30 September 2009

NORDINMTOP

Jakarta - Keraguan masyarakat akan kebenaran jenazah teroris yang tewas di Solo adalah Noordin M Top mulai muncul. Untuk menjawab keraguan itu, PKS pun menyarankan akan segera dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) independen untuk mengecek jenazah Noordin.

"Kalau memang valid keluarga Noordin ragu dengan ciri-ciri teroris di Solo itu, saya usulkan dibentuknya tim pencari fakta yang independen untuk mengumpulkan fakta-fakta di lapangang untuk mengusut kebenaran jenazah siapa itu," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Soeripto kepada INILAH.COM, Jakarta, Rabu (30/9).

Menurutnya, bila memang keluarga Noordin di Malaysia merasa ragu dengan ciri-ciri yang disampaikan Polri, maka sebaiknya keluarga menolak saja. Dan kalau itu terjadi, maka hal itu merupakan bagian dari rekayasa besar yang dilakukan kepolisian Indonesia.

"Ini adalah bentuk rekayasa Polri. Masak kalau itu bukan Noordin harus diakui keluarga itu Noordin? Sebab kalau begitu akan banyak informasi yang disampaikan kepada presiden menyesatkan. Kalau semua informasi rekaysa seperti ini kan Indonesia juga yang rugi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Intelijen dan Kemanan Nasional (SIKNAL) Dynno Creesbon menyatakan, ciri-ciri yang disampaikan Polri berbeda jauh dengan yang dimiliki dan pengakuan kerabat Noordin. Ia mengatakan, gembong teroris asal Malaysia itu memiliki bekas luka di alis mata kiri.

"Selain itu, gigi ginsul, mata agak terbeliak (melotot), kedua alisnya terangkat, tidak memiliki bulu tangan dan ada bekas luka di pinggul kiri," katanya mengutip pernyataan mantan ajudan Noordin yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sedangkan ciri-ciri lainnya, atau berdasarkan kebiasaan sehari-hari, lanjutnya, Noordin selalu dikawal 4 ajudan. Dalam perpindahannya ke berbagai tempat, Noordin selalu disiagakan sedikitnya 4 kendaraan roda dua.

"Selalu menggunakan rompi bom, dan tidak pernah menggunakan HP serta tidak pernah menggunakan laptop. Noordin juga tidak pernah bersembunyi dengan DPO polisi," tuturnya

17 September 2009

Propokasi


Asww
Jamaah di Masjid Aqsha suci pada hari Rabu (15/9) dihadapkan sekelompok fanatik dari 20 pemukim Yahudi yang menyerbu tempat suci itu. Mereka dikawal oleh keamanan Israel.

Sumber-sumber lokal di kota mengatakan bahwa para jamaah tidak mengizinkan para Yahudi untuk menjelajah situs suci mereka dan memaksa keamanan mengevakuasi mereka.

Jamaah menggambarkan hal itu terjadi pada hari ketika umat Islam berduyun-duyun ke Masjid Al Aqsa untuk mengamati Lailat Al-Qadr atau malam wahyu dalam bulan suci Ramadhan. Atau kurang lebih tengah melakukan itifak di 10 hari terakhir Ramadhan ini. Kejadian ini menyulut kemarahan orang-orang Palestina dan orang Yahudi jelas dan nyata "menantang terang-terangan perasaan Muslim".

Mereka mengatakan bahwa otoritas penjajah Israel dan fanatik Yahudi ingin melancarkan maksud jahat mereka untuk mengotori tempat suci tersebut

14 September 2009

Gerah


Asww.
Kaum Yahudi seluruh dunia boleh gerah dan mencak-mencak dengan hal ini, pasalnya kebanyakan negeri-negeri Muslim khususnya di kawasan Timur Tengan - pada bulan Ramadhan ini menyiarkan siaran yang banyak mengecam Israel dan Yahudi.

Umat Islam seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama siang hari di bulan Ramadhan dan mereka akan berkumpul di rumah pada sore hari untuk berbuka puasa bersama. Kementrian propaganda Arab memanfaatkan potensi besar penonton ini untuk menyiarkan acara TV dengan berbagai program utama mereka termasuk di dalamnya program acara TV yang diproduksi secara khusus terkait tentang anti-Israel.

Program khusus tentang Israel dan Yahudi menduduki peringkat teratas di antara media-media Arab, dan setiap tahun stasiun-stasiun TV yang dikontrol oleh pemerintah di seluruh Timur Tengah menyiarkan program siaran yang bertema seputar pengkhianatan yang dilakukan oleh Israel atau Yahudi terhadap umat Islam dan dunia pada umumnya.

Menurut lembaga peneliti media Timur Tengah (MEMRI), yang biasa memonitor media-media di dunia Arab, menyatakan bahwa untuk tahun ini Iran telah menyiarkan sebuah program acara berseri yang diprduksi oleh Suriah yang berjudul "Al-Shatat".

Dalam acara "Al-Shatat" diceritakan bagaimana para bankir Yahudi terutama keluarga Rothchilds - datang untuk mendominasi perbankan internasional dan dunia. Dengan mengucapkan beberapa baris karakter khas dari Yahudi seperti : "Semua bangsa-bangsa yang tidak menerima keyakinan Yahudi harus di musnahkan dan di hancurkan, dan "kita telah diberikan kehormatan yang tak tertandingi - untuk mendominasi dunia, dengan menggunakan kapital, ilmu pengetahuan, politik, dengan cara membunuh atau menggunakan taktik-taktik licik lainnya,".

Serial dokumenter "Al-Shatat" yang berjumlah 30 episode ini terbukti menarik dan menjadi peringkat tertinggi di negara-negara Arab di seluruh Timur Tengah termasuk Yordania.

Sedangkan di Mesir, tak kurang dari lima serial TV baru yang disiarkan di TV Mesir tahun ini berputar di sekitar Israel dan Yahudi. Salah satunya berjudul "The Spy Wars" yang bercerita tentang Samia Fahmy, seorang Mesir yang diduga direkrut oleh Mossad, tapi malah "ditipu" oleh orang-orang Israel yang mencoba untuk merekrut dia dan akhirnya membawa dirinya ditangkap oleh aparat Mesir.

Serial TV yang lain, yang berjudul "My Heart is My Proof" bercerita tentang seorang penyanyi Yahudi kelahiran Mesir bernama Layla Murad, dia menjadi bintang terkenal Mesir, namun tuduhan bahwa dia diam-diam mendukung Israel, membuat kepopulerannya jatuh di banyak dunia Arab. Program lain, "The Second Gate," bercerita tentang seorang ibu yang anaknya diculik dan dibawa ke Israel

Kursi


Asww.
Penekanan itu pada pernyataan SBY soal jaminan kursi di kabinet bagi partai koalisi.
Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjamin partai koalisi pendukung SBY-Boediono akan masuk dalam kabinet. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak kaget atas pernyataan itu.

"Kami pegang omongannya (SBY). Karena, pemimpin itu yang dipegang pernyataannya," kata juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Minggu, 13 September 2009 malam.
Pernyataan yang dimaksud Mabruri terutama adalah yang sudah disampaikan SBY dalam acara syukuran dan buka puasa bersama 24 partai koalisi. Penekanan itu pada pernyataan SBY soal jaminan kursi di kabinet bagi mitra koalisi.

"Yang jelas, koalisi sudah berjuang bersama dan melanjutkan pembangunan," ujar dia. Dengan pernyataan SBY di hadapan mitra koalisi itu, PKS semakin yakin akan komitmen yang telah disepakati sejak awal.

Apakah PKS semakin tenang akan dapat kursi di kabinet? "Dari dulu, kami selalu tenang. Kami tidak pernah grasa-grusu," ujar Mabruri.

Sebelumnya, SBY secara tidak langsung menjamin para mitra koalisi yang telah berjuang sejak awal, akan mendapat kursi di kabinet berikutnya. Karena, kebersamaan yang dirajut sejak awal akan terus dilanjutkan.

"Kita bersepakat telah berjuang bersama-sama. Insya Allah kita akan melanjutkan kebersamaan mendatang," kata SBY dalam acara syukuran dan buka puasa bersama.

Menurut SBY, banyak yang bertanya kepada dirinya, kebersamaan itu diwujudkan dalam bentuk apa.

"Pertama jelas, kebersamaan di DPR, DPRD, dan DPD. Kedua, kebersamaan di kabinet. Baik pusat maupun pemerintahan daerah," ujar SBY yang disambut antusias peserta yang hadir

09 September 2009

UNIVERSITAS


Asww.
Universitas Al-Azhar memecat sekitar 450 mahasiswanya. Kebanyakan mahasiswa yang dikeluarkan oleh pihak universitas adalah anggota gerakan Ikhwanil Muslimin.

Kepala Departemen Kemahasiswaan, Mohammed Abdul Rahim yang mengumumkan pemecatan itu mengatakan, universitas juga menolak permohonan mereka agar tetap bisa tinggal di penginapan universitas di kawasan Nasr City karena berdasarkan penyelidikan aparat intelijen Mesir, para mahasiswa itu terlibat dalam aktivitas politik.

Rahim menambahkan, ada dua daftar mahasiswa yang dikeluarkan dari universitas Al-Azhar. Daftar pertama berisi nama-nama mahasiswa yang dikeluarkan karena dianggap melakukan pelanggaran disiplin universitas dan daftar kedua berisi nama-nama mahasiswa yang terlibat dalam aktivitas politik.

Situs Al-Azhar Di-Hack

Sementara itu, para pengunjung situs universitas Al-Azhar sepanjang hari Minggu kemarin tidak bisa mengakses informasi tentang Islam yang ada di dalam situs tersebut. Situs itu di-hack dan halamannya diganti dengan sebuah alamat jaringan baru bertuliskan “sovalye-starturk” . Uniknya, kalangan Ikhwanul Muslimin yang pertama kali menginformasikan bahwa situs Al-Azhar-situs rujukan Muslim Sunni di berbagai negara yang ingin mengetahui tentang Islam-dihack orang.

Menurut Ikhwanul Muslimin, kejahatan cyber di Mesir sudah sering menimpa sejumlah situs penting di negeri itu. Bulan Agustus lalu, para hacker merusak situs Universitas Alexandria termasuk data finansial universitas universitas tersebut. Akibatnya, pihak universitas kehilangan data finansial mereka selama tiga bulan terakhir.

Pelakunya yang mengaku sebagai orang Mesir meninggalkan pesan bertuliskan "Saya sangat mencintai Mesir, tapi tidak orang-orangnya ... tapi Mesir adalah tempat asal saya, tempat saya dilahirkan." Mereka juga mengatakan sengaja meng-hack data finansial Universitas Alexandria karena sekolah itu telah menghabiskan dana triliunan pound selama periode itu.

Para analis di Mesir mengatakan, tindakan itu merupakan gaya baru yang muncul di Mesir sebagai cara untuk mengungkap praktek-praktek korupsi di sejumlah insitusi negeri itu dan masyarakat tidak akan marah dengan tindakan para hacker yang dianggap telah menunjukkan "betapa mengerikannya pengelolaan negara Mesir."

08 September 2009

Ramadanpanasthnajranbaru


"الصيف، رمضان، العيد والمدارس.. كلاكيت تاني مرة".. تتوالى المناسبات المتعاقبة على المواطن المصري البسيط لتثقل كاهله بمزيد من الأعباء، وتضعه في موقف حرج، لا يتمكن فيه من تدبير تلك المتطلبات، خاصةً مع الزيادة الجنونية في أسعار السلع والخدمات مقابل تدني مؤشر الأجور والمرتبات.

فقبل أن ينقضي موسم المصايف أقبل شهر رمضان الكريم مع المصاريف التي تثقل بها الأسرة ميزانيتها في الياميش وخلافه، قبل أن يأتي عيد الفطر المبارك وما يحتاجه من "كحك" و"عيديات"، ويعقبه موسم المدارس ومستلزماته الدراسية والمصاريف المدرسية والدروس الخصوصية.

وتؤكد الإحصائيات الرسمية أن المصريين ينفقون ما لا يقل عن 6 مليارات جنيه في موسم المدارس والجامعات، من بينها 201 مليار جنيه تضيع على الدروس الخصوصية فقط, فضلاً عن 650 مليون جنيه يلتهمون 66 ألف طن من كحك العيد، ما سيتضاعف هذا العام بفضل زيادة أسعار الدقيق والمسلي والزيوت والسكر.

فهل تستطيع الأسرة المصرية الصمود أمام أعاصير المواسم وموجات ارتفاع الأسعار فيها؟ وما الخطط المعدة في البيوت لتفادي ذلك؟ وما الروشتة التي يصفها الخبراء والمتخصصون لحل الأزمة؟
(إخوان أون لاين) يجيب عن تلك الأسئلة وأكثر في سطور التحقيق التالي:

أين الحل؟!

في بداية جولتنا قابلنا نعيمة محمد السيد (ربة منزل) وسألناها عن كيفية الموازنة بين مصاريف المناسبات المتعاقبة، فقالت: "للسنة التانية مش هنعرف نوفق بين مصاريف رمضان والعيد والمدارس، إحنا اقترضنا السنة اللي فاتت علشان نوفر المصاريف ومش عارفين هنعمل إيه في الظروف دي؟".

وطالبت الحكومة بخيارين؛ إما زيادة المرتبات أو تخفيض الأسعار لرفع المعاناة عن المواطنين ومساعدتهم قليلاً على مواجهة تلك الأزمة.

وتقول سنية أحمد مصطفي (مدرسة) "نحن من ضمن آلاف الأسر التي تستعد لهذه الأيام منذ فترة طويلة، منذ نهاية العام الدراسي الماضي بعمل بعض الجمعيات؛ حتى نستطيع تدبير مصاريف الدراسة للأولاد بجانب مصاريف شهر رمضان والعيد".

السلبية

من جانبه يرى أحمد حسين (محام) أن الشعب المصري شعبٌ سلبي لا يستطيع رفض غلاء الأسعار، "وبالتالي ستستمر زيادة الأسعار ويستمر انخفاض دخول الأفراد ولا يوجد حلٌّ؛ لأن سياسة الحكومة ليس لها معالم واضحة في حل المشكلات التي يعاني منها المواطن، ولا تقوم بمدِّ يد العون للشعب لتقديم بعض السلع الاستهلاكية أو بعض الملابس بأسعار مخفضة للأسر الكادحة".

وعلى عكس ما سبق تقول ليلى محمود (ربة منزل) إنها تكيِّف أسرتها مع الظروف المتاحة لها ولا تقوم بتحميل نفسها أكثر من طاقتها، مؤكدةً أن قدوم المناسبات في آن واحد لا يسبب لها أي مشكلة؛ لأنها تفكر بنظرة عملية للواقع.

ولتوضيح ذلك أكثر تقول: "بدل ما نشتري هدوم جديدة في المدارس نستخدم الهدوم بتاعت السنة اللي فاتت، أو نجيب طقم واحد في العيد بدلاً من كذا طقم، ونمشِّي حذاء العيد في المدارس، وهكذا".

أولويات

ويقول ياسر إبراهيم (موظف) إنه يقوم بوضع أولويات لهذه المناسبات، مثل شراء ملابس العيد وتغطية مصاريف شهر رمضان أولاً، والاستغناء عن المصيف؛ لأن الميزانية في رمضان تكون ضعف الميزانية العادية فى الشهور الأخرى، وبالتالي المرتب لا يكفي مما يجعله يلجأ إلى عمل جمعيات شهرية.

ويضيف أن تعاليم الإسلام علمتنا الاقتصاد في كل شيء مثلما قال الله تعالى ﴿وَلا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا (29)﴾ (الإسراء).

الكماليات

"لماذا لا يستغنى الناس عن الأشياء الكمالية ويهتموا بتوفير المطالب الأساسية فقط ؟"، هذا ما بدأ به الدكتور على حافظ منصور أستاذ الاقتصاد بجامعة القاهرة حديثه، موضحا أن مشكلة العادات والتقاليد في بلدنا تؤثر على زيادة الأنفاق، مثل ياميش رمضان وكحك العيد.

وأشار إلي أن الفوارق الطبقية بين المواطنين تعمل علي زيادة الأزمة، وخاصة عند قدوم العام الدراسي لأن الآباء يُفرض عليهم شراء ملابس جديدة لأولادهم حتي لا ينظرون لغيرهم، "فهذه أشياء لا نستطيع أن نغيرها لأنها توارثت من الأجداد إلى الأبناء".

وطالب د.منصور الأسر المصرية بالتوقف عن ظاهرة الاستهلاك المظهري، وأن ينفق كل فرد على قدر إشباع احتياجاته الأساسية بقدر الإمكان لمواجهة تداعيات الأزمة.

3 طرق!

وأرجع الدكتور محمد النجار الخبير الاقتصادي أزمة المصريين في رمضان والمواسم المتتالية إلى خلل هيكل الأجور؛ حيث لا تتناسب بأي شكل من الأشكال مع الارتفاع المتزايد في الأسعار، والذي لا تستطيع الحكومة السيطرة عليه.

وأشار إلي أن الفترة ما بين شهري أغسطس وأكتوبر من كل عام فترة عصيبة على ميزانية الأسرة المصرية، وخاصةً الطبقة الكادحة التي تتطلب تدبير احتياجاتهم ليجتازوا هذه الأزمة.

وأضاف أن المواطن المطحون في هذه الحالة ليس له أمامه إلا 3 حلول يختار بينها، إما أن يستجيب لمتطلبات الأسرة باستدانة المبالغ المطلوبة، أو يحرم نفسه وأسرته حرمانًا مطلقًا من أشياء مهمة، أو أنه يلجأ إلى الطرق غير المشروعة أو وسائل الدخل التي تعتمد على "الفهلوة"؛ للحصول على دخل كافٍ له ولأسرته، ومنها الرشوة.

أزمات مفتعلة

وتختلف زينب الأشوح أستاذ الاقتصاد بجامعة الأزهر حول الأزمة المالية التي يعاني منها المواطنون من جرَّاء توالي المناسبات، مؤكدةً أن المواطن هو الذى يضع نفسه في هذه الأزمة "المفتعلة"، التي من الممكن تحويلها إلى ظاهرة إيجابية باستغلال المناسبات استغلالاً صحيحًا مثل أن يكون الصيف فرصةً للعمل أو ممارسة الهوايات الإيجابية للإعداد للمستقبل الوظيفي.

وأضافت أن الأسرة لا بد أن تقوم بعمل مشاريع صغيرة تجلب لهم دخولاً إضافيةً بجانب الدخول الثابتة لهم لمواجهة زيادة المصاريف، خاصةً مع ثبات الأجور وارتفاع السعار بشكل جنوني.

وتساءلت قائلةً: "لماذا يخرج الناس إلى المصايف بمبالغ مرتفعة؟ على الرغم من أنه يمكن أن نجعل من بيوتنا مصيفًا ونوفر تكاليفه بأكثر من وسيلة، مثل شراء حمام السباحة البلاستيك، أو الخروج إلى بعض الحدائق لقضاء الأوقات بها".

وأوضحت أن شهر رمضان من المفترض أنه شهر اقتصادي؛ لأن الله تبارك وتعالي قال ﴿إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا (27)﴾ (الإسراء)، مضيفةً أن رمضان يساعد على ذلك؛ لأن الصائم يتناول وجبتين فقط؛ هما الإفطار والسحور.

وطالبت د. الأشوح بوقف نزيف القروض الزائدة عن الحد المطلوب؛ "فهناك أسر تشتكي من الفقر وتأخذ قرض؛ بحجة أنه قرض إسلامي لشراء بعض الأشياء غير المهمة مثل شراء سيارة أو بعض الأشياء"، مشددةً على ضرورة معرفة كيف تقدم الأوربيون للوقوف على أسباب تأخرنا عنهم؛ فهم يقومون بشراء الأكل بالوحدة ويرشدون الطاقة والمياه.

07 September 2009

PENGALAMAN


Asww.
Sumayyah Meehan sudah 11 tahun masuk Islam. Tapi hingga kini, ia masih mengingatkan puasa Ramadan pertamanya ketika baru menjadi seorang mualaf. Pengalaman pertama itu membuat Meehan yang sekarang tinggal di Kuwait bersama suami dan tiga anaknya, selalu merindukan datangan bulan suci Ramadan.

Meehan menyebut pengalaman puasa Ramadan pertamanya sebagai "bencana", karena sebagai mualaf ia belum paham apa dan bagaimana puasa serta bekal spiritual apa yang dibutuhkan untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan. Ketika itu, Meehan kesulitan untuk mencari buku-buku Islam berbahasa Inggris. Ia juga tidak bisa mengakses internet.

"Saya banyak melakukan kesalahan saat pertama kali berpuasa di bulan Ramadan. Saya ngeri sendiri kalau mengingatnya," kata Meehan.

"Saya betul-betul tidak punya persiapan. Saudara-saudara ipar saya mengira saya tahu apa yang harus saya lakukan. Mereka tidak memahami bahwa saya seorang mualaf baru dan tidak mengerti harus melakukan apa. Saat itu malam sebelum hari pertama Ramadan, saya cuma tahu saya harus puasa, menahan diri dari makan dan minum. Saya betul-betul syok dan tidak tahu apa-apa," papar Meehan.

Apa yang dikhawatirkan Meehan terbukti. Di hari pertama puasa, ia merasa seperti akan mati karena kehausan dan perutanya keroncongan sepanjang hari. "Ketika waktunya berbuka, saya masih ingat ketika itu saya langsung minum satu gelas besar ..." imbuhnya.

Meehan merasa tersiksa dan tidak yakin bisa menjalankan puasa sebulan penuh. Ketika merasa putus asa, secara tak sengaja suatu sore Meehan melihat sebuah artikel di koran yang ditulis dalam bahasa Inggris oleh Dr. Hamid. Artikel itu berisi penjelasan tentang seluk beluk Ramadan dan apa yang seharusnya dilakukan umat Islam selama bulan puasa. Meehan jad antusias karena akhirnya ia menemukan tuntunan untuk menunaikan puasa Ramadan.

Setelah membaca artikel itu. Di hari kedua Ramadan, Meehan bisa menjalankan puasa dengan lebih baik. "Saya berterima kasih pada Dr. Hamid, ia kontributor yang sudah menulis selama bertahun-tahun di surat kabar itu. Dia sudah banyak mengajarkan saya tentang Islam," ujar Meehan.

Meehan mengumpulkan tulisan-tulisan Dr. Hamid tentang Islam di koran tersebut. Ia membundelnya menjadi tiga buku. "Cuma buku-buku ini saya punya dan bisa saya temukan. Saat itu, semua buku kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab," keluhnya.

Tapi ia kecewa, karena setelah itu, ia tidak melihat lagi tulisan Dr. Hamid di koran, sampai berbulan-bulan. Meehan menduga Dr. Hamid mungkin sudah tidak tinggal lagi di Kuwait atau mungkin sudah meninggal. Meehan menganggap Dr. Hamid sebagai gurunya dan ia sedih tidak bisa membaca lagi artikel-artikel yang ditulis Dr. Hamid tentang Islam.

Sampai sekarang Meehan masih menyimpan bundelan artikel Dr Hamid. Ia ingin memberikannya pada anak-anaknya. "Meski klipingnya sudah berwarna kuning dan lemnya sudah banyak yang lepas, tapi informasi dalam kliping ini tidak ternilai," ujar Meehan.

Dari pengalaman puasa pertamanya, Meehan introspeksi diri bahwa ia seharusnya lebih banyak mempelajari Islam terlebih dulu sebelum memutuskan masuk Islam. Ketika mengucapkan dua kalimat syahadat, Meehan berpikir bahwa segala sesuatunya akan mudah-mudah saja, tapi ternyata tidak.

"Saya sudah berjalan jauh untuk meningkatkan keimanan dan pengetahuan saya tentang Islam. Sekarang saya berani bilang bahwa hubungan saya dengan bulan suci Ramadan, jauh lebih baik dibandingkan ketika pertama kali saya mengenal Ramadan," tegas Meehan.

"Saya mencintai bulan Ramadan. Jujur, Ramadan selalu di hati saya. Bulan dimana kita meningkatkan ibadah dan melakukan banyak hal untuk Allah dan untuk kemanusiaan. Ramadan adalah kesempatan untuk mengendalikan kebutuhan fisik, seperti menahan lapar dan dahaga sebagai bentuk kepatuhan pada Allah Swt," tutur Meehan.

Bagai Meehan, bulan Ramadan sangat istimewa. Di bulan ini, umat Islam banyak menghabiskan malam-malamnya untuk beribadah dan memohon ampunan pada Allah. "Ramadan juga menjadi bulan yang penuh keceriaan. Bangun tengah malam untuk makan sahur, saya masih bisa mengingat harumnya aroma roti yang hangat dan ketika saya membuka jendela, saya melihat semua orang sibuk menyiapkan makanan di rumah mereka," kenang Meehan

04 September 2009

Tahanan


Rezim apartheid Israel membebaskan 9 anggaota parlemen Hamas, sesudah mereka mendekam dalam penjara. Mereka yang dibebaskan, antara lain, Khaled Sulaeman, Khaled Yahya, Ibrahim Dahbour dari Jenin, Riyadh Raddad dari Tulkarm, Imad Nofal dari Qalqilya, Nasser Abdul Jawwad dari Salfist, Yasser Mansour dan Hasan al-Burini dari Nablus, dan Muhammed Abu Juheisha dari al-Khalil.

Para anggota parlemen Hamas itu, tiba di bagian barat Hebron, dan mendapatkan sambutan hangat dari famili, handaitaulan, teman-teman, serta para kerabat. Para anggota kelompok Hamas yang ada di Hebron lalu menggelar acara penyambutan dan syukuran dengan mengadakan acara iftar (buka puasa) bersama, ini merupakan pengungkapan rasa syukur mereka atas pembebasan para anggota parlemen itu. Dan, Hebron merupakan wilayah di Tepi Barat, yang menjadi pusat kekuatan Hamas.

Dengan dibebaskan 9 anggota perlemen Hamas itu, maka berkurang dari 23 anggota parlemen yang ditahan penjara Israel, sisanya tinggal 16 orang, yang akan menjalani pengadilan militer Israel. Sementara itu, Lembaga Hak-Hak Asasi Internasional, menilai pengadilan militer itu hanyalah stempel “rubber stamp’ bagi pemerintah Israel,yang terus melakukan tindakan represif terhadap para aktivis Hamas, termasuk anggota parlemen.

Nampaknya, pemerintah Israel yang dibawah pemerintahan Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Bunyamin Netanyahu menggunakan para tawanan anggota parlemen Hamas yang dijadikan ‘kartu’ untuk menekan pemerintahan Hamas agar bersedia melakukan negosiasi bagi pembebasan Kopral Gilad Shalid, yang sampai sekarang berada di tangan para pejuang Hamas.

Israel sebuah rezim apartheid yang melakukan tindakan apartheid terhadap penduduk Palestina, dan pengusiran secara paksa di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem, yang sedang dibangun pemukiman baru bagi warga Israel. Tindakan rezim Zionis ini juga termasuk memaksa seluruh warga Palestina agar menyanyikan lagu kebangsaan Israel di sekolah-sekolah. Ini langkah dalam rangka melakukan yahudisasi terhadap seluruh penduduk Arab-Palestina, yang sekarang ini dijajah Israe

03 September 2009

HNW


Partai Keadilan Sejahtera akan tetap berjuang mendudukkan kembali Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Peluang itu diwujudkan dengan lobi-lobi di pleno MPR nanti.

"Kalau pimpinan DPR kan otomatis, kalau MPR diplenokan," kata Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 3 September 2009. "Kalau pleno, masih terbuka untuk dilakukan lobi," ujarnya.

Dalam lobi itu, tentu PKS akan mengusung kembali Hidayat. Hidayat dinilai PKS sukses memimpin MPR. Laporan keuangan MPR baik dan tugasnya dijalankan dengan lancar.

PKS keberatan dengan pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Taufiq Kiemas, yang menyatakan ingin menjadi Ketua MPR untuk mengamankan Pancasila. Menurut PKS, pernyataan itu seolah-olah menuduh Ketua MPR sekarang tidak mengamankan Pancasila. "Jangan main tuduh saja," ujar Mabruri.

Selama Hidayat memimpin, MPR berulang kali menggelar acara sosialisasi konstitusi dan Pancasila dalam berbagai kegiatan seperti Cerdas Cermat Konstitusi untuk siswa sekolah. Karena itu, pernyataan kubu PDIP dinilai Mabruri tidak pada tempatnya.

Berdasarkan Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD, pimpinan MPR terdiri dari lima orang, di mana dua dari unsur DPD dan tiga dari unsur DPR. Pemilihan dilakukan dalam rapat MPR

GEMPATASIKMALAYA


Asww.
Gempa kembali mengguncang di sepanjang pesisir pantai selatan pulau Jawa dan Bali. Gempa yang berkekuatan 7,6 skala richter telah menghancurkan ribuan rumah penduduk, sejumlah bangunan yang ada di kota-kota di pantai selatan Pulau Jawa. Gempa yang mempunyai kekuatan cukup tinggi ini juga mengakibatkan ratusan orang meninggal dan ratusan lainnya yang menderita luka.

Gempa ini juga menimbulkan kepanikan luar biasa bagi para pekerja di gedung-gedung bertingkat di pusat kota Jakarta. Akibat panik itu mereka berhamburan meninggalkan gedung perkantoran mereka untuk menyelamatkan diri. Gempa yang terjadi pukul 14.55, saat menjelang shalat Ashar itu mengakibatkan pula kelumpuhan total, baik di kantor-kantor maupun di jalan-jalan di seluruh Jakarta. Bahkan, banyak para pekerja di kantor-kantor gedung bertingkat mengalami luka-luka akibat berebut meninggalkan kantor mereka.

Para pekerja di kantor-kantor itu bergegas meninggalkan kantor mereka, dan langsung pulang ke rumah masing-masing. Banyak acara penting yang berhenti mendadak. Termasuk saat rapat dengar pendapat antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengn Komisi XI, yang membidangi keuangan, dan sedang membahas kasus Bank Century. Bahkan, rapat intern DPD yang akan membahas tentang tata tertib anggota DPD yang baru, langsung bubar, tanpa ditutup.

Ini merupakan musibah terbesar yang terjadi di bulan Ramadhan, dan ini merupakan ‘warning’ kepada umat Islam, agar lebih melakukan introspeksi diri, dan saatnya mengingat kembali atas semua peristiwa yang terjadi akhi-akhir ini.

Pertama, Desember, tahun 2004 telah terjadi peristiwa besar yang menyebabkan hancurnya Aceh, yaitu tragedi tsunami. Akibat tsunami ini telah memporak-porandakan Aceh, dan menelan korban ratusan ribu jiwa. Dan, tak terhitung lagi jumlah bangunan dan rumah serta jalan-jalan yang hancur akibat tsunami. Peristiwa ini menggugah perhatian masyarakat dunia, dan mereka memberikan bantuan kepada Aceh.

Perisitwa musibah lainnya terjadi gempa di Yogyakarta, tahun 2007, yang mengakibatkan kerusakan yang sangat luar biasa. Hampir seluruh pantai selatan Yogya, terutama kota Bantul, mengalami kerusakan yang cukup parah. Gempa yang mencapai 7 skala richter itu, merusak bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Di akhir kampanye pemilu 2009, tanggul Situ Gintung jebol, yang melarutkan rumah-rumah penduduk sepanjang aliran sungai Situ Gintung. Banyak korban jiwa, termasuk rumah-rumah yang ada disepanjang aliran Situ Gintung rusak dan hanyut.

Belum lagi, peristiwa musibah, seperti jatuhnya pesawat terbang baik sipil maupun militer. Tentu, yang paling getir adalah jatuhnya pesawat Adam Air di wilayah Sulawesi, yang sampai sekarang tidak diketemukan satupun jenazah dari korban pesawat itu. Masih ditambah tenggelamnya kapal laut yang berulang-ulang. Musibah lainnya, meletusnya gunung berapi, tentu yang menyedot perhatian adalah meletusnya gunung Merapi, yang tidak jauh dari kota Yogyakarta.

Jadi, sejak tahun 2004, hingga kini seakan belum habis-habis musibah yang mendera bangsa dan umat islam Indonesia. Ini harus benar-benar menjadi bahan renungan dan introspeksi (muhasabah) terhadap diri masing-masing, mengapa bangsa dan umat ini terus mendapatkan musibah dan cobaan yang demikian berat dari Allah Ta’ala.

“Katakanlah, “Siapakah yang akan menjaga kamu pada waktu malam dan siang dari (siksaan) Allah Yang Maha Pengasih?”. Tetapi mereka enggan mengingat Tuhan mereka. Ataukah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (adzab) Kami? Tuhan-tuhan mereka itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka melindungi dari (adzab) Kami”. (Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya’ : 42-43).

Marilah kembali kepada jalan Islam dan menjadi orang yang bertakwa, dan menjauhi segala bentuk yang dibenci dan dimurkai Allah Azza Wa Jalla, termauk melakukan perbuatan kemusyrikan dan fasik, yang dikutuk oleh Allah. Takutlah akan adzab yang akan ditimpakan Allah kepada diri kita, bila tidak mau taat kepada-Nya. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un.

02 September 2009

DUKACITA


Khaled Misy’al meninggalkan ibukota Yordan, Amman,dan kembali ke Damaskus, sesudah menghadiri pemakaman ayahnya, Abdul Rahim Abdul Qadir Misy'al yang meninggal hari Jum’at. Kepala Biro Politik Hamas itu, bertolak ke Amman sesudah mendapatkan izin dari Raja Abdullah II untuk menghadiri pemakaman ayahnya.

Hamas dalam press releasenya hari Senin, menyatakan, Misy’al mendapatkan ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan seperti gubernur Amman, Samir al-Mubaidin, yang mewakili Raja Abdullah II, Minggu petang. Selain itu, Misy’al juga mendapatkan ribuan ucapan belasungkawa atas meninggal ayahnya, di saat Misy’al berada di sisi jenazah ayahnya di Amman.

Kalangan pejabat Yordania, seperti perdana menteri, mantan perdana menteri, para menteri dan para anggota parlemen, serta berbagai tokoh masyarakat dan agama, ikut memberikan ucapan bela sungkawa atas meninggal ayahnya yang usianya sudah mencapai 90 tahun.

Selain itu, Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al juga mendapat ucapan belasungkawa dari para raja dan kepala pemerintahan, seperti Jordania, Syria, Saudi Arabia, Sudan, Yaman, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan sejumlah pejabat senior negara-negara Arab lainnya. Ini menunjukkan betapa Khaled Misy’al mendapatkan perhatian seluruh kalangan pemimpin Arab.

Ketika berada di ruangan Kampus Universitas Jordan, di mana tempat upacara itu, Khaled Misy’al di dampingi dua orang tokoh Ikhwan, yaitu Muraqib ‘Aam dan mantan Muraqib ‘Aam Ikhwanul Muslimin Jordania. Ini hanya menggambarkan bahwa Misy’al dapat diterima semua kalangan, termasuk mereka yang ada di dalam pemerintahan sekalipun, dan tetap dicintai para tokoh pergerakan Ikhwan

01 September 2009

AsramaKairo


Asww.
Asrama Al Azhar Kairo/Madinatu buu'ts
Serba serbi Ramadhan di belahan dunia Islam, termasuk di Indonesia......
"كل شيخ وله طريقة" تنطبق هذه المقولة على عادات، وتقاليد الشعوب العربية والإسلامية في قضاء شهر رمضان الكريم وتمضية أوقاته، على الرغم من وجود العديد من القواسم المشتركة والأفعال المتشابهة بين تلك الشعوب.

"رمضان محطة دينية يتزود فيها المسلمون بالمعين الروحي والطاقة الإيمانية اللازمة لمواجهة مغريات الدنيا"، على هذا اتفق المسلمون بالرغم من اختلاف جنسياتهم وألوانهم، ولكنهم اختلفوا في الطرق والكيفية التي ينهلون بها من هذا المعين.

(إخوان أون لاين) تجول في مدينة البعوث وتعرف على عادات المسلمين من مختلف الجنسيات في شهر رمضان الكريم، ومدى اتفاقها أو اختلافها ورصد انطباعاتهم حول عادات وتقاليد المصريين في الشهر المعظم.

مظاهر

البداية كانت من طاجيكستان، حيث يؤكد عزة الله محمد (الطالب بالفرقة الثالثة أصول دين) أن الأجواء الرمضانية في مصر أفضل من أجواء بلاده، حيث استعداد المصريين للشهر الكريم في المأكل والمشرب والملبس حتى الاستعداد الروحي، مضيفًا أن عادات المصريين في رمضان تتميز عن عادات غيرهم بالراحة النفسية والنشاط والإقبال الشديد على المساجد والطاعات الأمر الذي يساعد على اغتنام رمضان بالشكل الأمثل.

ويرجع ضعف أجواء رمضان في طاجيكستان إلى انشغال الناس طيلة اليوم في العمل الشاق الذي يفضي إلى قلة المصلين بالمساجد وندرة صلة الأرحام والتقاء الأهل والأصحاب قبل الإفطار وبعده.

ويضيف أن أهم ما يميز رمضان في مصر انتقاء الأصوات العذبة لإمامة المصلين بالمساجد مما يساعد على الالتزام بالتردد على المساجد وعدم النفور منها، قائلاً: "قضيت رمضان لمدة عامين في مصر وأسعدتني الإفطارات المجمعة للمسلمين بالمساجد والاعتكاف بها الذي يؤصل التكافل بين المسلمين ويدعوهم إلى تقصي أحوال بعضهم البعض بخلاف ما يحدث في طاجيكستان".

ختمة يومية

وتقول (زُهرة) الطالبة الصومالية إن أكثر ما يميز رمضان في بلادها أنهم كانوا يحرصون بشدة على ختم القرآن الكريم مرة يوميًّا، لما يتوافر فيه من جو المنافسة بين الجميع، فضلاً عن تخصيص ورد ثابت للحفظ والمراجعة يوميًّا.

وتضيف: "بمجرد ظهور الرؤيا في الصومال ينطلق الجميع في الشوارع ويطلقون الأعيرة النارية في الهواء، تعبيرًا عن سعادتهم وفرحتهم بقدوم ضيف طال انتظاره.

وتشير إلى أن اللبن يشكل وجبة أساسية في الإفطار، يذهب الرجال بعد شربه إلى صلاة المغرب في المسجد وعند العودة يبدءون في تناول الطعام المكون من الأرز والخضروات والشعيرية والمكرونة واللحوم، وتضيف أنهم يطبخون كل يوم وجبة جديدة لأنهم يعدون كميات قليلة جدًّا من الطعام في اليوم الواحد، وبلغة ضاحكة قالت: "ليست بالكم الذي يقوم المصريون بطبخه ويهدر منه الكثير".

وعن عادات الصوماليين في السحور تقول: "وقت السحور يتجول مجموعة من الشباب في الطرقات يضربون الدفوف ويقولون سحور.. سحور وذلك قبل الفجر بساعة".

وترى زُهرة أن رمضان في مصر أفضل بكثير عنه في الصومال بسبب "لمة" الأهل والأصدقاء في كل الأوقات، وهو ما كانت تفتقده كثيرًا في الصومال.

حلقات مسجدية

ومن نيجيريا يقول عبد الرحمن إبراهيم إن النسبة الكبيرة للمسلمين في بلاده (85%) تساعدهم على الاستجابة لطقوس الشهر الكريم، والإقبال عليها، في حين أن البائعين من غير المسلمين يقلدون نظراءهم المسلمون في غلق متاجرهم صباحًا مراعاة لمشاعر المسلمين في رمضان.

ويضيف: "لم أجد أي فارق يميز مصر عن نيجيريا في رمضان، وأعتقد أن رمضان في نيجيريا أفضل لأني أكون وسط الأهل والأحباب ولا أعاني الغربة والوحدة".

Berenang


KAIRO--Setelah Prancis melarang penggunaan burkini di kolam renang, kini giliran Mesir yang melarang para wanita pamakai burkini menggunakan kolam renang di berbagai hotel berbintang di negara tersebut. Demikian seperti dilaporkan Islamonline.net, Senin, (31/8).

Burkini, berasal dari kata burqa dan bikini, menyerupai sebuah pakaian selam longgar dengan jilbab yang dijahit menjadi satu. Burkini terdiri atas sebuah kerudung, tunik, dan celana panjang. Kostum tiga lapis itu menutup seluruh permukaan tubuh kecuali kaki, tangan, dan muka. Pakaian panjang itu tidak terlalu ketat namun cukup pas di badan sehingga memudahkan pemakainya berenang dengan bebas.

Seorang ibu dua anak keturunan Mesir Amerika, Omayma Mansour, mengeluhkan diskriminasi agama ini usai menyelamatkan putra bungsunya (2 tahun) yang hampir tenggelam di kolam renang di Moevenpick, resor El Gouna di Hurghada.

Saat melihat putranya hampir tenggelam di kolam renang, ia pun masuk ke dalam kolam dengan burkini untuk menolong anaknya. Namun setelah itu, Omayma segera diminta oleh pengurus kolam renang untuk keluar dari kolam. Pengurus tersebut memberitahu bahwa ia tidak diizinkan menggunakan kolam renang dengan burkininya.

“Kebijakan melarang wanita berkerudung menggunakan kolam renang adalah sesuatu yang diskriminatif bagi semua wanita Muslim. Ini benar-benar sebuah pelanggaran terhadap kebebasan relijius kami sebagai wanita Muslim," ujar Omayma.

Mengalami penghinaan ini, Omayma langsung menghadap ke kantor manajer hotel namun tidak mendapatkan penjelasan yang masuk akal.

“Mungkin orang-orang di hotel ini memandang pakaian Islami sebagai pakaian rendahan. Karena itu mereka tidak mau citra tersebut terlihat di resor bintang lima mereka,” ujarnya.

Omayma bukan satu-satunya wanita yang pernah mengalami ketidaknyamanan karena pakaian Islaminya. Menurut pekerja hotel, sejumlah koleganya dipecat hanya karena mereka mengizinkan pemakaian burkini di dalam kolam.

Nadia El-Awadi, seorang jurnalis Mesir, mengalami hal serupa ketika ia pergi ke Ain Sukhna, sebuah resor terkenal sekitar 200 kilometer sebelah timur Kairo.

Ketika ia memasuki salah satu hotel, ia diberi beberapa lembar kertas untuk ditandatangani. Namun ia memperhatikan salah satu kertas menyatakan bahwa pakaian renang Islami tidak diperbolehkan di dalam kolam renang. “Saya tidak dapat memahami apa yang terjadi,” ujar Nadia, 40 tahun.

“Saya merasa sangat sedih tentang itu. Tidak seorang pun dapat mengatur orang lain tentang apa yang dapat dan tidak dapat ia kenakan. Itu adalah kebebasan personal tiap orang.”

Nadia harus membawa barang-barang dan kedua anaknya keluar dari hotel itu untuk mencari tempat lain di mana ia dapat menikmati berenang sambil tetap berpakaian tertutup. Namun ternyata tempat seperti ini tidak mudah ditemukan. Butuh waktu lama bagi operator yang mengorganisir perjalanannya untuk mencari sebuah tempat yang mengizinkan wanita berkerudung masuk ke kolam renangnya.

“Bagaimana ini bisa terjadi di Mesir?” tanyanya.

Banyak pihak mencurigai adanya sebuah kampanye terorganisir melawan aturan berpakaian Muslim, terutama di hotel-hotel dan resor yang sering dikunjungi wisatawan asing.

Beberapa pemilik hotel dan resor di Mesir menyingkirkan pakaian Islami untuk memuaskan jutaan wisatawan asing yang datang tiap tahunnya.

“Karyawan hotel melakukan ini untuk menyenangkan non-Muslim yang datang ke hotelnya. Tapi di saat yang sama, mereka membolehkan orang-orang bertelanjang dada tanpa merasa marah,” ujar Nadia.

Tahun lalu, Mesir menerima lebih dari 11 juta turis. Turisme memberikan pemasukan sebesar $10.5 miliar bagi negera tersebut pada tahun fiskal hingga bulan Juni.

Menurut pihak hotel, alasan pelarangan ini bukan karena tak suka melihat busana Muslim yang tertutup atau pun simbol-simbol eksklusifitas agama, namun untuk memenuhi standar higienis kolam renang hotel.

“Kami tidak memiliki masalah dengan pakaian renang Islami, masalahnya adalah beberapa dari pakaian ini mengandung material yang tidak baik bagi kulit si pemakainya,” ujar manajer sebuah hotel bintang lima di Mesir.

“Material-material ini tidak higienis,” imbunya.

Namun argumen tersebut tidak memuaskan mereka yang mengenakan burkini. “Semua omong kosong tentang pakaian renang panjang tidak higienis ini sangat menyinggung dan benar-benar absurd,” ujar Omayma.

“Pakaian renang yang saya kenakan terbuat dari bahan lycra, tahan air, material polyester seperti pakaian renang pada umumnya.”

Sementara itu, Manal Youssef, peneliti hukum Islam, berpendapat insiden semacam itu mencerminkan benturan antara sekularisme dan keagamaan di Mesir.

“Apa yang terjadi merupakan benturan antara Mesir sekuler dan relijius,” ujar Youssef.

“Pemerintah tidak mendikte orang tentang pakaian apa yang dapat dipakai dan pakaian apa yang tidak, tapi di saat yang sama meninggalkan keputusannya pada pemilik hotel dan tempat-tempat pribadi untuk melakukan apa yang mereka mau dengan pelanggannya.”

Pemerintah Mesir memang tidak secara resmi menentang burkini, hijab, atau cadar. Tapi beberapa pejabat, termasuk mereka yang terkait dengan pembentukan relijius milik negara, telah menentangnya.

Ironisnya, pada saat Mesir, yang mayoritas penduduknya Muslim, melarang wanita Muslim masuk ke kolam renang dengan mengenakan burkini, justru banyak negara-negara Barat yang membolehkannya.

Awal minggu ini, pemerintah kota Oslo, Norwegia, mengizinkan wanita Muslim menggunakan kolam renang kota dengan burkini mereka. Pakaian renang Muslim juga diizinkan di Australia, Inggris, dan Amerika