18 June 2009

FluBabi


Asww.
Mufti Arab Saudi mengeluarkan fatwa yang isinya melarang perjalanan dari dan ke negara-negara dimana terdapat banyak kasus flu babi. Fatwa itu dikeluarkan menyusul laporan adanya kasus flu babi di Mesir, Libanon, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Arab Saudi sendiri.

Mufti Saudi Syaikh Abdel al-Aziz al-Sheikh mengatakan, fatwa larangan melakukan perjalanan karena flu babi itu berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW yang menasehati agar kaum Muslimin tidak melakukan perjalanan dari dan ke negara yang penduduknya sedang terkena wabah penyakit.

Hari Rabu kemarin, Saudi mengumumkan ditemukannya kasus flu babi pada sejumlah pekerja asal Filipina. Dengan demikian, kasus flu babi di Saudi mencapai 22 kasus. Sementara Kementerian Kesehatan Libanon mengumumkan dua kasus baru flu babi yang dibawa dari seorang perempuan asal Kanada dan seorang lelaki asal Australia. Jumlah kasus flu babi di Libanon menjadi 9 kasus.

Abdul Rahman Shahim, juru bicara menteri kesehatan Mesir hari Selasa kemarin juga mengumumkan kasus baru flu babi pada dua orang perempuan asal Sudan dan satu orang anak kecil keturunan Mesir-Amerika, sehingga jumlah kasus flu babi di negeri Piramida itu meningkat menjadi 26 kasus.

Negara-negara Timur Tengah juga mulai melaporkan kasus pertama flu babi di negaranya, seperti Yordania, Qatar, Oman dan Yaman. Total kasus flu babi di Timur Tengah berjumlah 90 kasus.

Menkes Yordania, Nayef al-Fayez hari Rabu kemarin mengumumkan dua remaja perempuan yang terkena flu babi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Setelah itu, ditemukan kasus flu babi baru pada tiga orang asal Palestina dan seorang Yordan.

Kawasan Teluk rentan dengan penularan flu babi, karena negara-negara di kawasan ini merupakan zona perjalanan yang ramai. Di Kuwait, 18 tentara AS yang bertugas di negeri itu diketahui positif terkena virus flu babi. Di Qatar tercatat 3 kasus flu babi, dua kasus ditemukan pada dua anak lelaki yang bari pulang dari New York dan Selandia Baru.

Di Uni Emirat Arab, seorang warganya terinfeksi flu babi setelah melakukan perjalanan ke AS. Di negara ini tercatat dua kasus flu bab

No comments: