21 August 2009

PKSDEMOKRAT


Asww.
Catatan PKS untuk Demokrat

Harapan pemilih pemerintahan SBY bebas dari partai non pendukung Pilpres 2009.


VIVAnews – Kerjasama antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan di pemerintahan dan parlemen belum diumumkan secara terbuka. Tapi, tanda-tanda kedua partai yang selama ini berbeda haluan politik itu akan bergabung, semakin menguat.

Tanda-tanda itu, di antaranya, pertemuan-pertemuan yang dilakukan suami Megawati Soekarnoputri yang juga menjabat posisi Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, dengan petinggi-petinggi Partai Demokrat.

Kemudian dimunculkannya ke media massa soal menguatnya wacana koalisi kedua partai itu yang agaknya bertujuan untuk mendapatkan respons dari publik Indonesia.

Puncaknya adalah dua hari lalu. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo, dan mempublikasikan momentum perjumpaan khusus ini ke media massa.

Menanggapi semakin merapatnya hubungan kedua partai itu, PKS, sebagai partai mitra koalisi Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2009, mengatakan memahami keterbukaan yang ditunjukkan Partai Demokrat.

"Kemungkinan pemerintahan SBY lima tahun ke depan ingin agar tidak terlalu terganggu. Apalagi memang ada sinyal PDI Perjuangan sudah bosan jadi oposisi,” kata Mabruri, juru bicara PKS.

Tetapi, PKS juga memberikan catatan penting untuk Partai Demokrat. Dan catatan ini bagi PKS seharusnya diperhatikan betul untuk masa depan mitra koalisi.

Selama ini, kata Mabruri, pemilih menjatuhkan pilihan kepada SBY dengan harapan pemerintahan bebas dari partai-partai selain mitra pendukung dalam Pemilihan Presiden 2009.

“Pandangan masyarakat awalnya seperti itu. Logika-logika politik masyarakat jangan dibodohi, masyarakat sudah cerdas juga,” katanya

No comments: