29 November 2008
Khawatir
PKS Khawatirkan Teror Mumbai Pengaruhi Citra Islam
By Republika Contributor
Sabtu, 29 November 2008 pukul 19:25:00 Font Size A A A
PRINT JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR RI, Mutammimul Ula, di Jakarta, Sabtu, menyatakan, pihaknya mengkhawatirkan aksi teroris di Mumbai, India yang menewaskan lebih 100 orang bisa mempengaruhi citra Islam.
"Apalagi, serangan teroris itu, yang menurut khabar terbaru menewaskan 130-an orang dan 300-an lainnya luka-luka, dilakukan kelompok tak dikenal dengan menamakan diri `Deccan Mujahadeen`, yang nota bene berbau Islam," ujarnya.
Dari kondisi ini, menurutnya, publik bisa memandang Islam masih identik dengan terorisme.
Namun yang pasti, lanjutnya, aksi teror di Mumbai, India, itu juga juga menandakan, tindakan terorisme internasional tidak meredup. "Malahan, intensitas maupun kualitas terorisme semakin meningkat," tambahnya.
Mutammimul Ula atasnama fraksinya mengungkapkan simpati dan dukacita mendalam untuk India. "Karena sejak beberapa bulan lalu, India berkali-kali dijadikan sasaran aksi terori kelompok pemberontak dan ekstrimis," ungkapnya.
Terakhir, ujarnya, terjadinya rentetan ledakan di Timur Laut India yang menewaskan 50 orang, dilakukan kelompok separatis.
"Pertengahan September lalu juga sedikitnya 20 orang tewas akibat rentetan bom di New Delhi. Karenanya, dengan adanya aksi teror Mumbai yang menewaskan ratusan korban jiwa itu, sekali lagi prihatin dan menyatakan dukacita mendalam," kata Mutammimul. - ant/ah
27 November 2008
Hukum
Asww.
Pertanyaan Ass. Mau nanya perbandingan tentang beratnya dosa antara melakukan onani dengan berzinah, karena teman saya mengatakan "daripada melakukan onani lebih baik berzina dengan pacarnya, karena dosanya sama, dan lebih enak zina" dan dia bilang bahwa onani itu sama seperti berzina dengan ibu kandung sendiri, apakah itu benar??
Mohon pencerahannya, terima kasih.
Jawaban Assalamu'alaikum wr.wb
Segala puja dan syukur kepada Allah, shalawat salam untuk RasulNya.
Semoga Allah senantiasa memberi kita petunjuk (hidayah) pada jalan yang lurus, termasuk meluruskan cara berfikir kita, pemahaman kita tentang agama Islam.
Zina dan onani adalah dua hal yang sangat berbeda, baik dari segi kedudukan, maupun definisi atau bentuk perbuatan. meskipun keduanya ada sisi yang sama, yaitu sama-sama mengeluarkan sperma, akan tetapi kesamaan itu tidaklah menjadikan kedua perbuatan itu sama dalam syariah Islam, atau di hadapan Allah, atau di mata hukum positif sekalipun.
Pemahaman teman anda tentunya pemahaman yang salah. dari beberapa sudut pandang, zina dilakukan oleh dua orang lawan jenis yang tidak halal, laki perempuan yang tidak ada ikatan pernikahan, dalam zina seseorang telah meneteskan benih sperma di rahim orang lain yang tidak halal baginya, didalam zina ada penodaan terhadap harkat dan martabat seseorang, baik laki maupun perempuan, terlebih adalah perempuan. bahkan bukan hanya yang bersangkutan saja aib derita itu ditanggung, tapi kepada keluarga besarnya. dan masih banyak penilaian buruk dalam perbuatan zina, meskipun zina itu dilakukan suka sama suka, ia tetaplah perbuatan dosa besar yang sangat keji, sebagaimana hal itu dinyatakan Allah :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (QS. al-Isra':32).
Cukuplah sebagai bukti bahwa zina merupakan dosa besar, hukuman bagi pelakunya dalam perspektif syariah Islam, ia dihukum rajam sampai mati, hal ini jika pelakunya adalah orang yang muhson (sudah berkeluarga), namun jika belum berkeluarga maka hukumannya adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan (dalam kontek sekarang mungkin dipenjarakan) selama satu tahun.
Pernyataan teman anda yang mengatakan onani sama dengan berzina dengan ibunya, adalah pernyataan yang tidak benar, mungkin ia pernah mendengar / salah dengan pengajian atau baca tulisan yang tidak begitu jelas atau ia lupa. yang sama seperti menzinahi ibunya adalah dosa orang yang memakan harta riba, dalam satu hadits dinyatakan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرِّبَا سَبْعُونَ حُوبًا أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ
Dari Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda: riba mempunyai tujuhpuluh dosa besar, yang paling ringan adalah seperti –dosa- seseorang menikahi / menggauli ibunya sendiri (HR. Ibnu Majah)
Adapun onani, secara syariah / fiqih islam masih diperdebatkan dikalangan ulama'2 Islam, antara apakah ia termasuk diperbolehkan atau diharamkan. Sebagian besar ulama mengharamkannya namun ada juga yang membolehkannya:
1. Ulama' Yang mengharamkan, Umumnya berpegang kepada firman Allah SWT: "Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya kecuali terhadap isterinya atau hamba sahayanya, mereka yang demikian itu tidak tercela. Tetapi barangsiapa mau selain yang demikian itu, maka mereka itu adalah orang-orang yang melewati batas." (Al-Mu‘minun: 5-7). Mereka memasukkan onani sebagai perbuatan tidak menjaga kemaluan.
Dalam kitab Subulus Salam juz 3 halaman 109 disebutkan hadits yang berkaitan dengan anjuran untuk menikah: Rasulullah SAW telah bersabda kepada kepada kami,"Wahai para pemuda, apabila siapa diantara kalian yangtelah memiliki baah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu sebagai pelindung. HR Muttafaqun ‘alaih. Di dalam keterangannya dalam kitab Subulus Salam, Ash-Shan‘ani menjelaskan bahwa dengan hadits itu sebagian ulama Malikiyah mengharamkan onani dengan alasan bila onani dihalalkan, seharusnya Rasulullah SAW memberi jalan keluarnya dengan onani saja karena lebih sederhana dan mudah. Tetapi Beliau malah menyuruh untuk puasa.
Sedangkan Imam Asy-Syafi‘i mengharamkan onani dalam kitab Sunan Al-Baihaqi Al-Kubro jilid 7 halaman 199 dalam Bab Onani ketika menafsirkan ayat Al-Quran surat Al-Mukminun ...Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya. Begitu juga dalam kitab beliau sendiri Al-Umm juz 5 halaman 94 dalam bab Onani.
Imam Ibnu Taymiyah ketika ditanya tentang hukum onani beliau mengatakan bahwa onani itu hukum asalnya adalah haram dan pelakunya dihukum ta‘zir, tetapi tidak seperti zina. Namun beliau juga mengatakan bahwa onani dibolehkan oleh sebagian shahabat dan tabiin karena hal-hal darurrat seperti dikhawatirkan jatuh ke zina atau akan menimbulkan sakit tertentu. Tetapi tanpa alasan darurat, beliau (Ibnu Taymiyah) tidak melihat adanya keringanan untuk memboleh onani.
2. Yang membolehkan Diantara para ulama yang membolehkan istimna‘ / onani antara lain Ibnu Abbas, Ibnu Hazm dan Hanafiyah dan sebagian Hanabilah. Ibnu Abbas mengatakan onani lebih baik dari zina tetapi lebih baik lagi bila menikahi wanita meskipun budak. Ada seorang pemuda mengaku kepada Ibnu Abbas,"Wahai Ibnu Abbas, saya seorang pemuda dan melihat wanita cantik. Aku mengurut-urut kemaluanku hingga keluar mani". Ibnu Abbas berkata,"Itu lebih baik dari zina, tetapi menikahi budak lebih baik dari itu (onani).
Mazhab Zhahiri yang ditokohi oleh Ibnu Hazm dalam kitabnya Al-Muhalla juz 11 halaman 392 menuliskan bahwa Abu Muhammad berpendapat bahwa istimna‘ adalah mubah karena hakikatnya hanya seseorang memegang kemaluannya maka keluarlah maninya. Sedangkan nash yang mengharamkannya secara langsung tidak ada. Sebagaimana dalam firman Allah: "Dan telah Kami rinci hal-hal yang Kami haramkan" Sedangkan onani bukan termasuk hal-hal yang dirinci tentang keharamannya maka hukumnya halal. Pendapat mazhab ini memang mendasarkan pada zahir nash baik dari Al-Quran maupun Sunnah.
Sedangkan para ulama Hanafiyah (pengikut Imam Abu Hanifah)dan sebagian Hanabilah (pengkikut mazhab Imam Ahmad) -sebagaimana tertera dalam Subulus Salam juz 3 halaman 109 dan juga dalam tafsir Al-Qurthubi juz 12 halaman 105- membolehkan onani dan tidak menjadikan hadits ini tentang pemuda yang belum mampu menikah untuk puasa diatas sebagai dasar diharamkannya onani. Berbeda dengan ulama syafi‘iah dan Malikiyah. Mereka memandang bahwa onani itu dibolehkan. Alasannya bahwa mani adalah barang kelebihan. Oleh karena itu boleh dikeluarkan, seperti memotong daging lebih.
Namun sebagai catatan bahwa ada dua pendapat dari mazhab Hanabilah, sebagian mengharamkannya dan sebagian lagi membolehkannya. Bila kita periksa kitab Al-Kafi fi Fiqhi Ibni Hanbal juz 4 halaman 252 disebutkan bahwa onani itu diharamkan. Ulama-ulama Hanafiah juga memberikan batas kebolehannya itu dalam dua perkara:1. Karena takut berbuat zina. 2. Karena tidak mampu kawin.
Pendapat Imam Ahmad memungkinkan untuk kita ambil dalam keadaan gharizah itu memuncak dan dikawatirkan akan jatuh ke dalam haram. Misalnya seorang pemuda yang sedang belajar atau bekerja di tempat lain yang jauh dari negerinya, sedang pengaruh-pengaruh di hadapannya terlalu kuat dan dia kawatir akan berbuat zina. Karena itu dia tidak berdosa menggunakan cara ini (onani) untuk meredakan bergeloranya gharizah tersebut dan supaya dia tidak berlaku congkak dan gharizahnya itu tidak menjadi ulat. Tetapi yang lebih baik dari itu semua, ialah seperti apa yang diterangkan oleh Rasulullah s.a.w. Terhadap pemuda yang tidak mampu kawin, yaitu kiranya dia mau memperbanyak puasa, dimana puasa itu dapat mendidik beribadah, mengajar bersabar dan menguatkan kedekatan untuk bertaqwa dan keyakinan terhadap penyelidikan (muraqabah) Allah kepada setiap jiwa seorang mu‘min. Untuk itu Rasuluilah s.a.w. Bersabda sebagai berikut: "Hai para pemuda! Barangsiapa di antara kamu sudah ada kemampuan, maka kawinlah sebab dia itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan; tetapi barangsiapa tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung." (Riwayat Bukhari). Sedangkan dari sisi kesehatan, umumnya para dokter mengatakan bahwa onani itu tidak berbahaya secara langsung. Namun untuk lebih jelasnya silahkan langsung kepada para dokter yang lebih menguasai bidang ini. Wallahu a‘lam bis-shawab.
Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb
26 November 2008
KEJUTAN
ASWW.
PKS awal dapat digerakan dengan semangat kader yang kuat karena kader sendiri yang melahirkan partai tersebut. Dalam konteks Indonesia, PKS adalah sebuah gerakan yang cukup lama dipersiapkan. Mulai dari penanaman ideologi sampai permasalahan keseharian tentang keluarga. Semuanya berada dalam soliditas antar kader.
Seabreg langkah telah diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Semuanya mengejutkan. Semua membuka mata tentang soliditas dan kreativitas PKS. Langkah apa lagi yang akan diapungkan mereka?
PKS memang tak ada matinya. Ada saja tindak dan langkah mereka yang menghangatkan konstelasi politik nasional. Banyak yang dongkol dan mengejek. Tapi, dalam hati mereka, pasti ada satu pengakuan, betapa dinamisnya partai politik yang satu ini.
Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat luas memperbincangkan iklan PKS yang menyertakan mantan presiden Soeharto dan para pahlawan nasional. Juga publik memperdebatkan langkah PKS memberikan penghargaan bagi 100 pemuda berprestasi, meski menuai kontroversi. Semua itu dilihat sebagai menguatnya arus perubahan dalam PKS.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2008, PKS juga melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Denpasar, Bali. Dalam Mukernas, PKS menyatakan diri sebagai partai yang terbuka.
Gambaran di atas menunjukkan terjadinya perubahan di tubuh PKS. Mereka berubah dari partai yang eksklusif menjadi partai inklusif dan terbuka.
Benarkah? Perdebatan di kalangan analis politik dan kaum terpelajar mengenai inklusivisme-eksklusivisme di PKS, merebak di ruang kampus, hotel, sampai warung kopi. Umar Hamdani, aktivis muda PKS dan Direktur Lingkar Studi Islam & Kultur (LSIK) Jakarta melihat beragamnya pandangan itu tak lepas dari adanya perbedaan antara PKS dan parpol lain.
Yang membedakan PKS dengan partai lain, kata Umar, adalah soliditas kader dan militansi keislamannya. “PKS awal terkesan kental dengan kosa kata jihad dan sering dikaitkan dengan pembelaan terhadap negara-negara Timur Tengah,” kata Umar, yang juga periset Islam dan politik di PSIK Universitas Paramadina.
Selain itu, kata Moh Shofan MA dari Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah, PKS juga sering mengadakan acara-acara seminar dan perekrutan kader melalui metode yang tidak jauh berbeda dengan partai-partai lain. Padahal, PKS awal adalah gerakan eksklusif dan memiliki metode khusus dalam rekrutmen kader.
Fenomena itu, dalam sebuah gerakan (politik) yang berideologi agama, wajar adanya. PKS sadar agama adalah lahan yang paling bisa mengikat massa.
PKS awal dapat digerakan dengan semangat kader yang kuat karena kader sendiri yang melahirkan partai tersebut. Dalam konteks Indonesia, PKS adalah sebuah gerakan yang cukup lama dipersiapkan. Mulai dari penanaman ideologi sampai permasalahan keseharian tentang keluarga. Semuanya berada dalam soliditas antar kader.
Namun sejak 2004 PKS mulai berperan lebih luas, dari mulai parlemen sampai pemerintahan. Mulai saat itu, para elit PKS menyesuaikan kondisi kematerian, kebendaan. “Padahal, pada tahap awal, para tokoh PKS hidup sederhana karena gerakan ini menamakan diri gerakan dakwah yang kental dengan nilai-nilai Islam. Termasuk yang paling kentara adalah persaudaraan (ukhuwah) dan kesederhanaan (qanaah, tawadhu’, zuhud),” kata Umar.
Perubahan secara materi itulah yang mengikis semangat kader muda PKS. “Situasinya menuju pengeroposan partai. Itu jika PKS mau menyadari,” kata Moh Shofan, alumnus Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang.
PKS tampaknya terus bergerak sembari melakukan refleksi dan mawas diri. Kini seabreg manuver sedang dipersiapkan lagi untuk meramaikan Pemilu 2009. Dahsyat lagi, barangkali. [I4]
24 November 2008
Hajicepat
Asww
فتاوى وأحكام: الحج والعمرة
- من فتاوى العلامة الشيخ يوسف القرضاوي
- السؤال: بعض الحملات تطرح ما يسمى بالحج السريع، والذي يكاد يكون في آخر الأيام، فقط الوقوف بعرفة ثم المبيت بمزدلفة والعودة بعد ذلك، ما رأي فضيلتكم؟
- الإجابة:
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد..
الحج الكامل يحتاج من الإنسان إلى أربعة أيام أو خمسة، من يوم التروية وهو يوم الثامن من ذي الحجة، يذهب ويبيت في منى ويصلى الصلوات الخمس فيها ويذهب في اليوم التاسع إلى عرفات، ويقف هذا الموقف العظيم داعيا ذاكرا مهللا مكبرا مصليا حتى الغروب، ثم يذهب إلى مزدلفة ثم إلى منى ليبيت فيها إلى منتصف الليل ثم يذهب في الصباح إلى منى ويرمي جمرة العقبة، ثم يذهب إلى مكة ليطوف بالبيت يوم النحر "يوم الحج الأكبر"، وهو طواف الإفاضة، وبعد أن يذهب ويرمي الجمرات في اليوم الأول واليوم الثاني، واليوم الثالث (فمن تعجل في يومين فلا إثم عليه، ومن تأخر فلا إثم عليه) ففي ثالث يوم العيد من الممكن كما يقول الإمام أبو حنيفة الرمي من الصباح في يوم النحر فيرمي ويسافر عائدا إلى بلاده وبذلك انتهى الحج ولا حرج عليه بعد ذلك، ويمكن للحاج أن يذهب إلى عرفة يوم التاسع مباشرة، فتكفيه إذن أربعة أيام.
الحج الأسرع
- السؤال: ما أقل مدة لمن يريد أن يؤدي الحج بأسرع وقت ممكن، فهناك رجل ظروفه لا تسمح له بالبقاء عدة أيام في أرض المناسك. فما الذي يلزمه ولا بد من وقت لأداء شعائر الحج؟
- الإجابة:
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد..
يستطيع المسلم أن يؤدي مناسك الحج الأساسية التي لا تجوز فيها الإنابة، ويلزم أن يؤديها بنفسه في أقل من أربع وعشرين ساعة.
على أن يذهب إلى الحج في اليوم التاسع صبيحة أو ضحى (يوم عرفة) وينوي الحج مفردا أو قارنا، يقول: لبيك اللهم حجا، إذا كان مفردا، أو لبيك اللهم حجا وعمرة إذا كان قارنا، فيجمع بين النسكين ويكون له ثوابهما، وعليه هدي: شاة يذبحها.
وفي هذا اليوم ـ يوم عرفة ـ يكون المطاف والمسعى فارغين، فيطوف ويسعى بسهولة ويسر، ثم يذهب إلى عرفات، فيصلي الظهر والعصر جمع تقديم إذا وصل قبل العصر، وهذا هو الأولى، أو جمع تأخير إذا وصل بعد العصر.
ويظل في عرفات ذاكرا مسبِّحًا مهللا مكبرا ملبيا داعيا بما تيسر له من الدعوات المأثورة، حتى تغرب الشمس، فينفر مع الحجيج من عرفات إلى مزدلفة، ويصلي في مزدلفة المغرب والعشاء جمع تأخير، ويتناول فيها طعام العشاء، ويمكنه أن يغادر بعدها على مذهب مالك، والأفضل أن يبقى حتى يظهر القمر، أي حوالي منتصف الليل، ثم يغادر مزدلفة ـ كما هو مذهب الحنابلة ـ مع الضعفة من الشيوخ والنساء والصبيان وأمثالهم.
ويذهب إلى منى لرمي (جمرة العقبة) ويحلق أو يقصر، ثم ينزل إلى مكة، ويطوف طواف الإفاضة، وهو ركن في الحج، وقد أنهى كل أركان الحج وفرائضه الأساسية.
ويمكنه أن يسافر بعد ذلك، وما بقي من أعمال الحج ينيب عنه من يقوم به، ويجبره بدم (ذبح شاة) عن كل عمل أو (سُبْع بقرة) فيوكل من يذبح عنه، ومن يرمي عنه الجمرات الثلاث في اليوم الثاني واليوم الثالث للعيد. فعليه هدي عن القران إن كان قارنا بين الحج والعمرة، وهدي بدل المبيت في منى، وهدي عن الإنابة في الجمرات، ويمكنه أن يذبح بقرة عن هذا كله، وما يفضل فهو صدقة منه.
وهذا هو أسرع حج ممكن، وهو مقبول إن شاء الله لمن احتاج إليه. وما جعل الله على عباده في الدين من حرج.
Tidakmati
Asww.
Bukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika kehabisan akal. Ada-ada saja manuver politik partai Islam kota ini. Soal kreativitas, nyaris tak ada yang menandingi PKS. PKS nggak ada matinya.
Teranyar, PKS mengadakan rekonsiliasi simbolik dengan keluarga pahlawan, figur yang mereka usung untuk iklan politiknya. Kemudian, PKS pun mengumpulkan 100 tokoh muda masa depan.
Dalam kancah politik, aksi itu perlu. Tapi, dia bukan segalanya. Aksi saja belumlah cukup. “That is necessary, but not sufficient,” ujar Blake Respini, dosen ilmu politik Universitas Negeri San Francisco, AS. Respini sempat melakukan penelitian terhadap PKS dan syariat Islam di Nusa Tenggara Barat.
Pekan ini, partai yang berlambang padi yang diapit dua sabit ini meluncurkan penghargaan kepada 106 pemimpin muda Indonesia. Penghargaan itu diberikan kepada mereka yang dianggap memiliki integritas di bidangnya.
Tak semua sosok-sosok muda itu yang menghadiri acara PKS. Sebagian ada yang tak sempat. Sebagian menolak dengan alasan tersendiri. Tapi, gebrakan-gebrakan PKS itu mestinya mendorong partai-partai politik lain tak kalah akal dan tak ketinggalan berolah kecerdikan.
Maka, pertanyaan seperti ini layak diajukan: kemana para aktor dan kreator dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, PAN, PPP, dan PKB? Mereka terbukti kalah ‘set’ dalam memainkan manuver politik untuk mencuri perhatian publik.
Sudah tentu, aksi-aksi PKS itu menimbulkan sikap pro-kontra. Namun dari sisi komunikasi politik, taktik dan strategi PKS boleh dikatakan menyalib parpol-parpol pesaingnya.
Sebagian analis politik menyerukan parpol-parpol lain mestinya membuat inovasi politik menjelang Pemilu 2009. Tentu, inovasi yang bisa bermanfaat bagi rakyat banyak. Misalnya, memberikan bantuan pupuk, bibit unggul dan sarana lain yang dibutuhkan kaum tani.
Atau, membantu memberdayakan nelayan atau para pelajar tak mampu. Bisa pula mengadakan lomba menulis karya sastra, lomba kreasi seni dan sebagainya. Ada banyak cara untuk menolong kaum ‘tertindas’ di negeri ini.
Selama ini, kata Ray Rangkuti, pengamat politik, parpol-parpol lebih banyak membuang dana milyaran rupiah untuk iklan politik tebar pesona. “Sementara rakyat kecil butuh uluran tangan yang nyata. PDI-P, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan bahkan PKS sekalipun, lebih suka tebar pesona ketimbang bekerja nyata untuk rakyat,’’ kata Ray, Direktur Lingkar Madani (LIMA).
Jika parpol-parpol lain untuk sementara ketinggalan kereta oleh permainan PKS, maka sesungguhnya masih banyak peluang dan ruang bagi mereka untuk membuat aksi-aksi partai menarik simpati publik. Persoalannya: mau atau tidak parpol-parpol di luar PKS itu?
Di mata publik, masih belum jelas adakah target perolehan kursi PKS bakal terdongkrak atau tidak, dengan berbagai manuver dan gebrakan PKS itu. Publik sendiri nampak sudah kelelahan dijejali politik yang tak berfaedah dan bermanfaat bagi rakyat karena demokrasi liberal selama 10 tahun ini tidak mampu mensejahterakan rakyat, malah menyesakkan dan menghimpit dada rakyat sebagai para demosnya. [I4]
23 November 2008
mentri
Asww.|
3 Menteri PKS Jadi Jualan Politik Hidayat
“Keberadaan PKS di beberapa tempat dan posisi sesungguhnya bisa berbuat kemaslahatan sebanyak-banyaknya. Dan kita berharap agar tidak membuat kita lengah karena keberadaan PKS dalam rangka menyebarluaskan dakwah,” tutur Hidayat.
Menteri di pemerintahan SBY-JK saat ini, jebolan PKS menjadi 'jualan' politik Hidayat Nurwahid. Ini dibuktikan dari ucapan anggota Dewan Syuro PKS ini yang berkali-kali menyebutkan nama 3 menteri ini dalam tiap kesempatan.
“Dunia saat ini krisis tapi Indonesia mampu surplus beras. Siapa dulu dong menterinya dan dari partai mana?," ujar Hidayat menyanjung Menteri Pertanian Anton Apriyantono, salah seorang kader PKS.
Hal itu dikatakan Hidayat di sela-sela pertemuannya dengan kader-kader PKS usai Rapat Koordinasi (Rakor) PKS Sulsel, di Makassar Minggu (23/11).
Selain Menteri Pertanian, juga ada Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asy’ari dan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault. Menurut Hidayat, tidak ada satu pun kebijakan yang dikeluarkan dua Menteri kader PKS ini yang melahirkan rasa ketidaknyamanan ataupun tindakan diskriminatif.
“Pernahkan anda mendengar Menpera dan Menpora hanya mengurus orang muslim saja dan mengabaikan orang non muslim? Pernahkah anda mendengar perumahan untuk kaum muslim lebih diperhatikan? Saya pikir itu sama sekali tidak pernah,” tandasnya.
Bukan hanya kepemimpinan eksekutif di tingkat nasional, kader-kader PKS juga masih banyak yang tersebar di legislatif seperti yang terjadi di DPRD DKI yang dominan diisi oleh kader PKS. Menurutnya, tidak ada satu pun kebijakan yang dilahirkan membuat masyarakat ketakutan. Demikian halnya di eksekutif di tingkat lokal seperti di Depok yang tampuk kepemimpinannya di tangan orang PKS.
“Di Depok kita tidak pernah temukan Peraturan Daerah yang diskriminatif misalnya usaha hanya bisa dibuka oleh kalangan muslim,” tambah Hidayat.
Anggota Dewan Syuro PKS ini menceritakan jika satu kali kesempatan bertemu Lee Kuan Yew yang menanyakan tentang masa depan Indonesia jika PKS jadi pemenang. Hidayat mengaku menjawab bahwa pertanyaannya kurang tepat karena faktanya PKS sudah jadi pemenang sekalipun baru di beberapa tempat. Baik di lembaga legislatif maupun eksekutif dan di tingkat lokal maupun nasional.
Menurut Hidayat, keberadaan kader PKS di beberapa tempat dan posisi bisa berbuat sebanyak-banyaknya. Olehnya, di masa mendatang, kehadiran PKS bisa lebih meralisasikan lagi kemaslahan bangsa dan mewujudkan solusi alternatif di tiap permasalahan bangsa.
“Keberadaan PKS di beberapa tempat dan posisi sesungguhnya bisa berbuat kemaslahatan sebanyak-banyaknya. Dan kita berharap agar tidak membuat kita lengah karena keberadaan PKS dalam rangka menyebarluaskan dakwah,” tutur Hidayat.
Setelah dari Makassar, Hidayat bermaksud bertolak ke Palu,
Swedia
Asww.
Muslim Swedia
- “Dalam ujian carilah peluang” itulah ungkapan yang sering didegungkan banyak orang di waktu menghadapi ujian, cobaan dan krisis. Terutama terkait dengan agama kita, Islam dan terkait dengan gerakan fanatisme kelompok, gerakan penistaan terhadap kemuliaan Rasulullah saw. dan upaya untuk menghalang-halangi cahaya Islam di Eropa.
Itulah yang terjadi di Swedia, ketika tersebarnya gambar-gambar yang menghina Rasulullah saw. justeru pada waktu yang bersamaann beribu-ribu penduduk Swedia masuk agama Allah.
Kondisi demikian teruangkap ketika delegasi Pemuda Swedia menghadiri Muktamar Wartawan di Lembaga Pendidikan Swedia di daerah Iskandariah, Mesir pada hari Sabtu, 16/11/08.
Mereka mengemukakan data, 15 000 penduduk asli swedia masuk Islam, dan umur mereka antara 20 sampai 40 tahun, setelah kejadian pelecehan terhadap Rasulullah saw. subhanallah!
Delegasi yanng terdiri dari 12 orang -muslim dan muslimah- itu sedang menggarap 4 proyek dakwah untuk melayani kepentingan umat muslim di Swedia.
Proyek pertama, pendidikan pemuda muslim, bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat Swedia.
Proyek kedua, pendidikan Bahasa Arab bagi para imam, karena generasi baru muslim Swedia tidak bisa berbahasa Arab.
Proyek ketiga, peduli terhadap problematika lingkungann dan pelestariannya.
Proyek keempat, dialog antar agama.
Proyek-proyek ini bertujuan untuk merubah cara pandang masyarakat Swedia terhadap Islam, di mana mereka sebelumnya mengira Islam sebagai sumber masalah, merubahnya menjadi pengakuan bahwa Islam bagian dari agama-agama yang ada di tengah-tengah mereka. Penilian keliru masyarakat Swedia lantaran pemahaman mereka yang tidak benar tentang Islam.
Islam terhitung menjadi agama kedua di Swedia. Populasi muslim lebih dari setengah juta jiwa dari total jumlah penduduk Swedia delapan setengah juta jiwa.
Islam terbilang baru berkembang di Swedia, namun jumlah orang yang memeluk agama Islam terus bertambah banyak, terutama karena komunitas muslim di sana tidak mendapatkan kendala dalam menjalankan syiar dan simbol-simbol peribadatan Islam. Juga berdirinya masjid-masjid di seluruh penjuru kota di bawah undang-undang resmi yang diakui oleh parlemen Swedia, yaitu undang-undang kebebasan bergama, hak-hak pemeluk agama dalam menjalankan keyakinannya tanpa harus ada kekhawatiran sedikitpun meskipun bagi kelompok minoritas.
Di Ibu Kota Swedia ada 45 lembaga-lembaga Islam dan Islamic Centre, dan kota-kota besar terhitung ada 15 lembaga-lembaga Islam dan Islamic Centre. Begitu juga paling tidak ada 4 masjid raya di setiap kota besar.
Di Swedia digalakkan terjemah kandungan Al Qur’an, pembangunan masjid-masjid baru. Islam tersebar lebih banyak di kalangan perempuan, terutama lingkungan kampus dan akademisi. Penyebabnya adalah adanya ambivalensi di kalangan perempuan Eropa, di sisi lain perempuan muslimah Swedia mendapatkan kehormatan dan penerimaan yang utuh dari agama Islam dan komunitas muslim, yang tidak ada dalam agama-agama lain.
Muslimah Swedia mendirikan lembaga khusus bagi para muslimah pada tahun 1984, pada saat Islam baru pertama-tama berkembang di Swedia. Di organisasi ini aktivis muslimah melaksanakan kegiatan dakwah dan sosial di seluruh kota, berupa seminar, ceramah, kajian agama, muktamar Islam, bazar, stand amal, penyediaan perawat bagi anak-anak, pelatihan pendidikan anak, dan juga menopang problematika Islam.
Disebutkan dalam sejarah, bahwa Islam masuk di Swedia pada tahun 50-an pada abad 20 M, dibawa oleh sedikit orang yang bisa dihutung dengan jari, kebanyakan mereka dari Asia Tengah, yang lari dari Komunisme, dan sebagian lain dari Palestina yang diusir oleh Israil dari negaranya. (it/ut)
21 November 2008
Amerika
Asww.
Dominasi Amerika 'akan melemah'
Kapal induk menjadi lambang dominasi militer Amerika di dunia
Dominasi Amerika mungkin akan melemah menjelang tahun 2025, sementara India dan Cina semakin kuat, kata laporan intelijen AS.
Laporan intelijen itu memprediksi, Amerika Serikat tidak akan lagi merupakan kekuatan militer dan politik yang dominan dua dasawarsa lagi.
Dewan Intelijen Nasional, yang bertugas mengkoordinasikan informasi dari semua badan intelijen nasional Amerika, menyatakan, Cina, India dan Rusia akan menjadi penantang yang semakin kuat atas pengaruh global Amerika dan model demokrasi Barat menjadi semakin tidak menarik.
Laporan itu juga memprediksi bahwa dolar Amerika akan kehilangan statusnya sebagai mata uang utama dunia.
Namun, laporan NIC itu juga mengakui, perkembangan itu bukan tidak terelakkan dan akan bergantung pada aksi para pemimpin dunia.
Laporan NIC ini dikeluarkan, sementara Presiden terpilih Barack Obama bersiap menjabat.
Dokumen ini akan menjadi bahan bacaan yang muram bagi Obama, kata wartawan BBC Jonathan Beale di Washington, mengingat isinya memberikan gambaran suram masa depan pengaruh dan kekuataan Amerika Serikat.
"Masa 20 tahun peralihan ke sistem baru sarat dengan risiko," kata Global Trends 2025, laporan terbaru yang disiapkan NIC setiap empat tahun.
Senjata nuklir
Laporan NIC edisi 2004 menyajikan gambaran cerah mengenai posisi global Amerika, termasuk dominasi Amerika diperkirakan akan berlanjut.
Kekuatan militer Cina tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir
Namun, laporan terbaru menyatakan, negara-negara dengan perekonomian yang berkembang pesat seperti Cina, India, dan Brasil akan memunculkan persaingan yang lebih sengit bagi Amerika di puncak sistem multipolar internasional..
Menurut NIC, dunia dengan pusat kekuataan lebih banyak semakin tidak stabil daripada dunia dengan satu atau dua adidaya, sebab lebih berpotensi mengalami konflik.
Pemanasan global akan mendatangkan dampak yang lebih besar menjelang tahun 2025, memicu kelangkaan bahan pangandan air yang bisa menjadi bahan bakar untuk memicu konflik di seluruh dunia.
Dan, penggunaan senjata nuklir menjadi semakin mungkin, kata laporan NIC, sementara negara-negara membangkang dan kelompok teroris memperoleh akses yang lebih leluasa ke persenjataan nuklir.
Namun, NIC menyodorkan tindakan yang bisa diambil para pemimpin untuk mencegah skenario semacam itu.
20 November 2008
Haji
Asww
من استطاع السبيل ولم يحج
من فتاوى العلامة الشيخ يوسف القرضاوي:
- السؤال: ما حكم من توفي دون أن يؤدي الفريضة بخلا أو خوفا من الزحام رغم امتلاكه للقدرة، فهل يجوز لأجد أبنائه أن يقتطع جزءا من ماله ويحج عنه؟
- الإجابة:
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد..
من استطاع السبيل إلى الحج، بأن كان صحيح الجسم، وكان قادرا على نفقات الحج، ولكنه تكاسل عن أداء فريضة الحج حتى مات، فقد ارتكب إثما مبينا، لأنه ترك عامدا ركنا من أركان الإسلام، وضيع فريضة أساسية من فرائضه، ومن المقرر المعلوم: أن ترك المأمور أشد في الإثم من فعل المحظور، وقد قال الله تعالى: (ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا ومن كفر فإن الله غني عن العالمين) فوضع عبارة (ومن كفر) موضع عبارة (ومن لم يحج) للترهيب من ترك الحج، هناك من العلماء من يقول: إن الإنسان إذا مات ولم يحج، يقتطع من ماله ما يحج به عنه، لأنه قصر في هذا الأمر، والحج عبادة مالية وبدنية، كما قالوا بالنسبة للزكاة تخرج الزكاة من ماله، والزكاة دين عليه، والله تعالى يقول في توزيع ا لتركة (من بعد وصية يوصي بها أو دين) ولم يحدد هذا الدين: أمن حقوق الله أم حقوق العباد، فهناك دين من حقوق الله، ودين من حقوق العباد، والنبي صلى الله عليه وسلم قال للمرأة التي سألته عن أمها أن أمها نذرت أن تحج وماتت، فهل أحج عنها؟ قال: أرأيت إن كان على أمك دين أكنت قاضية؟ اقضوا فالله أحق بالوفاء، فمن هنا قالوا يقتطع جزء ما، يكفي أن يحج عنه حجا من التركة قبل أن توزع، والبعض قال لا يفعل هذا إلا إذا أوصى، فيخرج بسبب الوصية، على كل حال أولى الناس أن يحج ممن لم يحج هم أولاده، أبناؤه أو بناته.
الحج على من استطاع السبيل
- السؤال: كون الحج مقيدا بالاستطاعة وكونه في المرتبة الخامسة من مراتب أركان الإسلام، فقد يقول الإنسان: إنني غير مستطيع الآن، فهو يؤجل أو يسوِّف؟ فيا حبذا لو تلقون الضوء على هذا الجانب.
- الإجابة:
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد ..
لا شك أن الحج فريضة من أعظم فرائض الإسلام، وإحدى شعائره الكبرى، وقد ثبتت فرضيته بالقرآن والسنة والإجماع. أما القرآن ففي قول الله تبارك وتعالى: (ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا، ومن كفر فإن الله غني عن العالمين)، (من كفر) أي من لم يحج أو من أعرض عن الحج وقصد تركه، هنا وضع كلمة الكفر للتهديد والتخويف.
وهناك الأحاديث الكثيرة، منها الحديث الذي ذكرته ويحفظه أطفال المسلمين وكبارهم، حديث "بني الإسلام على خمس.. " وأحاديث كثيرة عن الحج، فقد قال النبي صلى الله عليه وسلم:"يا أيها الناس، إن الله فرض عليكم الحج فحجوا" قالوا يا رسول الله أفي كل عام؟ فقال: "لو قلت: نعم، لوجبت، ولما استطعتم"، ومن رحمة الله أنه لم يفرض علينا الحج إلا مرة واحدة في العمر، ولذلك كان السلف يسمون الصلاة أو الصلوات الخمس ميزان اليوم، ويسمون صلاة الجمعة ميزان الأسبوع، ويسمون صيام رمضان ميزان السنة، ويسمون الحج ميزان العمر، ففرض الله الحج بالقرآن والسنة والإجماع، اجتمعت الأمة كلها على اختلاف مذاهبها ومدارسها وفرقها أن الحج فريضة على من استطاع إليه سبيلا.
لماذا قيل في الحج "من استطاع إليه سبيلا" لأن الحج عبادة بدنية ومالية، والعلماء يقسمون العبادات إلى عبادات بدنية، أي أن الإنسان يقوم بها ببدنه مثل الصلاة، فالصلوات الخمس، فالإنسان يغالب فيها الكسل والنوم، والصلاة خير من النوم في الفجر، فيقوم ويذهب إليها ويتوضأ في البرد، فهي عبادة بدنية، وكذلك حركات جسمه، فالصلاة أقوال وأفعال مبتدأة بالتكبير مختتمة بالتسليم، وكذلك الصوم فهو عبادة بدنية ولكنها عبادة تركية، فالصلاة فعل والصوم ترك، إمساك عن شهوتي البطن والفرج، أو عن الطعام والشراب ومباشرة النساء، كلتاهما عبادة بدنية: الصلاة والصوم، والزكاة عبادة مالية، الإنسان يبذل فيها المال وهو شقيق الروح، والحج عبادة بدنية ومالية، فالإنسان يفارق وطنه ويسافر ويركب المشقات ويعيش حياة أشبه بحياة الكشافة، ينام في خيمة، ينام على الأرض، فهو يتحمل المشقة، ومن ناحية أخرى يبذل المال لأنه يحتاج أن يتنقل من بلده إلى البلد الحرام، الأرض المقدسة، حيث المناسك هناك، فيحتاج أيضا إلى إنفاق مالي، ولأجل هذا قيل: (من استطاع إليه سبيلا). جاء في بعض الأحاديث في تفسير الاستطاعة أو السبيل: أنها الزاد والراحلة بمعنى أن تكون عنده مقدرة على أن يهيئ زادا يكفيه لمدة السفر والإقامة، والراحلة التي يركب عليها، وهذا يدل على أن الله لم يكلفه أن يحج ماشيا فيحج راكبا، ولكن الركوب يحتاج إلى مال، فإذا أردنا أن نعبر عن الزاد والراحلة بلغتنا العصرية قلنا: نفقات السفر والإقامة، أن يملك الإنسان النفقات لسفره بما يلائم حاله، فهناك من يحتاج إلى أن يكون عنده أجرة الباص، وآخر يحتاج إلى سيارة صغيرة، وآخر يقول: أنا لا أستطيع أن أسافر إلا بالطائرة، وآخر يكفيه أن يسافر في الباخرة، فكلُ حسب حاله واستطاعته، هذا بالنسبة لنفقات السفر. ثم هناك نفقات الإقامة، فهناك من يحتاج إلى أن يقيم في فندق أو في بيت يستأجره، ويدخل في هذا ما يدفع للمطوف أو للمتعهد، فهذه نفقات السفر والإقامة بالإضافة إلى ما يكفي أهله حتى يعود، فلا يترك أهله بلا زاد ـ كما يقولون على الحديدة ـ فهذا غير مقبول، هذا معنى الاستطاعة، والصلاة ليس مطلوبا فيها مثل هذا ولا الصيام، إنما هذا مطلوب في الحج، لأنه هجرة إلى الله وارتحال، ويحتاج إلى هذه النفقات ولذلك قال (من استطاع إليه سبيلا).
Pacaran
Asww.
Pertanyaan SAYA INGIN BERTANYA APAKAH PACARAN ITU DILARANG.
TOLONG BERI PENJELASAN ?
Jawaban Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Islam sudah memperingatkan laki-laki dan wanita yang bukan mahram untuk tidak menyepi berduaan karena yang ketiganya adalah setan. Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)
"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya."
Imam Qurthubi dalam menafsirkan firman Allah yang berkenaan dengan isteri-isteri Nabi, yaitu yang tersebut dalam surah al-Ahzab ayat 53, yang artinya:
"Apabila kamu minta sesuatu (makanan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. Karena yang demikian itu lebih dapat membersihkan hati-hati kamu dan hati-hati mereka itu,"
mengatakan: maksudnya perasaan-perasaan yang timbul dari orang laki-laki terhadap orang perempuan, dan perasaan-perasaan perempuan terhadap laki-laki. Yakni cara seperti itu lebih ampuh untuk meniadakan perasaan-perasaan bimbang dan lebih dapat menjauhkan dari tuduhan yang bukan-bukan dan lebih positif untuk melindungi keluarga.
Ini berarti, bahwa manusia tidak boleh percaya pada diri sendiri dalam hubungannya dengan masalah bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya. Oleh karena itu menjauhi hal tersebut akan lebih baik dan lebih dapat melindungi serta lebih sempurna penjagaannya.
Istilah pacaran itu sebenarnya bukan bahasa hukum, karena pengertian dan batasannya tidak sama buat setiap orang dan sangat mungkin bebeda dalam setiap budaya. Karena itu kami tidak akan menggunakan istilah `pacaran` dalam masalah ini, agar tidak salah konotasi.
Yang jelas Islam itu mengakui adanya rasa CINTA yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.
Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik . ?(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejawantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semau itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku”
Tanggung jawab ini tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi ikrar dan pernyataan tanggung-jawab ini harus disaksikan oleh orang banyak termasuk yang paling utama adalah dari ayah kandung (wali) wanita. Kepada ayah kandung wanita itu, seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `the real gentleman`. Karena dia telah menjadi SUAMI dari seorang wnaita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi the real man.
Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontak-kontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks. Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Kecuali memang ada hubungan `mahram` (keharaman untuk menikahi). Akhlaq ini sebenarnya bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana.
Sedangkan pemandangan yang terlihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar-benar telah dilanda degradasi agama.
Barat yang mayoritas nasrani justru merupakan sumber dari hedonisme dan permisifisme ini. Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam, tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah.
Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Wr.wb
RUPIAH
Asww.
Nilai rupiah anjlok
Kebijakan Bank Indonesia tampaknya belum terlalu berhasil
Mata uang rupiah, Kamis 20 November, anjlok ke posisi Rp. 12.400 untuk US$ 1, yang merupakan nilai terendah sejak Agustus 1998, ketika Indonesia mengalami krisis moneter.
Menurunnya nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh sentimen negatif atas pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar dan belum menguatnya pasar modal.
Bank Indonesia sebenarnya telah menempuh beberapa kebijakan praktis, antara lain melepas cadangan devisa dollar.
Selain itu berbagai perusahaan asing di bidang perminyakan dan gas yang beroperasi di Indonesia juga diminta mendepositokan uang mereka di bank-bank Indonesia.
Sebelumnya Bank Indonesia menerapkan kebijakan pembatasan transaksi dollar senilai US$ 100.000 per bulan.
Namun langkah itu sejauh ini tampaknya tetap tidak mampu untuk mencegah gerusan nilai Rupiah terhadap dollar.
Bisa turun lagi
Yang jual dollar itu tidak ada. Eksportir di Indonesia tidak memasukkan devisa yang mereka peroleh dan memarkir uangnya di luar negeri
Farial Anwar
Pengamat mengatakan pelaku ekonomi di Indonesia sebelumnya merasa cukup aman dari dampak krisis keuangan di Amerika maupun global, karena pasar Indonesia yang cukup besar sebagai 'bumper' dari perlambatan perekonomian dunia.
Namun dengan nilai Rupiah terus mengalami penurunan keyakinan itu mulai berkurang.
Direktur Currency Managemen Group di Jakarta, Farial Anwar, mengatakan bahwa awalnya kebijakan Bank Indonesia dianggap bisa mengendalikan nilai rupiah.
"Tapi yang jual dollar itu tidak ada. Eksportir di Indonesia tidak memasukkan devisa yang mereka peroleh dan memarkir uangnya di luar negeri," tuturnya kepada wartawan BBC Endang Nurdin.
Menurut Farial jika tidak ada kebijakan yang signifikan, maka ada kemungkinan nilai rupiah terhadap dollar masih busa akan turun lagi.
"Kalau pemerintak tidak berani kebijakan devisa bebas maka jangan berharap rupihanya akan menguat," tambahnya.
Namun dia menyadari bahwa perubahan Undang-undang yang mengatur rejim devisa bebas itu tidaklah mudah. Dan Farial Anwar menyarankan agar diterbitkan pengganti Undang-undang.
19 November 2008
Indonesia
Asww
Orang indonesia di mata Orang luar Indonesia.Pengakuan abdullah.
Ia mengakui dari berbagai negara yang ia kunjungi, Indonesia negara yang menjadikan dirinya jatuh hati.
“Saya pernah bersahabat dengan orang Indonesia di Arab Saudi, sahabat baik, dan ketika saya berkunjung langsung ke Indonenisa ini, saya tambah yakin bahwa orang Indonesia baik-baik.” urainya.
Menurut dia, tidak hanya orang yang taat beragama –maksudnya muslimah yang berhijab- baik hati, hampir semua orang yang ia temui –secara umum- baik hati.
Perilaku ini tidak dimiliki di banyak negara, termasuk negara Timur Tengah. Masih kata dia, di Timur Tengah, mungkin karena tradisi dan adat di sana, menjadikan mereka keras kepala, muka masam, kasar dan lainnya.
Pengalaman pribadi beliau ketika naik taksi di Jakarta, ternyata sopir taksi minta tambah uang lagi dari kesepakatan semula karena merasa tempat tujuan lebih jauh dari yang diketahuinya. Sang sopir mengadu ke polisi dengan kejadian ini. “Saya layani kemauannya dengan melapor ke polisi. Meskipun saya bisa membayar dua kali lipat. Namun yang menjadi kesan saya adalah, sopir itu tidak marah, mengumpat dan berkeinginan jahat. Justeru mencari penyeleseian dengan cara baik, lewat petugas keamanan.”
Ia lebih terkagum dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia ketika, pada suatu acara jamuan malam, ia melihat langsung sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga dengan semangat, berani dan penuh optimis. Kenapa demikian, ia melihat masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi mudanya, dan peran Kementrian Kepemudaan lah yang semestinya memberikan andil besar dalam menyiapkan generasi muda itu. “Kalau menterinya demikian semangat, insya Allah masa depan pemuda akan menjadi lebih baik.” Sambungnya.
Karakter ini menjadi syarat memimpin peradaban dunia. Ya, karekter yang melekat pada suatu masyarakat sebagai jati diri yang tak terpisahkan menjadi syarat inhern kepemimpinan dunia.
Selain Indonesia adalah negara yang secara sumber daya alam dan sumber daya manusianya memiliki syarat untuk memimpin dunia.
Sumber daya alam begitu sangat kaya raya dan tak terhingga wal hamdulillah. Bayangkan jika kepulauan Indonesia ini dipindahkan ke kawasan Eropa, maka ada tiga belas negara yang tertutupi. Dan jika seluruh penduduk Timur Tengah digabung jadi satu, maka jumlahnya masih lebih banyak penduduk Indonenisa. Subhanallah!
Kalau di Timur Tengah mereka punya kekayaan minyak, kita mempunyai minyak dan hasil bumi lainnya, namun mereka tidak mempunyai lautan dan hutan, yang kekayaannya sangat melimpah. Begitu juga dengan Eropa atau Amerika, kita punya segalanya, yang mereka tidak miliki.
Indonesia patut percaya diri untuk maju dan memimpin dunia, dengan izin Allah swt. Percaya diri dan sikap berani mengambil peran penting dalam percaturan dunia, terutama Dunia Islam inilah yang dinantikan. Dinantikan banyak negara-negara Islam.
Terlepas dari problematika internal bangsa Indonensia yang pelik dalam banyak hal, namun dengan kesungguhan umat muslim di Indonesia untuk mengambil peran penting dalam percaturan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka biidznillah mimpi bangsa ini bisa terlaksana dan harapan Dunia Islam akan menjelma menjadi nyata.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Ar Ra’du:11
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” Al A’raf:96. Allahu A’lam (ut)
Aymanz
Asww
Ayman al-Zawahiri menyebut Barack Obama sebagai "budak rumah"
Orang ke dua dalam gerakan al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, menyebut Barack Obama sebagai budak yang memihak kepada musuh-musuh Islam.
Dalam pesan audio yang disiarkan dalam situs-situs internet Islam militan, Zawahiri menyitir aktivis Islam Amerika tahun 1960an, Malcolm X alias Malik Shabbaz, dengan menyebutkan Obama, Colin Powell dan Condoleezza Rice sebagai orang-orang yang tergolong sebagai "budak rumah."
Istilah budak rumah menggambarkan orang-orang kulit hitam yang tinggal di rumah pemiliknya dan patuh kepada mereka, sebagai lawan dari para budak di ladang yang benci kepada pemilik mereka.
Zawahiri mengatakan presiden terpilih Amerika itu mengkhianati nenek moyangnya yang Muslim.
Pada hari Minggu Obama mengatakan bahwa penangkapan atau pembunuhan Osama bin Laden sangat penting bagi keamanan Amerika.
Dia mengatakan prioritas pemerintahnya adalah membasmi Al Qaeda untuk selamanya.
Barack Obama juga bermaksud untuk menambah pasukan Amerika di Afghanistan, kebijakan yang menurut Zawahiri akan gagal.
Peringatan Zawahiri
Ayman al-Zawahiri memperingatkan Obama bahwa dia akan gagal kalau dia mengikuti kebijakan pemerintah Bush.
Zawahiri mengatakan perubahan kepemimpinan Amerika tidak berarti bahwa negara itu harus diperlakukan dengan berbeda.
"Amerika si penjahat terus bertindak seperti dulu, jadi kita harus terus melukainya agar bisa waras lagi," katanya.
Zawahiri juga mengkritik Barack Obama karena mengkhianati dunia Islam.
"Kamu dilahirkan dari ayah yang Muslim, tapi kamu memilih berbaris di jajaran musuh ummat Islam, berdoa dengan doa orang Yahudi, meskipun kamu mengaku Kristen, agar kamu bisa naik ke tangga kepemimpinan Amerika," kata Zawahiri.
Obama menurut Zawahiri bukanlah "seorang kulit hitam Amerika yang terhormat" seperti Malcolm X, tetapi seorang "abeed al-beit", atau budak rumah.
Pesan audio Ayman al-Zawahiri ini diiringi cuplikan pidato Malcolm X yang membedakan antara "negro lapangan" yang membenci pemilik mereka, dan "negro rumahan" yang mematuhi pemiliknya.
Juru bicara departemen Amerika Sean McCormack menyebut pesan itu sebagai pesan keji dari seorang teroris.
Pada bulan Juli Obama mengunjungi Israel dan menyatakan komitmennya yang abadi atas keamanan negara itu.
Bermartabat
Asww.
MENUJU UMAT YANG KOKOH DAN BERMARTABAT
Menuju Umat Yang Kokoh dan Bermartabat
Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, sosok yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam. Juga kepada para nabi dan rasul, kepada seluruh sahabat dan para pengikut mereka, serta kepada semua yang mengikuti petunjuk mereka hingga hari pembalasan.
Performa indikator dakwah Islam bertolak dari keyakinan kita secara total bahwa di dunia ini tidak ada sebuah sistem yang bisa memenuhi kebutuhan umat yang sedang bangkit dengan baik dari sisi regulasi, aturan, gelora, dan perasaan sebagaimana yang diberikan oleh Islam. Alquran Al-Karim memotret aspek ini secara khusus. Kadangkala ia memberikan berbagai contoh tentangnya secara global dan kadangkala pula secara rinci. Alquran mengurai semua aspek tersebut dengan cermat dan jelas. Setiap umat yang berpegang padanya pasti akan sampai kepada yang mereka tuju. (Nahw al-Nur).
Kita meyakini bahwa ketika Allah Swt. menurunkan Alquran, menyuruh para hamba-Nya untuk mengikuti Muhammad saw., serta meridai Islam sebagai agama mereka, maka sudah tentu Dia telah meletakkan dalam agama yang lurus ini sejumlah prinsip yang harus ada untuk kehidupan, kebangkitan, dan kebahagiaan umat. Hal itu tercermin dalam firman-Nya,
Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, nabi yang ummi yang namanya mereka temukan tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf, melarang mereka dari perbuatan mungkar, menghalalkan untuk mereka segala yang baik, dan mengharamkan atas mereka segala yang buruk. Serta, ia membuang semua beban dan belenggu yang terdapat pada mereka (al-A’râf: 157). (Ilâ ayyi Syay`in Nad’u al-Nâs).
Kita meyakini bahwa Islam menyimpan seluruh faktor kebangkitan dan aspek kekuatan yang penting yang dibutuhkan seluruh umat dan menjadi sandaran seluruh bangsa. Di antaranya:
1. Harapan yang jelas. Alquran membantu umatnya dengan cara merubah umat yang mati menjadi umat yang memiliki vitalitas, perhatian, harapan, dan tekad. Cukuplah sebagai buktinya ketika Alquran memposisikan sikap putus asa sebagai jalan menuju kekufuran dan sebagai salah satu bentuk kesesatan. Kita bisa membaca firman Allah yang berbunyi,
“Kami hendak memberikan karunia kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi, menjadikan mereka sebagai pemimpin, serta menjadikan mereka sebagai pewaris bumi. Juga, akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi.” (Al-Qashash: 5-6).
“Janganlah kalian bersikap lemah dan jangan merasa bersedih padahal kalian adalah umat yang paling tinggi jika kalian beriman. Jika kalian terkena luka (pada perang Uhud), kaum kafir tersebut juga mendapat luka yang sama pada perang Badar). Demikianlah saat-saat kejayaan dan kehancuran Kami putarkan di antara manusia.” (Ali Imran: 139-140).
“Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahlul kitab dari negeri-negeri mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat menjaga mereka dari siksa Allah. Maka, Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka sangka. Allah mencampakkan rasa takut dalam hati mereka. Maka mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan mereka sendiri dan tangan orang beriman. Jadikanlah ia sebagal pelajaran wahai yang memiliki penglihatan.” (al-Hasyr: 2).
“Apakah kalian mengira akan masuk sorga, padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dirasakan orang-orang sebelum kamu. Mereka mendapatkan malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncang dengan berbagai macaam cobaan sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al-Baqarah: 214).
2. Bangga dengan kebangsaannya sebagai umat terbaik dan mulia yang memiliki sejumlah keistimewaan dan sejarah sehingga gambaran tersebut tertanam dalam jiwa putra-putrinya. Sehingga mereka rela mengorbankan darah dan jiwa mereka untuk mendapatkan kemuliaan dan kehormatan tersebut serta mau bekerja demi kebaikan, kemuliaan, dan kebahagiaan negeri ini. Marilah kita membaca firman Allah yang berbunyi,
Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk umat manusia. (Ali Imran: 110).
Demikianlah Kami jadikan kalian sebagai umat pertengahan sebagai saksi bagi manusia dan Rasul pun menjadi saksi bagi kalian. (Al-Baqarah: 143)
Kemuliaan milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman. (al-Munafiqun: 8).
3. Umat yang bangkit membutuhkan kekuatan yang adil dan perlu mencetak putra-putrinya sebagai prajurit. Kekuatan merupakan cara yang paling menjamin untuk mewujudkan kebenaran. Marilah kita baca firman-Nya yang berbunyi,
Persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan kuda-kuda yang ditambat untuk berperang yang dengan begitu kalian dapat menggentarkan musuh Allah dan musuh kalian. (al-Anfal: 60).
Diwajibkan atas kalian untuk berperang, padahal ia adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik untuk kalian. Sertam boleh jadi pula kalian mencintai sesuatu, padahal ia buruk buat kalian. (al-Baqarah: 216).
Perangilah-perangilah di jalan Allah orang-orang yang menukar akhiratnya dengan kehidupan dunia. (al-Nisâ`: 74).
Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan teratur seperti bangunan yang kokoh. (al-Shaff: 4).
4. Umat yang bangkit tidak hanya cukup dengan kekuatan semata. Akan tetapi, di samping membutuhkan kekuatan, ia juga membutuhkan ilmu yang mengimbangi kekuatan tersebut, mengarahkannya dengan baik, serta membantunya lewat sejumlah karya dan penemuan yang dibutuhkan. Kita bisa membaca firman Allah yang berbunyi,
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang mencipta. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha pemurah. Dia yang mengajar dengan pena. Mengajar manusia tentang apa yang tidak ia ketahui. (al-Alaq: 1-5).
Katakan, apakah sama antara yang mengetahui dan yang tidak mengetahui. Hanya orang berakal yang dapat menerima pelajaran. (al-Zumar: 9).
Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Allah menurunkan air hujan dari langit. Lalu, dengannya Kami keluarkan berbagai macam tumbuhan. Dan di antara gunung-guung itu ada sejumlah garis putih dan merah serta ada pula yang hitam pekat. Demikian pula di antara manusia, binatang melata, dan binatang ternak, ada yang beragam jenis dan warnanya. Demikianlah, yang takut kepada Allah di antara hamba-Nya hanyalah yang berilmu (ulama). (Fâthir: 27-28).
5. Umat yang bangkit membutuhkan akhlak yang mulia, kuat, dan kokoh, serta jiwa yang besar yang memiliki cita-cita tinggi. Pasalnya, ia akan menghadapi berbagai tuntutan era baru—era kebangkitan—yang tidak bisa dicapai kecuali dengan akhlak yang kuat yang benar yang bersumber dari keimanan mendalam, keteguhan, pengorbanan besar, dan kesabaran istimewa. Kita bisa membaca firman-Nya yang berbunyi,
Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya dan merugi orang yang mengotorinya. (al-Syams: 9-10).
Allah tidak merubah kondisi suatu kaum sebelum mereka merubah apa yang ada pada diri mereka. (al-Ra’ad: 11).
Di antara kaum beriman ada orang-orang yang jujur dalam janji mereka kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur dan ada pula yang sedang menunggu-nunggu. Mereka tidak pernah merubah janji. Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang jujur itu berkat kejujuran mereka. (al-Ahzab: 23-24).
6. Yang paling dibutuhkan oleh umat yang sedang bangkit adalah adanya penataan persoalan ekonomi. Ia merupakan persoalan terpenting di masa kini. Kita bisa membaca firman Allah yang berbunyi,
Jangan kalian menyerahkan kepada orang-orang yang akalnya belum sempurna harta (mereka yang ada pada kalian) yang Allah jadikan sebagai penopang hidup kalian. (al-Nisa: 5).
Kita juga bisa menyimak sabda Nabi saw yang berbunyi, “Sebaik-baik harta yang baik adalah yang dimiliki oleh orang saleh.”
7. Sistem atau tatanan yang berkaitan dengan individu, umat, rakyat, pemerintah, dan hubungan antar bangsa.
Akhirnya, Ustadz al-Banna menegaskan bahwa di samping pilar-pilar yang disebutkan di atas yang secara khusus terkait dengan kebangkitan umat secara langsung, Islam juga meletakkan tatanan bagi seluruh lapisan, mulai dari tataran individu sampai ke tataran masyarakat internasional guna menegakkan sebuah komunitas yang bangkit dan maju. Dalam hal ini, Ustadz al-Banna mengatakan,
“Ini adalah salah satu aspek keindahan dalam sebagian sistem Islam. Ia adalah sistem dan tatanan yang terkait dengan kebangkitan umat dengan persepsi bahwa kita memang sedang menyongsong era kebangkitan tersebut. Adapun seluruh aspek keindahan yang terdapat pada setiap sistem Islam, maka ia membutuhkan beberapa jilid buku besar dan pembahasan luas yang mencakup berbagai hal. Secara singkat kita bisa mengatakan bahwa sistem Islam yang terkait dengan individu, keluarga, umat baik pemerintah maupun rakyatnya, serta hubungan antar bangsa, maka ia (sistem Islam) telah menggabungkan antara penguasaan, kecermatan, sikap mengutamakan maslahat, berikut penjabarannya. Ia juga merupakan sistem yang paling sempurna dan paling bermanfaat yang dikenal manusia, baik dulu maupun sekarang. Hal ini didukung oleh sejarah dan dikuatkan oleh kajian mendalam terhadap semua aspek kehidupan umat. (Nahw al-Nur).
Untuk membangun jamaah Islam yang kokoh dibutuhkan empat faktor mendasar sebagaimana ditegaskan oleh Hasan al-Banna
• Membebaskan umat dari sejumlah belenggu politisnya dengan membangunnya kembali.
• Menegakkan sistem Islam yang komprehensif.
• Menghadapi peradaban materialistis.
• Memimpin dunia dan memberikan petunjuk kepada semua umat manusia.
Proyek peradaban Islam yang kita suarakan adalah proyek kemanusiaan global yang secara umum mengarah kepada terbentuknya manusia terbaik. Ia merupakan proyek yang luas dan tak terbatas. Di dalamnya terdapat spirit karya dan inovasi agar sejalan dengan gerakan alam secara harmonis dan beriringan. Selain itu, padanya terdapat unsur-unsur pembentuk ruh, akal, dan jasad. Ia merupakan proyek yang terpusat di atas landasan iman dan di dalamnya bersambung antara langit dan bumi.
Ikhtisar:
Tujuh langkah menuju kebangkitan umat adalah:
1. Memiliki harapan yang tinggi dan jelas.
2. Bangga sebagai khairu ummah (umat terbaik).
3. Memiliki kekuatan.
4. Mempunyai ilmu pengetahuan yang memadai.
5. Berakhlak yang mulia, kuat, dan kokoh.
6. Penataan persoalan ekonomi.
7. Memiliki sistem atau tatanan yang terkait dengan individu, umat, rakyat, pemerintah, dan hubungan antar bangsa.
Rekonsiliasi
Asww
– Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengatakan partainya berhasil mempertemukan putra-putri pemimpin Indonesia. “Saya kira rekonsiliasi bisa ditangkap semua keluarga pahlawan,” katanya di Jakarta Convention Center, Rabu, 19 November 2008.
Acara yang digagas PKS ini bertema rekonsiliasi. Acara itu dihadiri anggota keluarga mantan Presiden Soeharto, Titiek Hediyati Hariyadi. Anak-anak tokoh pemikir Indonesia lain yang hadir adalah putri Bung Hatta, Halida Hatta, Solahudin Wahid cucu Hasyim Asyari, Bambang Sulistomo dari keluarga Bung Tomo, Agustansil Sahruzah cucu Agus Salim, Amelia A. Yani putri Jenderal A Yani, Anies Baswedan cucu AR Baswedan. Rahmawati Soekarnoputri batal hadir karena jatuh sakit.
Kepada wartawan, Halida Hatta mengaku kurang setuju dengan istilah rekonsiliasi itu. Acara ini, katanya lebih cocok untuk pembelajaran. Tapi, pada prinspnya, Halida menyambut positif acara PKS ini.
Usai acara dialog itu, PKS menggelar acara lagi di Bandung, Kamis, 20 November 2008. Di Bandung mereka akan deklarasi kebangkitan pemuda Indonesia. Selain deklarasi, PKS akan memberi penghargaan kepada delapan pemuda beprestasi. Acara ini, katanya, merupakan rangkaian peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Bilal
Asww.
Pemuda kulit hitam dan penyanyi rap Muslim yang tengah berjuang melawan kemiskinan
Bilal Chin dibesarkan di London, namun berkelana hingga ke Mesir dan tinggal disana sekitar setaun. Kini lelaki di tengah usia 20-an itu berkata Mesir baik untuknya, sebab membantu ia keluar dari lingkungan untuk memulai hidup baru lebih yang lebih segar.
Ia menjaid Muslim saat berusia sembilan belas tahun. Ia mengaku pertama kali tak begitu mengerti apa itu Islam. Ketika ia melihat setiap wanita dengan kerudung dan siapa pun yang berpuasa ia berpikir mereka adalah orang Asia atau Arab dan itu sekedar bagian dari budaya mereka.
Dulu ia tak tahu apa itu agama dan tak ada seorang pun yang mengajarinya tentang agama. Kemudian, setelah ia memeluk Islam, ia teringat gadis-gadis di sekolah yang biasa mengenakan jilbab, dan menyadari jika mereka adalah Muslim.
Sebelum Islam, musik adalah hal sangat penting dalam hidupnya, bahkan ia tergabung dalam band musik. Bilal adalah penyayi rap yang sekaligus mencoba berbisnis musik bersama seorang teman. Kakak sang teman ialah salah satu tokoh dihormati dalam komunitas sekaligus pemilik banyak uang.
"Di London selatan tiap orang menginginkan pengakuan dan uang, dan jika mereka memiliki keduanya, mereka dianggap sosok yang sukses," ungkap Bilal. Alasan itu, Bilal dan kawannya pun mencari segala cara untuk bisa menjadi teman si kakak.
Ketika memulai bermusik dalam band, Bilal dulu memegang posisi pemain keyboard dan beberapa instrumen musik berbeda lain. "Di wilayah bawah tanah London selatan saya memiliki nama 'decent rapper' (rapper terhormat).
Saat itu kakak sang teman dan beberapa kawan lain biasa berkumpul, bermusik, dan bersantai di sebuah ruang--di bagian bawah rumah kakak teman Bilal tadi. Beberapa kali dalam sehari ia mengamati, jika kakak temannya akan turun kebawah dan meminta mereka mengecilkan musik sekitar 5-10 menit. Bilal pun tahu jika ia akan beribadah karena itu ia meminta mereka mengecilkan suara musik.
"Kakak teman saya tidak pernah berkotbah pada saya atau teman-teman lain, secara sederhana ia hanya berbicara dan bertanya, apa tujuan hidup kami dan kemana mereka nanti pergi setelah mati," kata Bilal. Bilal sendiri--meski saat itu belum memeluk Islam--mengakui jika setiap orang di sekitar pasti akan mati dan ia selalu menyakini ada Tuhan,dan ketika orang mati mereka akan diadili.
"Saya merasa saat itu ucapakan saudara teman saya masuk akan," ungkap Bilal. "Karena itu saya ingin menjadi seseorang yang tahu tujuan hidupnya dan memastikan jika Tuhan menerima saya beserta semua yang telah saya lakukan semasa hidup," tutur Bilal
Namun saat itu pula Bilal menyadari jika ia dan teman-temannya menjawab pertanyaan itu dengan bebas; hidup dengan cara yang mereka inginkan dan melakukan apa yang mereka anggap benar. Pada saat yang sama, kaka si teman bertanya, bagaimana mereka tahu Tuhan akan menerima setiap perbuatan mereka. "Saya berpikir itu pertanyaan sangat bagus, bagaimana kita tahu, bahwa kita telah sesuai," kata Bilal.
Hingga satu hari, Bilal datang ke toko buku Islam lokal bersama kakak sang teman di London selatang. Bilal tertarik membeli satu Kitab Al Qur'an karena didorong rasa hormat dan sayang terhadap saudara temannya itu. Ia berpikir Al Qur'an pastilah begitu dalam hingga membuat pria (kakak teman) itu bertindak seperti apa yang ia pikirkan
"Namun ia tidak menganjurkan saya membeli itu, dan pemilik toko menyarankan jika saya harus membeli buku Harun Yahya," kata Bilal. Buku yang disarankan waktu itu berjudul 'The Truth of the Life of This World,' (Kebenaran dari Hidup di Dunia). Buku inilah yang kemudian mengajarkan Bilal cara berpikir Muslim dalam Islam.
Ia belajar jika uang bukanlah kesuksesan, dan orang-orang mungkin akan dikagumi dan dihormati di dunia karena uang banyak, dengan koleksi mobil yang merek miliki, rumah, pakaian. Bahkan keluarga akan menganggap itu adalah kesuksesan, namun bagi Tuhan semua bukan apa-apa.
Bilal juga belajar, jika Sang Pencipta menginginkan penyerahan diri. "Saya lalu berpikir, saya ingin membuat Tuhan senang atas apa yang saya lakukan, sebab ketika saya mati, saya pasti akan dihitung," kata Bilal. Ia juga tahu saat itu jika niat buruk dan apalagi perbuatan buruk tidak akan berdampak sebaliknya.
Kawan Muslimnya berkata--seperti dalam penuturan Bilal "Ketika kamu datang kepada Islam, Tuhan akan berlari menujumu,". Islam pun telah mengetuk pintunya sungguh-sungguh. Satu hari ia ingin membeli beberapa perlatan latihan dan meninggalkan sepedanya kepada seorang lelaki di pasar. Si lelaki itu berkata jika ia akan menjaga sepeda Bilal dan mengingikan Bilal membaca sebuah buku. Si lelaki itu adalah seorang Muslim.
"Saya masih ingat ketika masuk toko, penjaga toko berkatan "Asalamu'alaikum" saat berbicara di telepon," tutur Bilal. Ia menyadari jika penjaga toko itu seorang Muslim pula. "Saya merasa Islam mulai datang di setiap sudut hidup saya," ujar Bilal.
Buku yang diberikan penjaga sepeda rupanya berisi bagaimana beserah diri hanya kepada Allah karena hanya Ia yang berhak untuk disembah. Bilal lalu membaca lebih dalam apa itu Muslim; sesorang yang menyerahkan diri sepenuhnya pada Tuhan--hal mendasar yang cukup meyakinkan Bilal untuk menjadi Muslim. Ia tahu tanpa keraguan jika agama yang benar menyuruh orang hanya menyembah pada Tuhan.
"Saya meyakini jika orang tidak seharusnya mengambil resiko dengan mengangkat derajat orang setingkat Tuhan, jika kita hanya akan memberikan semua status pada Tuhan. Itu membuat saya nyaman," ujar Bilal. Ia sendiri merasa ada yang salah ketika orang mengangkat Maria dan Yesus dalam tingkat status yang disembah dan dipuja. Ia berkata "Kita dapat belajar banyak dari mereka, namun menyembah hanya pada Tuhan," ujarnya
Ia mengalami semua perubahan itu dalam usia 19 tahun. Ia pun memasuki komunitas Muslim dan bertemu banyak warga asing untuk pertama kali. Ia masuk Islam pada hari Jumat, dan pergi ke masjid untuk pertama kali. Bilal mengaku saat itu tidak pernah melihat bagaimana Muslim beribadah.
Seorang Muslim mengajak ia turut serta. "Semua dalam bahasa Arab dan kenalan baru saya mengatakan untuk melihat dan mengikutinya. Imam memimpin ibadah dan setiap orang berkata, 'Amin'," tutur Bilal.
Bilal sedikit bertanya-tanya waktu itu, bagaimana cara ia tahu untuk melakukannya. Ia berpikir harus berlajar bahasa Arab jika ingin memahami semua itu, seketika ia menyadari jika ia harus ikut bergerak setiap kali imam berkata 'Allahu Akbar,". Sebagian besar orang yang ia temui saat itu adalah keturunan Asia.
Saat pertama kali ia merasakan keindahan. "Setiap orang terlihat bahagia ketika tahu saya Muslim, lalu memberi saya kartu nama, nomor telepon, dan mengundang saya ke berbagai tempat," tutur Bilal. "Saya merasa dicintai," ungkap Bilal lagi.
Namun setelah beberapa saat impresi itu sedikit berkurang. Bilal menemui jika ungkapan kasih semacam itu mungkin terbatas dan menyadari jika komunitas Muslim ternyata terbagi-bagi.
Ia mulai memiliki banyak teman Muslim di sekitar. Pada waktu yang sama teman-teman lamanya di jalanan menjadi penasaran dan banyak dari mereka masuk Islam lewat dirinya. Hal itu berlangsung, menyebar hingga Bilal bersama 3 teman, 10 teman, dan bahkan 50 teman dari latar belakangnya--pemuda kulit hitam--datang berbondong-bondong bersama ke masjid.
"Hari itu rasanya seperti sekumpulan antusias besar bersama--namun untuk pergi ke masjid dan beribadah," Para warga Asia, dengan masjid yang sering kali dikunjungi itu tidak menyangka melihat orang sebanyak itu datang ke masjid mereka.
Berjalan bersama di jalan untuk pergi ke masjid rupanya membuat pemuda-pemuda itu merasa bahagia. "Karen kami melakukan hal baik bersama-sama. Bayangkan 20-25 pemuda bersama untuk sholat, sangat luar biasa bagi kami," tutur Bilal.
Padahal banyak dari merek yang dulu terlibat aktivitas kriminal, dan kini mereka berbicara di jalan untuk pergi sholat bersama. Bilal bersama teman-temannya memang memiliki persamaan, yakni harus bergulat melawan kemiskinan dan pengangguran.
Mereka tergoda berbuat kriminal untuk kehidupan lebih baik, namun kini setelah memeluk Islam mereka menemukan tujuan hidup lebih baik. Bagi orang luar, menurut Bilal, mereka tampak seperti pemuda nakal yang biasa berbuat onar dan menjadi Muslim dengan label "geng serius"
"Itu hal yang kami sesalkan, meski apa yang kami perbuat bahkan pergi beribadah," ungkap Bilal. Ia dan teman-temannya hanya ingin melakoni hidup dengan mencontoh Nabi dan para sahabat.
Awalnya muncul sedikit masalah saat belajar Islam, karena sebagai Muslim baru banyak hal yang membingungkannya. "Orang-orang di satu masjid mengatakan untuk tidak pergi ke masjid lain begitu juga sebalikya," kata Bilal.
Namun ia juga menemukan jika masjid lain sebenarnya sama hangat dan terbukanya. Bilal berkata "Mereka membiarkan pemuda Muslim tidur di sana, dan masjid dibuka sepanjang malam. Mereka bilang masjid terbuka untuk setiap orang dan itu adalah rumah Allah," ujar Bilal. "Selalu ada orang yang mengajarkan bahasa Arab dan terasa seperti satu komunitas," kata Bilal lagi.
Bilal sendiri kini menghadapi tantangan lain. "Saya bahagia dengan kondisi saya saat ini, meskipun saya masih harus bergulat dengan kemiskinan, meski mungkin masih sulit keluardari kungkungan itu dan mencari kegiatan konstruktif, serta menemukan seorang wanita yang sesuai untuk diajak menikah tentunya,"./it
Undangan
Asww
Jakarta - PKS mewujudkan niatnya untuk melakukan 'rekonsiliasi' ahli waris pahlawan. Mamiek Soeharto juga diundang sebagai representasi keluarga Cendana.
Acara 'rekonsiliasi' itu bertajuk Silaturahim dan Dialog Antar Keluarga Pahlawan Nasional. Acara ini seiring dengan momentum 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 80 Tahun Sumpah Pemuda serta Hari Pahlawan. Tema acara yang digelar Rabu (19/11/2008) pukul 12.30 WIB hingga 16.30 WIB di JCC Senayan adalah Membangkitkan Kembali Spirit Kepahlawanan pada Kaum Muda.
Ketua panitia acara ini adalah Mahfudz Siddiq, yang juga Ketua FPKS DPR RI. Dalam pesan singkatnya, Mahfudz menjelaskan, acara ini dihadiri oleh Bambang Sulistomo (putra Bung Tomo), KH Sholahuddin Wahid (cucu KH Hasyim Asy'ari), Agustanzil Sjahoezah (cucu KH Agus Salim), Cahyo (putra Jenderal Gatot Subroto), Rahmawati (putri Bung Karno) , Halida Hatta (putri Bung Hatta), Mamiek Soeharto, Anis Baswedan, K Hilmi Aminudin (Ketua Majelis Syura PKS).
Acara ini dibuka oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring. Sebagai selingan adalah grup band Cokelat yang akan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Penyair Taufik Ismail juga akan membacakan puisinya.
'Rekonsiliasi' ini digelar menyusul kontroversi iklan Hari Pahlawan PKS yang menempatkan Soeharto sebagai 'pahlawan dan guru bangsa'.(nrl/sho)
17 November 2008
DIALOG
Asww.
Kalau ini salah, kenapa PMB, Amien Rais, Din Syamsuddin tak berdialog langsung dengan PKS. Toh, di PKS banyak kader Muhammadiyah. Sebagai contoh, Anis Matta (sekjen PKS).
Sebulan terakhir ini, media memuat dengan meriah pro kontra perihal iklan PKS yang menampilkan 8 tokoh nasional (baca; guru bangsa dan pahlawan).
Karena saya merasa sebagai kader 'Ahmad Dahlan' maka saya kepanasan untuk mengomentari polemik yang tak mendidik masyarakat tersebut, khususnya umat Islam. Pada kesempatan ini, saya sebagai kader Muhammadiyah, tidak ingin terjebak dalam perdebatan yang tak jelas arahnya itu. Saya tidak berada pada posisi pro dan kontra. Tapi ingin mendudukkan perkara keislamanan (baca juga; dakwah) yang dipahami oleh Ahmad Dahlan.
Karena, jika ditelik secara dalam kita bisa melihatnya bahwa pro-kontra ini lebih politik daripada mencari kebenaran. Di sana-sini ada muatan politik, mencari popularitas, menjatuhkan, melecehkan dan hal-hal lain yang tak sesuai dengan prinsip dakwah Ahmad Dahlan sebagai pahlawan nasional yang bukan lagi milik satu kelompok tapi milik negeri ini.
Yang paling mengecewakan bagi saya dari komentar-komentar PMB, Din Syamsuddin, Amien Rais adalah 'membesar-besarkan' masalah ini secara keterlaluan. Saya tak tahu persis seperti apa yang diinginkan.
Tapi yang jelas, kenapa tokoh nasional yang ditempelkan dengan figur Ahmad Dahlan (baca;Muhammadiyah) mengeluarkan komentar tak mendidik. Banyak komentar soal PKS yang membuat kita semua, selaku pembaca bertanya, beginikah Ahmad Dahlan?.
"Ini terus terang meremehkan, melecehkan. Saya minta kepada PKS, nggak usahlah, kita tidak perlu tempuh cara-cara seperti itu," ujar Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (10/11) seperti diwartakan inilah.com. Dan banyak komentar miris dari PMB, Din Syamsuddin, dan Amien Rais.
Saya sebagai kader Muhammadiyah tidak memahami maksud stateman tersebut. Maaf kalau salah, sesuai kapasitas saya sebagai orang awam politik, Din Syamsuddin terlihat ada dorongan emosi politik dari salah satu partai yang ingin mengambil suara Muhammadiyah yang ada di PKS pada pemilu 2004 lalu.
Kalau ini salah, kenapa PMB, Amien Rais, Din Syamsuddin tak berdialog langsung dengan PKS. Toh, di PKS banyak kader Muhammadiyah. Sebagai contoh, Anis Matta (sekjen PKS).
Menurut saya, sangat disayangkan jika tokoh sekaliber Din Syamsuddin dan Amien Rais yang mengomentari iklan itu secara 'emosi'. Padahal bisa dengan cara yang lebih Islami seperti yang diajarkan oleh Ahmad Dahlan.
Sebagai contoh, mengundang tokoh PKS untuk berdialog dari maksud pemuatan iklan Ahmad Dahlan. Maksud saya, kita perlu berdialog dari hati ke hati, bukan melalui media.
Karena di media, biasanya, terkadang pemberitaan itu diplintir agar terlihat menarik dan tidak menyalahi etika jurnalistik.
Sepengetahuan saya Ahmad Dahlan tak begitu, apalagi antar saudara se-Islam. Bahkan, niat
baik Menegpora Adhyaksa Dault menyeru kepada pemuda Indonesia untuk berjuang menyelamatkan bangsa ini. Lagi-lagi, dikritik oleh Pemuda Muhammadiyah. Tidak realistik ‘banget, gitu loh’.
Kita jangan saling menjatuhkan sesame warga Indonesia, umat lain ‘saja dilarang’, terus kenapa kita saling menyerang sesama Islam. Dan sangat wajar, kalau ada citra yang timbul kalau statmen kader-kader Muhammadiyah selama ini 'memusuhi' PKS.
Jujur saja, secara dakwah saya melihat PKS lebih melakukan pesan atau langkah dakwah Ahmad Dahlan di masyarakat. Kita jangan terlalu bangga dengan simbol-simbol Ahmad Dahlan jika kita tak pernah menjalankan gerakan dakwah beliau.
Sebagai contoh, saya melihat, kader PKS lebih militan berdakwah hingga ke gunung di kampung saya di Pangkep, Sulsel daripada kader Muhammadiyah, yang dulu lebih militan. Bahkan banyak kader Muhammadiyah yang menyebrang ke PKS, dengan alasan PKS lebih 'Muhammadiyah" daripada Muhammadiyah itu dulu.
Begitu pula di Jakarta, tempat saya bermukim, jarang atau berani saya katakan tak pernah saya temukan kader Muhammadiyah melakukan dakwah di masjid atau di rumah-rumah seperti Muhammadiyah jaman dulu. Ini yang harus kita pikirkan. Kenapa kita seperti ini? PKS hanya partai dakwah (baca juga; politik).
Yang kita harus takutkan adalah, kekeliruan yang ada ini dimanfaatkan oleh orang luar, yang sama sekali tak pernah memperjuangkan khittah perjuangan Ahmad Dahlan. Apalagi menjelang pemilu 2009. Tentu kalau sudah menjadi blunder di tengah pemberitaan media maka menjadi momok yang menakutkan bagi gerakan dakwah Muhammadiyah maupun PKS.
DESIGN
Asww
Grand Design Indonesia ala PKS
Yang dicita-citakan oleh PKS memang bukan sekadar menang pemilu atau pilkada, tapi cita-cita kebangsaan, yakni masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Atau Indonesia ke depan adalah religious civilize society (masyarakat yang berperadaban materi yang tinggi tapi relijius).
DPD PKS Johor Malaysia kembali melakukan konsolidasi politik melalui tarbiyah siyasiyah (tarbiyah politik). Acara itu diisi dengan Bedah Buku Memperjuangkan Masyarakat Madani bagian Platform Kebijakan Pembangunan PKS.
Hadir sebagai penyaji utama adalah salah satu capres dari PKS sekaligus caleg nomor 1 Dapil DKI Jakarta 2, Sohibul Iman.
Ketua DPP PKS Bidang Ekuintek tersebut memaparkan dengan penuh semangat, meskipun dalam waktu yang sangat pendek (45 menit), hal-hal penting yang terkandung dalam buku itu. Dia memaparkan bahwa yang dimaksud dengan platform adalah bentuk yang datar sehingga sebuah benda kalau didirikan akan tegak. Landasan pembangunan versi PKS ini selanjutnya akan didetailkan pada 2010 dalam buku Grand Design Indonesia Baru 2025.
Faktor penting dalam membuat perubahan adalah direction of change (arah perubahan), agent of change (pelaku perubahan) dan engine of change (mesin perubahan). PKS selalu memperhatikan ketiga hal ini.
Yang dicita-citakan oleh PKS memang bukan sekadar menang pemilu atau pilkada, tapi cita-cita kebangsaan, yakni masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Atau Indonesia ke depan adalah religious civilize society (masyarakat yang berperadaban materi yang tinggi tapi relijius).
Negara-negara maju memang secara moral sosial bagus: kebiasaan antri, korupsi minim, etos kerja tinggi, dll. Tapi gagal dalam moral ritual dan moral susila. Ini keduanya adalah bom waktu yang siap meledak kapan saja. Indonesia yang diinginkan PKS tidak seperti itu.
Masalah kepemimpinan juga sangat diperhatikan dalam platform. PKS menginginkan bahwa ke depan kepemimpinan nasional adalah kepemimpinan historis: kepemimpinan karena pergulatan dengan realita dan matang, bukan kepemimpinan mitos.
Pemimpin mitos adalah pemimpin karena ‘darah Biru’, baik karena darah biru proklamator, darah biru pendiri ormas terbesar, dan ‘darah biru’ militer
16 November 2008
IMAM
Asww.
Saatnya PKS Berada di Depan
Posisi PKS saat ini, demikian Anis menganalogikan seperti makmum yang berdiri persis di belakang imam. "Sewaktu-waktu imam batal, kita siap menggantikannya," ujar Anis.
INILAH.COM, Tangerang - Jika pada awal pembentukannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di pinggiran, kemudian ke tengah, kini PKS berjuang saatnya berada di depan.
"PKS tak ingin terus berada di pinggiran," kata Sekjen DPP PKS Anis Matta, di Gedung Puspiptek Serpong, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu (16/11) malam.
Anis Matta menyampaikan pidato politiknya itu di hadapan ribuan kader partai yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Banten III, yaitu Kota dan Kabupaten Tangerang.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKS Provinsi Banten Irfan Maulidi, Caleg DPR RI Dapil Banten III Jazuli Juwaini, Bupati Bekasi Sa'adun, dan para pengurus DPD PKS Kota dan Kabupaten Tangerang, antara lain Plt (pelaksana tugas) Ketua DPD PKS Kabupaten Tangerang Anugerah.
Massa PKS memadati seluruh sudut gedung Puspiptek. Mereka tampak antusias mendengar pidato politik yang disampaikan Anis Matta melalui sejumlah layar lebar yang dipasang di beberapa sudut gedung.
Posisi PKS saat ini, demikian Anis menganalogikan seperti makmum yang berdiri persis di belakang imam. "Sewaktu-waktu imam batal, kita siap menggantikannya," ujar Anis.
Anis mengatakan, PKS bertekad akan mengambil posisi terdepan pada Pemilu 2009 mendatang. Untuk mencapai itu, PKS akan meraup suara dari berbagai kelompok masyarakat, seperti kalangan nasionalis sekuler atau Islam tradisional.
Selama ini, kata Anis, PKS diidentikkan dengan partai Islam modernis sejajar dengan PAN dan PBB.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Provinsi Banten Irfan Maulidi mengungkapkan, sejatinya PKS tidak saja mengincar jabatan politis di daerah, tapi juga harus mampu menyiapkan kader di kalangan birokrat, seperti sekretaris daerah.
Irfan mengaku dirinya pernah diminta Bupati Serang Taufik Nuriman untuk mencari sosok birokrat untuk ditempatkan sebagai sekretaris daerah.[*/nng]
KHULUK
Assalmu'alikum Wr.Wbr.
Pak Ustad, ada pertanyaan yang mengganjal dalam hati saya.
Begini, suatu hari saya pernah bertengkar dengan istri, sampai akhirnya terlontar kata- kata permintaan pisah dari istri saya.Akhirnya karena marah saya pun berkata menceraikan istri saya.Tp tdk beberapa lama kmudian istri saya minta dirujuk, dan akhirnya saya merujuknya kembali.
Yang mjd prtanyaan saya:
Apakah kasus di atas termasuk "khuluk"??
Dimana yg saya ketahui khuluk ada smacam tebusan dari sang istri jika mengajukan cerai kpd suaminya,
semntara dlm kasus saya tidak ada tebusan apapun.
Sebelumnya sy brterima ksih, dan mohon ulasanya, mdh2an bs mjd jawaban "kegundahan hati saya".
Terima kasih
Wass. Wr. Wbr
Jawaban:
Assalamu'alaikuk wr.wb
Segala puja dan syukur kepada Allah Swt dan shalawat salam untuk RasulNya.
secara bahasa, khulu' artinya melepas pakaian, karena suami istri ibarat seperti pakaian yang saling menutupi, seperti yang tertera dalam ayat:
هن لباس لكم وأنتم لباس لهن
mereka (istri-istri) adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi mereka (QS.al-Baqarah: 187)
Dalam perspektif syariah Islam, yang disebut dengan khulu' sebagaimana definisi yang diungkapkan oleh para ulama' adalah berpisahnya seorang laki-laki (suami) dari istrinya dengan adanya tebusan yang ia terima (dari istri).
sebagai landasan bagi masalah khulu' ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, dari Ibnu Abbas Ra berkata: istri Tsabit bin Qais datang kepada Rasulullah Saw berkata: wahai Rasulullah, aku tidak mencela akhlak dan agamanya (suamiku), akan tetapi aku takut kekufuran dalam Islam. maka Rasulullah saw berkata: apakah kamu sanggup megembalikan kebun untuknya? ia menjawab: iya bisa. maka Rasulullah mengatakan kepada suaminya: terimalah kebun itu, dan ceraikanlah ia satu cerai.
Dari hadits ini jelas bahwa yang disebut dengan khulu' adalah apabila seorang istri mengajukan cerai kepada suami, dengan ia mengembalikan mahar yang dulu pernah diterimanya. mahar yang dikembalikan itu sebagai bentuk tebusan untuk dirinya yang melepaskan diri dari seorang suami. jika kemudian suami menerima dan menceraikannya, maka jatuhlah khulu'. hal ini juga terdapat dalam firman Allah :
وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَأْخُذُوا مِمَّا آَتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَنْ يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ
tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang Telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya (Qs. al-Baqarah: 229)
Dengan demikian, apabila seorang istri yang mengajukan khulu' kepada suaminya, namun tidak kuasa atau tidak mampu mengembalikan mahar yang dulu pernah diterimanya atau barang lain yang senilai dengan mahar itu sebagai tebusan, maka tidak bisa disebut sebagai khulu'. jika seorang suami menceraikannya, namun ia tidak mendapatkan tebusannya, maka hal ini dikatagorikan sebagai cerai, jika memang suami berniat menceraikan.
Begitu juga dalam kasus yang anda sampaikan, dimana anda telah mengatakan cerai kepada istri, yang sebenarnya merupakan jawaban dari permintaan istri, namun ternyata istri tidak memberikan tebusannya, maka hal ini tidak masuk dalam katagori khulu', akan tetapi ia adalah cerai (suami menceraikan istri). jika cerai itu terjadi yang pertama kali, maka masih memungkinkan suami untuk ruju' kembali. jika demikian halnya kondisi anda dan istri, maka status istri dan anda adalah sebagai pasangan yang sah, tidak ada yang perlu dirisaukan. namun yang perlu diingat, bahwa anda pernah menceraikan istri anda sekali dan ruju' kembali. kesempatan seorang suami untuk ruju' kembali kepada istrinya yang diceraikan, dua kali saja, jika sampai terjadi kali ketiga seorang suami menceraikan istrinya, maka tidak ada kesempatan untuk ruju' kembali, kecuali jika ada laki-laki lain yang menikahi wanita itu, dan kemudian menceraikannya,sehingga ia berstatus sebagai janda. maka boleh mantan suami pertama untuk menikahinya lagi. wallahu a'lam.
wassalam
08 November 2008
HERAN
ASWW- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan tidak akan meminta izin dan maaf kepada PP Muhammadiyah terkait penggunaan gambar KH Ahmad Dahlan dalam iklan politik.
"Tidak perlu, tidak relevan," katanya saat dihubungi okezone, Jumat (7/10/2008).
Dia mengatakan penggunaan gambar KH Ahmad Dahlan adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri Muhammadiyah itu sebagai guru bangsa.
"Ini juga sebagai bentuk pendidikan politik bagi masyarakat yang ingin memilih pemimpin baru," katanya.
Dia mengaku heran dengan sikap Amin Rais yang mengimbau PKS minta izin dulu sebelum menggunakan gambar KH Ahmad Dahlan. Dia membandingkan sikap PDI Perjuangan yang tidak keberatan atas penggunaan gambar Soekarno.
Demikian juga dengan keluarga besar Hasyim Asyari yang tak menyampaikan persyaratan tertentu. "Karena mereka semua milik rakyat. Guru Bangsa," katanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)