28 January 2009

PERANGDILUARGAZAH


Asww.
Wakil Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Dr . Musa Abu Marzuq mengatakan gerakannya sudah siap untuk perang sejak musim panas tahun lalu. Untuk perang yang akan datang, Hamas akan menghadapi tank-tank Zionis Israel di luar Jalur Gaza.

Hal tersebut disampaikan Abu Marzuq dalam orasi di kamp pengungsi Palestina Yarmuk, Damaskus, Ahad (25/01). Dia mengatakan, “Para mujahid Hamas dan perlawanan yang disiapkan dari sekolah keimanan kepada Allah dan pertolongannya, telah mempersiapkan jiwanya untuk perang melawan penjajah Zionis Israel sejak musim panas tahun lalu.”

Abu Marzuq menambahkan, “Lebih dari 5000 hufadz (penghafal al Qur’an) sudah disiapkan dan memersiapkan diri untuk pertempuran yang akan kami menangkan melawan Zionis Israel.” Dia menegaskan ini adalah pertama kalinya pertempuran yang diterjuni para pejuang perlawanan Palestina di medan Palestina dengan penuh keimanan, untuk itu mereka menang.

Abu Marzuq menjanjikan ancaman kepada tank-tank Zionis Israel dalam pertempuran yang akan datang, bahwa perang akan terjadi di luar Jalur Gaza dan sebelum roda-roda besinya menginjakkan tanah Gaza.

Abu Marzuq mengatakan, “Serdadu-serdaduIsrael yang diterjunkan dalam pertempuran di Jalur Gaza dipasang alat pelacak di tubuh mereka untuk menunjukan lokasi keberadaan mereka ketika di disandera.” Dia menambahkan, “Hamas berhasil menyandera 3 serdadu Israel. Namun alat pelacak yang dipakai mengungkap keberadaan sandera dan para penyanderanya. Kemudian pesawat tempur Zionis Israel menggempur lokasinya dan membunuh sandera dan para penyanderanya.”

Dia melanjutkan, “Pertempuran Gaza dimaksudkan untuk menghancurkan perlawanan Palestina. Namun mereka gagal, mereka dan orang yang menginginkan kembali ke Jalur Gaza melalui tank-tank Zionis Israel.” Abu Marzuq menyebut sebagian orang Palestina yang menentang perlawanan sebagai “murtaziqah” kelompok yang mencari makan dari musuh. Kemudian dia mengatakan, “Tidakkah Fatah memiliki jurubicara selain Yaser Abdul Rabih?” Yang disebut terakhir adalah tokoh peetinggi yang sejak agresi Jalur Gaza melontarkan tuduhan dan kecaman terhadap gerakan Hamas dan perlawanan di Jalur Gaza.

Abu Marzuq mengatakan, “Benar kami kehilangan 1500 syuhada. Namun putrid-putri kami dan saudari-saudari kami telah melahirkan 3500 bayi Palestina selama agresi Zionis Israel untuk menggantikan para syuhada yang gugur.” (seto)

No comments: