04 February 2009

JANGANJADIBUTA


Asww.
Bagi Siapa Yang Tidak Mau Mengakui Kemenangan Pasukan Pejuang Palestina adalah “Buta”
DR. Yusuf Al-Qaradhawi; Ketua Persatuan Ulama Islam sedunia
Ulama besar DR. Yusuf Al-Qardhawi, Ketua Persatuan Ulama Islam se Dunia menyebutkan kepada siapa saja yang tidak mengakui kemenangan pasukan pejuang Palestina di Gaza sebagai orang yang “Buta”. Beliau menegaskan bahwa tujuan Zionis tidak mampu diwujudkan oleh pasukan penjajah dalam perang tersebut; karena pasukan pejuang tidak mampu dikalahkan, sebagaimana HAMAS tidak mampu dijatuhkan, dan warga Palestina di Gaza juga tidak melakukan pemberontakan terhadap pasukan pejuang oleh karena agresi ini, bahkan mereka saling bahu membahu, bergotong royong, tegar dan saling membantu dengan penuh kemuliaan dan kebanggaan.

Beliau berkata: “Sesungguhnya bagi siapa yang mengukur peperangan dan pertempuran dengan neraca kerugian materi bukan tujuan pada hakikatnya tidak memahami ayat Al-Qur’an Al-Karim; karena Allah SWT berfirman:

إِلاَّ تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لا تَحْزَنْ إِنَّ اللهَ مَعَنَا فَأَنزَلَ اللهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا

“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya “. (At-Taubah:40)

Maksudnya adalah bahwa Al-Qur’an menganggap “Pengusiran” nabi saw dari Mekah merupakan kemenangan, walaupun secara materi mereka mengalami kerugian”.

Dalam keterangannya beliau juga menegaskan bahwa kemenangan pasukan pejuang Palestina di hadapan mesin perang Zionis merupakan kemenangan dalam arti sebenarnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an Al-Karim, dan menegaskan bahwa jalan utama untuk menuju kemenangan adalah dengan keimanan dan keyakinan terhadap kemenangan bagi orang beriman dan terhadap orang-orang beriman sekalipun pihak musuh memiliki tentara yang banyak dan senjata yang lengkap.

Beliau juga menyampaikan surat apresiasinya kepada warga Palestina; baik pemerintah maupun bangsanya akan kemenangan yang telah diraihnya, sambil memuji ketegaran yang dimiliki oleh setiap warga Gaza saat terjadi perang,; dengan saling membantu dan gotong royong antara bangsa yang diperangi dan ditambah dengan sikap pemerintah Palestina di Jalur Gaza yang berada pada barisan terdepan untuk melakukan perlawanan kepada musuh Zionis. Beliau berkata: “Jika pemerintah Arab banyak yang memisahkan diri dan menjaga jarak kepada rakyatnya, maka jika pemerintahan HAMAS di Gaza menyatu dengan rakyat-nya dan mau bergaul dengan warga lainnya dari warga dan bangsa Palestina hingga terbunuh salah seroang menteri dalam negeri Palestina; Said Shiam dan keluarganya.

Beliau juga memberikan apresiasinya kepada pemerintah Turki dan warganya akan sikapnya yang bersahaja akibat perang yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu dan menegaskan bahwa yang demikian telah memberikan teladan dan contoh yang sangat baik untuk negara-negara Arab yang tidak mampu seperti yang dilakukan oleh Turki, beliau mengapresias atas pernyataan Presiden Turki, Abdullah Ghul serta para petinggi dan pejabat Turki lainnya, dan saat ada kunjungan peserta utusan Persatuan Ulama Islam se Dunia ke negara Turki, dan pada waktu yang bersamaan beliau mengapresiasi sikap Erdogan pada saat berlangsungnya konferensi Davos.

Syeikh Al-Qardhawi juga menyatakan bahwa kemenangan telah tiba; namun sunnatullah masih menunda kemenangan yang sempurna sampai seluruh umat mau bergerak kemenangan, dan umat Islam berada dalam kondisi Iman yang prima.

No comments: