03 December 2008

Menembusbatas


asww.

Mengenai adanya nama Mbak Tutut dan Megawati dalam daftar itu, Qodari menjelaskan misi PKS tidak hanya ingin dekat dengan pendukung Cendana atau Soekarnois saja, melainkan PKS memiliki misi untuk merangkul semua golongan.

Jakarta - Sejumlah wanita masuk dalam nominasi penerima PKS Award untuk wanita yang dianggap memberikan inspirasi. Mulai dari artis, pengusaha hingga politisi wanita. Mbak Tutut dan Megawati juga termasuk. "PKS sedang berusaha menembus batas," ujar pengamat politik Indo Barometer M Qodari kepada detikcom, Rabu (3/12/2008).

Qodari menjelaskan ini adalah strategi PKS untuk menembus sekat-sekat politik yang selama ini identik dengan PKS. PKS berusaha melebarkan sayapnya dengan merambah basis massa di luar kader PKS yang selama ini didominasi oleh intelektual muslim.

"Caranya dengan memberikan apresiasi-apresiasi di berbagai bidang termasuk yang kontroversial," ungkapnya.

Qodari menjelaskan dari nama-nama yang masuk sebagian sangat berjauhan dengan citra PKS selama ini.

"Contohnya Nia Dinata dan Dian Sastro itu kan lambang pop culture, sangat jauh dengan citra PKS yang katakanlah, puritan," katanya.

Mengenai adanya nama Mbak Tutut dan Megawati dalam daftar itu, Qodari menjelaskan misi PKS tidak hanya ingin dekat dengan pendukung Cendana atau Soekarnois saja, melainkan PKS memiliki misi untuk merangkul semua golongan.

"Saya kira tidak secara khusus membidik suara Cendana. Kan ada juga nama-nama lain seperti Meuthia Hatta dan yang lainnya," ujarnya.

PKS akan menganugerahkan PKS Award untuk delapan perempuan yang dianggap banyak memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia. Penganugerahan akan dilakukan pada 19 Desember 2008 di Jakarta.

Penganugerahan PKS award ini adalah untuk memperingati 80 tahun kebangkitan perempuan Indonesia, yang jatuh tepat pada 22 Desember 2008.

Nama-nama yang masuk dalam nominasi award PKS adalah Mira Lesmana, Neno Warisman, Bunda Ifet, Tuty Alawiyah, Nia Dinata, Dian Sastro, Ani Soetjipto, Dewi Motik, Maria Hartiningsih, Toeti Aditama, Rosiana Silalahi, Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut), Megawati Soekarnoputri, Khofifah Indar Parawansa, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Meuthia Hatta, dan sejumlah nama lainnya.

No comments: