18 May 2009

Roket


Asww.
Roket “Grad” .. Nama jenis baru dari jenis-jenis roket yang digunakan oleh perlawanan Palestina, untuk pertama kalinya dalam jumlah besar selama perang “Furqan” di Jalur Gaza. Perlawanan Palestina juga paling suka menembakkan roket jenis ini. Perang “Furqan” adalah istilah yang digunakan perlawanan Palestina dalam mengadapi agresi perang yang dilancarkan Zionis Israel di Jalur Gaza akhir tahun 2008 lalu untuk merealisasikan beberapa target, seperti yang dikatakan Israel waktu itu, terutama untuk menghentikan serangan roket-roket dari Jalur Gaza ke permukiman-permukiman Yahudi dekat Jalur Gaza.

Eskalasi dengan Eskalasi

Perang tersebut telah dimulai dengan sengit dan seluruh dunia menyaksikan itu. Selama perang berlangsung pasukan penjajah Zionis Israel menggunakan semua jenis senjata. Termasuk senjata yang dilarang secara internasional. Hal itu dilakukan Israel untuk menciptakan kondisi shock dan teror di barisan perlawanan Palestina. Beberapa jam setelah dimulai perang, faksi-faksi Palestina mengatakan, “Wahai kaum Zionis, jika target kalian yang paling penting adalah untuk menghentikan roket-roket agar tidak jatuh di permukiman-permukiman Yahudi yang dekat dengan Jalur Gaza, maka kami beri kabar gembira kepada kalian bahwa roket-roket tersebut akan mencapai daerah-daerah yang tidak terjaungkau sebelumnya dan belum pernah diprediksi sampai ke sana.”

Dan benar, perlawanan Palestina, terutama Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan HAMAS, melaksanakan ancaman mereka. Mereka menggempur kota-kota Israel dengan ratusan roket buatan lokal dan roket “Grad” yang digunakan dalam jumlah besar selama perang. Penggunaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini awal penggunaan senjata baru, efektif dan membinasakan di tanah peperangan, menggempur daerah-daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkau roket perlawanan; untuk menghadapi mesin perang penghancur yang digunakan militer Israel.

Brigade al-Qassam, dalam data yang dimiliki setelah usai perang, mengatakan tidak kurang dari 980 roket dan mortir ditembakan ke kota-kota Israel dan permukiman-permukiman Yahudi. Al-Qassam menembakan sekitar 345 roket jenis Qassam, 213 roket jenis “Grad” dan sekitar 402 jenis mortir. Brigade al-Qassam menyatakan bahwa semua pihak terkejut dengan jumlah roket yang tembakan di satu sisi serta jangkauan dan dampaknya di sisi lain. Ditambah serangan roket yang mengenai pos-pos dan pangkalan-pangkalan militer Israel yang dianggap strategis dan kota-kota vital. Hal ini telah membuat perimbangan teror dengan Israel dan keberhasilan intelijen bagi al-Qassam.

Spesifikasi Roket

Roket “Grad” adalah jenis missil artileri. Dia menyerupai pipa polos dengan panjang 180-240 cm. Yang ditempatkan padanya roket yang terdiri dari tiga bagian: kepala dengan berat 25 sampai 30 kg, tubuh yang bertanggung jawab mengarahkan misil, dan landasan yang merupakan kipas untuk mendorong peluru. Kadang-kadang dilengkapi motor pendorong untuk menambah jarak jangkauan. kaliber missil yang ditembakan dari dalam antara 122-230 mm, tergantung jenisnya. Total panjang dari roket ini tiga meter dan berat 77 kg.

Roket ini digunakan baik secara individual atau kolektif seperti dipasang permanen pada semacam gerobak yang mobile, yang dalam militer disebut dengan “Bursts” (semburan). Jangkauan roket ini pada kisaran 18 hingga 45 km; sesuai dengan kaliber yang digunakan. Roket ini bisa membuat lubang di tanah sekitar 25 hingga 50 meter persegi, juga sesuai dengan berat hulu ledak yang digunakan. (seto)

No comments: