03 March 2008
PANGLIMA DAN PRAJURIT
Asww.
Bainal Qiyadah Wal Jundiyah
Syaikh Mushthafa Masyhur
MUQODDIMAH
Islam tidak rela atas ketidakberdayaan ummatnya dalam menghadapi kenyataan. Islam tidak menghendaki kaum muslimin lemah dan takluk kepada musuh–musuhnya. Setiap muslim wajib bergerak dan berjuang serta berkorban untuk menegakkan Islam, membangun Daulah dan Khilafah Islamiyyah yang di dalamnya tegak hukum – hukum Allah supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata–mata bagi Allah (QS. Al Anfal : 39). Ketika itulah setiap mu’min bergembira dengan pertolongan Allah. Allah menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dia lah Yang Maha Gagah dan Yang Maha Mulia.
Karena itu perjuangan melalui amal jama’i yang digerakkan sebuah jama’ah Islam yang menyeru penggabungan untuk persatuan kaum muslimin seluruh dunia, harus tersusun rapih, kuat dan terkoordinasi (QS. 3 : 103). Siroh Rasululloh SAW merupakan pengalaman praktis bagi seluruh da’wah Islam. Kemudian diikuti oleh Khulafa Al Rasyidin dengan manhaj Rasulullah SAW.
Seluruh organisasi atau bangsa–bangsa, asas keberhasilannya, kebangkitan dan pembangunannya ialah adanya manhaj tertentu, pimpinan dan anggota kelompok yang bergerak dengan manhajnya. Syarat ideal yang dimiliki setiap muslim : aqidahnya lurus, ibadahnya benar, berakhlaq mulia, berfikiran cerdas, bijak, berbadan sehat dan kuat serta berguna bagi manusia, mampu bergerak dan berjuang, berdisiplin dalam segala hal, menjaga waktunya, bermujahadatunnafs dan memiliki faktor–faktor asasi sebagai pejuang muslim.
Apapun kedudukan, jabatan dan peringkatnya, setiap aktifis da’wah tetap memikul amanah dan berbagai tanggung jawab, bukan suatu kemegahan dan kebanggaan. Allah akan meminta pertanggungjawaban setiap aktifis atas amanah yang dipegangnya dan semua akan dihisab.
A. AMANAH , TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN DAN ANGGOTA.
I. Hal – Hal Yang Membantu Terlaksananya Tugas Pemimpin :
1.Ikhlas karena ALLAH semata, selalu bertindak benar dan jujur kepada-Nya.
2.Peka terhadap pengawasan dan penjagaan ALLAH SWT.
3.Memohon pertolongan dan perlindungan ALLAH dalam seluruh keadaan dan aktivitasnya.
4.Memiliki rasa tanggung jawab besar.
5.Memberikan perhatian yang cukup kepada masalah tarbiyah dan menyiapkan kader penerus.
6.Terjalinnya rasa kasih sayang dan ukhuwah yang tulus di kalangan anggota organisasi khususnya anggota dan pimpinan.
7.Pimpinan harus benar–benar merencanakan program yang tepat, menentukan tujuan, tahapan, cara, sarana, persiapan–persiapan sesuai dengan kemampuan.
8.Setiap anggota organisasi harus merasakan bagaimana beratnya amanah dan tanggung jawab pimpinan.
9.Pimpinan harus memiliki cita–cita dan tekad berjuang.
Bagian 2II. Sifat Dan Akhlak Yang Harus Dimiliki Oleh Setiap Pemimpin :
1.Senantiasa mengharapkan akhirat dengan ikhlas karena ALLAH semata.
2.Berdaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpengalaman dan berwawasan luas, berpandangan jauh ke depan dan tajam, mampu menganalisa berbagai persoalan dari segala segi dengan tepat dan cepat. (QS 3 : 200)
3.Berperangai penyantun, kasih sayang, lemah lembut dan ramah. (QS 3 : 159)
4.Bersahabat. (QS 5 : 54)
5.Berani dan sportif, tidak pengecut dan membabi buta. (QS Al Fath : 29)
6.Shidiq. (QS Al Ahzab : 23–24)
7.Tawadhu. (QS Asyu’ara : 215)
8.Memaafkan, menahan amarah dan berlaku ihsan. (QS 3 : 134)
9.Menepati janji dan sumpah setia. (QS Al Fath : 10)
10.Sabar. (QS 2: 153)
11.‘Iffah (kesucian jiwa) dan kiram (tidak mudah untuk tunduk kepada hawa nafsu dan yang mengotori jiwa) QS Al Hasyr : 9.
12.Wara’ (menjauhkan dari hal syubhat) dan zuhud (meninggalkan hal berbuat dosa).
13.Adil dan jujur. (QS 5 :
14.Tidak mengungkit–ungkit dan menyombongkan diri.
15.Memelihara hal–hal yang dimuliakan ALLAH. (QS Al Hajj : 30)
16.Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba.
17.Tekad yang bulat, tawakkal dan yakin. (QS Athalaq : 3)
18.Sederhana dalam segala hal.
19.Bertahan dalam kebenaran dengan teguh dan pantang mundur.
20.Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi
Bersambung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment