiden 2009. Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. Tapi, kartu truf bisa jadi milik PKS. Mereka bisa memotori koalisi tengah.
Hingga empat bulan menjelang Pemilu 2009, SBY dan Megawati menempati dua besar paling populer versi pelbagai lembaga survei. Untuk melakukan terobosan alternatif, PKS diharapkan menjadi motor penggerak ‘koalisi tengah’. Koalisi ini akan menghimpun partai-partai menengah. Dengan cara demikian, PKS dan koalisinya bisa mengajukan capres alternatif di luar SBY dan Mega.
Jajaran partai papan menengah memiliki potensi kuat untuk mengusung capres alternatif ini. PKS, PPP, PKB, PAN, PBR ditambah partai baru yang diyakini bakal masuk di deretan partai tengah seperti Partai Gerindra, Partai Hanura, termasuk PMB, berpotensi memiliki kans untuk mengusung capres alternatif.
Menurut analis politik Charta Politika dan dosen UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi MA, potensi PKS mengusung capres alternatif dan mengomandani koalisi di jajaran partai tengah cukup terbuka. “Faksi alternatif ini berpeluang dimotori oleh PKS,” katanya dalam seminar PKS dan Kepemimpinan Islam Masa Depan di PSIK Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (4/12).
Selain Burhanuddin, sejumlah nama juga jadi pembicara pada diskusi. Mereka antara lain Sapto Waluyo MA ( MPP-DPP PKS), Herdi Sahrasad (penelisi senior The Media Institute & PSIK Universitas Paramadina) dan Umar Hamdani (aktivis muda PKS).
Menurut Burhanuddin, koalisi partai tengah ini dapat memberi dampak piositif bagi pencitraan PKS dari kungkungan politik aliran yang selama ini tersematkan di PKS. “Koalisi tengah akan memberi dampak positif bagi PKS untuk mengikis politik aliran yang selama ini tersematkan di PKS,” kata alumnus Australian National University (ANU) tersebut.
Koalisi tengah ini, bila disandingkan dengan koalisi PKS-PDI Perjuangan, jauh lebih prosepektif dan memberi dampak positif bagi PKS. “Koalisi PKS-PDI Perjuangan mungkin di tingkat elit tidak ada masalah, namun di tingkat akar rumput akan ada resistensi hebat,” ujarnya.
Munculnya nama PKS sebagai komandan koalisi partai tengah tidak terlepas perkembangan politik mutakhir. Dalam beberapa survei, PKS menempati empat besar di bawah partai papan atas seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Seperti survei LSI September lalu, PKS menempati posisi keempat dengan meraih 6,3%. “Meski koalisi ini bakal beroperasi jika setelah pemilu legislatif,” catatnya.
Menanggapi gagasan koalisi tengah yang dikomandani PKS, anggota MPP DPP PKS Sapto Waluyo MA, menyebutkan PKS terbuka untuk mengusung koalisi alternatif. “PKS terbuka untuk koalisi, namun setelah pemilu legislatif,” tegas lulusan RSIS Universitas Nanyang, Singapura itu.
Meski demikian, Sapto mengingatkan, pengalaman poros tengah dalam Pemilu 1999 lalu yang mengusung KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden menyisakan trauma politik yang mendalam, terutama bagi partai politik Islam. “Trauma itu harus dihilangkan oleh partai Islam,” katanya.
Kendati demikian, imbuh Herdi Sahrasad, PKS terbuka untuk koalisi dengan partai politik yang reformis. “Jika suara PKS di pemilu legislatif bertambah atau bertahan, PKS sangat mungkin memotori koalisi tengah. Namun jika suaranya turun, PKS hampir pasti kurang percaya diri lagi,” kata Herdi, kandidat doktor UIN Yogyakarta.
Umar Hamdani, Direktur Lingkar Studi Islam & Kultur (LSIK) menambahkan, sebenarnya terjadi pengeroposan kader dalam tubuh PKS, terutama di wilayah Jabodetabek. “Namun saya yakin dalam Pemilu 2009, PKS akan bertambah suaranya meski ada pengeroposan di kawasan tersebut. Sehingga gerak maju untuk mempelopori koalisi tengah dan mengajukan capres alternatif, sangat mungkin,” tegas aktivis muda PKS itu. [I4
QURBQN
Asww.
الأضحية سنة مؤكدة عن رسول الله- صلى الله عليه وسلم- وقد ضحَّى عليه الصلاة والسلام عن نفسه بكبشين أملحين أقرنين، عنه وعن آل بيته، قال: "اللهم هذا عن محمد وآله"، وضحى عمَّن لم يضحِ من أمته- صلى الله عليه وسلم-، ويقول الإمام "أبوحنيفة": إن الأضحية واجب، والواجب عنده فوق السنة ودون الفرض، فيرى أنها واجب على ذوي اليسار والسعة، للحديث "من كان عنده سعة ولم يضحِ فلا يقربن مصلانا" فأخذ من هذا أنها واجبة، فإن لم يثبت وجوبها فهي سنة مؤكدة، وفيها فضل عظيم.
آداب مَن أراد الأضحية
إذا أراد أحدٌ أن يضحي ودخل شهر ذي الحجة فإنه لا يجوز أن يأخذ شيئًا من شعره أو أظفاره أو جلده حتى يذبح أضحيته؛ لحديث أم سلمة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : "إذا دخلت العشر وأراد أحدكم أن يضحي, فليمسك عن شعره وأظفاره" (أخرجه أحمد ومسلم), وفي لفظ: "فلا يمسَّ من شعره ولا بشره شيئًا حتى يضحي"، وإذا نوى الأضحية أثناء العشر أمسك عن ذلك من حين نيته, ولا إثم عليه فيما أخذه قبل النية.
ويجوز لأهل المضحي أن يأخذوا في أيام العشر من شعورهم وأظفارهم وأبشارهم.
وإذا أخذ من يريد الأضحية شيئًا من شعره أو ظفره أو بشرته فعليه أن يتوب إلى الله تعالى ولا يعود ولا كفارة عليه, ولا يمنعه ذلك عن الأضحية, وإذا أخذ شيئًا من ذلك ناسيًا أو جاهلاً أو سقط الشعر بلا قصد فلا إثم عليه، وإن احتاج إلى أخذه ولا شيء عليه مثل: أن ينكسر ظفره فيؤذيه فيقصه, أو ينزل الشعر في عينه فيزيله, أو يحتاج إلى قصِّه لمداواة جرح ونحوه.
وقت الأضحية:
وقتها يبدأ من بعد صلاة العيد- أسبق صلاة عيد في البلد- بعدها تشرع الأضحية، وقبل ذلك لا تكون أضحية، وقد أمر النبي- صلى الله عليه وسلم- مَن ذبح قبل صلاة العيد أن يعتبر شاته شاة لحم، ليست شاة نسك، وليست شاة عبادة قربة.. حتى لو تصدق بها كلها، فإنه يكتب له ثواب الصدقة ولا يكتب له ثواب الأضحية، لأن التضحية عبادة، والعبادات إذا حدَّ الشارعُ لها حدًا، ووقَّت لها ميقاتًا، لا ينبغي أن نتجاوزه أو نتقدم عليه، كالصلاة، هل يجوز أن تُصلي الظهر قبل وقتها؟ لا يجوز.. كذلك الأضحية لها وقت معين.
هناك بعض الناس في بعض البلاد يذبحون في ليلة العيد، وهذا خطأ وتضييع للسنة وتضييع لثواب الأضحية، وإذا عرف عليه أن يعيد الأضحية، خاصةً إذا كان عليه نذر فيجب عليه وجوبًا أن يعيد.. فيبدأ من بعد صلاة العيد، ويجوز أن يذبح في يوم العيد نفسه، وفي ثاني يوم وفي ثالث يوم العيد، بل هناك قول بالجواز في رابع أيام العيد- آخر أيام التشريق- والأولى أن يذبح إلى الزوال، فإذا جاء وقت الظهر ولم يذبح، يؤخر لليوم الثاني، وبعض الأئمة يقولون: حتى بعد ذلك يصحُّ الذبح ليلاً ونهارًا؛ ولهذا أرى أنه ليس من الضروري أن يذبح الناس كلهم في أول يوم العيد، حيث يكون هناك زحام على الذبح، فيمكن أن يؤخر بعض الناس الذبح إلى اليوم الثاني أو الثالث، فيكون بعض الناس بحاجة إلى اللحم، فيستطيع أن يوزع في اليوم الثاني أو الثالث على أناس لعلهم يكونون أحوج إلى اللحم من أول أيام العيد.. هذا هو وقت الأضحية.
ما يجزئ في الأضحية:
وما يجزئ في الأضحية هو: الإبل والبقر والغنم.. لأنها هي الأنعام.. فيصح أن يذبح أيًا من هذه الأصناف، والشاة عن الواحد.. والمقصود بالواحد: الرجل وأهل بيته، كما قال النبي عليه الصلاة والسلام: "هذا عن محمد وآله".
وقال أبو أيوب: كنا في عهد النبي- صلى الله عليه وسلم- يذبح الرجل عن نفسه وأهله شاة واحدة، حتى تباهى القوم فصاروا إلى ما ترى، فهذه هي السنة.
وبالنسبة للبقر والإبل، فيكفي سُبع البقرة أو سُبع الناقة عن الواحد، فيستطيع أن يشترك سبعة أشخاص في البقرة، أو في الناقة، بشرط ألا تقل البقرة عن سنتين والناقة عن خمس سنوات، والماعز عن سنة، والضأن عن ستة أشهر، والضأن الجذع أباح النبي- عليه الصلاة والسلام- ذبحه ولو كان عمره ستة أشهر، واشترط أبو حنيفة أن يكون سمينًا، وإلا أتمَّ السنة، هذا ما يجزئ في الأضحية، وكلما كانت أسمن وأحسن كان ذلك أفضل؛ لأنها هدية إلى الله عز وجل.. فينبغي على المسلم أن يقدم إلى الله أفضل شيء، أما أن يجعل لله ما يكره.. فلا، ولهذا لا يجوز أن يضحي بشاة عجفاء هزيلة شديدة الهزال، أو عوراء بين عورها، أو عرجاء بين عرجها، أو ذهب أكثر قرنها، أو كانت أذنها مشوهة، أو ذات عاهة أيًا كانت هذه العاهة.. لا! إنما ينبغي على المسلم أن يقدم الشيء النظيف لأنه- كما قلت- هدية إلى الله سبحانه وتعالى.. فليتخير العبد ما يهديه إلى ربه.. وذلك من الذوق السليم، والله سبحانه لن يناله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم.
هل يتصدق بثمن الأضحية أم يذبحها؟
أما أيهما أولى: الصدقة بثمن الأضحية أم الذبح؟ أما بالنسبة للحي، فإن الذبح أولى، لأن الذبح شعيرة وقربة إلى الله عز وجل ﴿فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ﴾ (الكوثر: 2) فنحن ننحر اقتداءً بسنة أبينا إبراهيم، وتذكيرًا بذلك الحدث الجليل، حدث التضحية، إبراهيم حين جاءه الوحي في الرؤيا، بأن يذبح ولده إسماعيل واستجاب لهذا الوحي، وذهب إلى ابنه وفلذة كبده، إسماعيل بكره الوحيد الذي جاءه على الكبر، وعلى شوق وفي غربة، فبعد هذا كله، وبعد أن رزقه الله، وبشره بغلام حليم، وبلغ معه السعي، وأصبح يُرجى منه، جاءه الوحي عن طريق الرؤيا الصادقة ليذبحه إنه امتحان.. وامتحان عسير.. على أب في مثل هذه السن، وفي مثل هذه الحال، وفي ولد ذكر نجيب حليم، وبعد أن بلغ معه السعي، في سن أصبح يرجى منه، كل هذا ويأتيه الأمر الإلهي: اذبحه! يريد الله أن يختبر قلب خليله إبراهيم؟ أما زال خالصًا لله عز وجل؟ أم أصبح متعلقًا مشغولاً بهذا الولد؟ هذا هو البلاء المبين، والامتحان الدقيق العسير، ولكن إبراهيم نجح في الامتحان، ذهب إلى ابنه، ولم يرد أن يأخذه على غرة، ولا على غفلة، ولكن بصره بالأمر وقال له: ﴿يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى﴾ (الصافات: 102)، ولم يكن في روعة موقف الوالد إلا موقف الولد فإنه لم يتمرد، ولم يتردد، بل قال في ثقة المؤمن وإيمان الواثق ﴿يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ﴾ نفذ ما لديك من أوامر ﴿سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ﴾ (الصافات: 102) كلام يشيع منه الإيمان والقوة والتواضع والتوكل على الله، لم يجعلها بطولة أو ادعاءً للشجاعة، بل علق ذلك على المشيئة (ستجدني- إن شاء الله- من الصابرين) رد الأمر إلى الله، ووكله إليه سبحانه وتعالى، فهو الذي يهب الإنسان اليقين، يمنحه الصبر، ويهبه قوة الأعصاب، ﴿فَلَمَّا أَسْلَمَا﴾ (الصافات: 103) أسلم الوالد ولده، وأسلم الولد عنقه، ﴿وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ﴾ صرعه إلى جبينه، وأراد أن ينفذ ما أمر به، جاءته البشرى ﴿وَنَادَيْنَاهُ أَن يَا إِبْرَاهِيمُ* قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ* إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاَءُ الْمُبِينُ* وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ﴾ (الصافات: 104- 107) جاءه جبريل بالكبش وقال له: اذبح هذا بدلاً عن ابنك. فأصبحت سنة في هذا اليوم، نضحي تذكيرًا بهذا الحدث.
الأمم دائمًا تحاول أن تخلد أحداثها، وتجسد ذكرياتها العظيمة وتحتفل بأيام مجدها.. يوم الاستقلال يوم الجلاء.. يوم النصر... إلخ، فكذلك هذا اليوم من أيام الله، من أيام الإنسانية، من أيام الإيمان هذا يوم بطولة خالدة، خلده الله بشعيرة الأضحية.. فالمسلم يُضحي بهذا اليوم، وذلك سنة وهو أفضل من التصدق بثمنها، لأنه لو تصدق كل الناس بثمن أضاحيهم، فمعنى ذلك أن هذه الشعيرة تموت، والإسلام يريد أن يحيها، فلاشك أن الذبحَ أفضل، ولكنَّ هذا في حق الحي.. وهو مَن يضحي عن نفسه وعن أولاده.ولكن إذا كان للإنسان ميت، ويريد أن يهدي إليه في قبره ثوابًا، فماذا يصنع؟ هل يذبح؟ أم يتصدق بالثمن؟ القول الذي أرجحه وأرتاح إليه، أنه في البلد الذي تكثر فيه الذبائح ويكون الناس في غني عن اللحم، يكون في هذه الحالة التصدق بثمن الأضحية عن الميت أفضل.. لأن الناس كلهم عندهم لحوم، وكلهم مستغنون يوم العيد وفي اليومين التاليين له، ولكن لعل أكثرهم بحاجة إلى دراهم يشتري بها ثوبًا لابنته، أو لعبة لابنه، أو حلوى لأطفاله أو غير ذلك، فهم في حاجة إلى مَن يوسع عليهم في هذه الأيام المباركة أيام العيد وأيام التشريق، فلهذا تكون الصدقة عن الميت أفضل من الضحية في مثل هذه البلاد.
أما في البلاد التي يقل فيها اللحم، ويكون الناس في حاجة إلى اللحوم، ففي هذه الحالة، إذا ضحى الإنسان عن الميت ووزع لحم الأضحية عن ميته يكون أفضل.. هذا هو الذي أختاره في هذه الناحية، ثم هناك أمر آخر، وهو أن الميت تشرع الصدقة عنه بإجماع المسلمين، لم يخالف فيها أحد.. فهنا أمران لم يخالف فيهما مذهب: الصدقة عن الميت، والدعاء والاستغفار له، أما ما بعد ذلك مثل: أن تقرأ عنه القرآن، أو تذبح عنه، أو غير ذلك، وكل هذه الأمور فيها خلاف.. ولذا فالمتفق عليه خير من المختلف فيه.
ولهذا أقول بالنسبة للحي، الأفضل أن يذبح عن نفسه وأهله، وبالنسبة للميت، إذا كان البلد في حاجة إلى اللحم يذبح عن الميت ويضحي عنه، وإذا كان البلد في غير حاجة إلى اللحم، فالأولى أن يتصدق بالثمن.
توزيع الأضحية:
وطبعًا، من حيث توزيع الأضحية، معلوم أن الأولى توزيعها أثلاثًا، ثلث يأكله الإنسان، هو وأهل بيته ﴿فَكُلُوا مِنْهَا﴾ وثلث لجيرانه من حوله، خاصةً إذا كانوا من أهل الإعسار أو ليسوا من أهل السعة، وثلث للفقراء.. ولو فرض أنه تصدق بها كلها، لكان أفضل وأولى، على شرط أن يأخذ منها قليلاً للسنة والتبرك، كأن يأكل من الكبد أو من سواها، ليصدق عليه أنه أكل منها، كما فعل النبي- صلى الله عليه وسلم-، وكما كان يفعل أصحابه.
Subscribe to:
Posts (Atom)