25 April 2010

ISRAEL




Aswrb.


Ikhwan Kecam Petinggi Negara Muslim Berikan Selamat Berdirinya Negara Israel
Senin, 26/04/2010 13:31 WIB | email | print | share

Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir mengecam para pejabat ataupun pemimpin negara Muslim mengucapkan selamat ulang tahun atas berdirinya negara Israel, mereka menyatakan dengan memberikan selamat berdirinya negara Israel sama saja dengan memberikan selamat atas legitimasi atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

Tercatat presiden Mesir Husni Mubarak dan presiden Turki Abdullah Gul telah mengirimkan pesan ucapan selamat kepada presiden Israel Shimon Peres beberapa waktu lalu, pada acara peringatan 62 tahun berdirinya negara Israel.

Dalam pesannya Mubarak mengatakan,"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada anda di hari kemerdekaan negara anda dan saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas seruan kepada pihak Palestina maupun Israel agar melanjutkan proses perdamaian di Timur Tengah dan segera mengakhiri konflik berdarah, yang akan memungkinkan terbentuknya sebuah negara Palestina merdeka berdampingan dengan negara Israel dalam perdamaian dan keamanan."

Sedangkan presiden Turki Abdullah Gul dalam ucapan selamatnya mengatakan: "Dalam kesempatan ini saya mengulangi dan menekankan keinginan kami untuk memperkuat hubungan dengan Israel berdasarkan kepentingan bersama, dan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Saya ingin Anda dalam kondisi sehat dan dan penuh kebahagiaan, bagi teman-teman kami warga Israel."

Ikhwan menyatakan kecaman mereka tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada situs Web mereka terkait mengenang peristiwa Nakba, serta peristiwa dimana sejumlah pembantaian dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, seperti Deir Yassin, Qibya, Kafr Qasem, dan Khan Yunis.

Dalam pernyataannya Ikhwan juga mengatakan: "Tindakan Israel selama ini adalah kejahatan yang tidak manusiawi tidak hanya pantas diberi hukuman ataupun kecaman, dan oleh karena itu, memberikan selamat kepada mereka (israel), sama saja dengan memberikan legitimasi terhadap kejahatan yang telah mereka lakukan, serta sangat menyinggung perasaan semua orang Arab dan umat Muslim, di samping jutaan korban dari rakyat Palestina

No comments: